ditembak?

310 13 0
                                    

"Gak mauu ih."

"Ngapain sih!,pergi sana."

"Jangan ganggu ih, Anya kesel."

Ntah sudah berapa kali Anya merengek untuk tidak diantar kesekolah, hari ini memutuskan untuk naik bus dan menunggu dihalte lebih pagi agar bisa lebih tenang dan menghirup udara pagi yang damai,namun kedua lelaki dihadapannya saat ini sungguh mengganggu.

"Lo gue anter."

"Sama gue lebih aman naik mobil."

"Sama gue kan panda?. "

"Macet,mending sama gue naik motor gak telat."

"Motor banyak debu, polusi bahaya."

"Mobil bikin mual,masuk angin kena AC."

"STOPPPP!!!."Anya berteriak,ia mengacak rambutnya kesal dengan sikap kedua lelaki ini.

"Anya berangkat sendiri."Kata Anya penuh penekanan.

"Engga panda nanti kalo kenapa kenapa dijalan gimana."Tanya Bara khawatir.

"Gue gak mau lo terluka."

"Alay."Sinis Angkasa.

"Sama gue,gak akan ada yang berani gangguin lo."Ucap Angkasa.

"Sok pahlawan."sindir Bara.

"Lo Pengecut."Tunjuk Angkasa.

"Lo banci."Balas Bara.

"Apa lo bilang!."

"Astagfirullah ya rabb."Anya terduduk lesu menelungkupkan wajahnya.

Angkasa dan Bara mengikuti Anya yang terududuk.

Bara menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah imut Anya, sedangkan Angkasa menatap jengah.

"Mau berangkat sendiri."Lirih Anya.

"Sama gue aja ya."Ujar Bara lembut.

"Gak mau."Katanya pelan.

"Kenapa?."Kini Angkasa bertanya.

"Kenapa?!, kenapa lo bilang Anya milih naik bus biar bisa liat suasana kota, udara pagi dan bisa-bisanya,"
"Lo dan lo!. "Tunjuk Anya pada Angkasa dan Bara.

"Malah bikin runyam!."Anya berdiri lalu berlari menuju Angkutan umum, mau tidak mau ia harus menaiki Angkot yang panasnya subhanallah.

"Lo tunggu sini, gue yang kejar."

"Gak bisa gitu gue juga harus kejar Anya."

"Akhirnya bisa lepas juga."

Baru saja bernafas lega,suara deruman dan klakson mobil terdengar yang sudah dipasti sangat familiar.

"Ngapain sih buat keributan aja."

"biasalah"

"Jadi inget film dilan."

"Idih jauh banget."Batin Anya.

"Pak jalan aja terus, jangan berhenti."

"Tapi neng, dari tadi diklaksonin terus."ucap sang supir.

"Saya sewa angkotnya deh anter sampai sekolah saya, nanti saya bayar 200.000."

"Kan emang lewat sekolah eneng."

"Kok abang tau?."Tanya Anya.

"Seragamnya neng abang hapal."Anya mengangguk paham.

"Yaudah pak jangan berhenti."

Dia angkasaWhere stories live. Discover now