Bab 24 : Gadis dan Lelaki bertudung

137 22 1
                                    

Halo, masih ada yg nunggu?
Maaf.. akhir2 ini Kira lgi agak males buat update.
















Sementara Ray, dia masih dikejar para iblis pengejar dari peternakan. Perlahan iblis yang mengejarnya bertambah banyak. Ray sampai kewalahan menghadapinya.

Ray sudah beberapa kali membuat rencana cara dia berlari, untuk menghindar dari iblis.

Dia pun akhirnya melempar lentera yang masih menyala serta syal yang ia pakai. Setidaknya untuk mengganggu iblis yang mengejarnya. Tapi itu belum cukup untuk lari lebih jauh. Belum lagi harus melewati pohon-pohon besar yang akarnya sampai muncul ke permukaan.

'Sial.. bagaimana ini? Mau lari kemana pun tetap akan terkejar. Dari kanan, kiri, belakang.. Tch, jalanku pun selalu dihalangi oleh mereka!' batin Ray yang sudah terengah-engah.

'Mereka berbeda dengan iblis yang raksasa yang mengejar kami sebelumnya... Pergerakan mereka efisien, kemampuan mereka seperti telah dilatih. Selain itu, mereka tak menyerangku. Mungkin karena aku adalah kualitas tertinggi. Karena seharusnya malam ini aku dikirim!'

'Jika aku berhenti sejenak pun, aku akan kalah. Mereka akan langsung menangkapku.

'Mereka terus menutup jalanku untuk lari. Sensasi ini.. sama seperti ketika bermain catur dengan Mama!'

Ray benar-benar kelelahan. Staminanya sudah hampir habis. Dia terkepung oleh para iblis dari segala arah.

'Tidak.. aku tak akan menyerah. Aku tak akan mati di tempat seperti ini! Apa yang harus kulakukan sekarang??'

"Berakhir sudah. Sudah cukup, usahamu lumayan bagus. Menyerahlah!" Kata iblis yang membawa pedang, bersiap-siap akan melukainya jika Ray menolak lagi untuk pulang.

'Berpikir, berpikirlah! Bagaimana caranya agar bisa mengelabui mereka dan kabur.'

Ray sendiri tak merespon. Dia sudah sangat kelelahan. Akhirnya tubuhnya ambruk dan jatuh.
Tapi, ia belum menyerah. Dia masih mencoba untuk berdiri.

"Tidak akan... Aku sudah berjanji, tidak akan pernah menyerah!"

Diakhir kata yang diucapkan Ray, tiba-tiba ada seorang pria berjubah yang menaiki hewan sejenis kuda, dan langsung menarik tubuh Ray dan menaruhnya di atas kuda.
"Naiklah!" Ucapnya pada Ray yang masih tersadar.

Para iblis pengejar yang melihat itu juga tanpa pikir panjang langsung mengejar si pria misterius itu.

Si pria berjubah melemparkan beberapa bola yang sepertinya mirip sebuah gas pembuat kabut. (Maaf, author gk tau apa namanya)

Iblis-iblis pengejar terhenti karena pandangan mereka terhalang oleh kabut.

'Tuan Minerva..? Mungkinkah?'
Ray terkejut, siapakah pria ini? Menolongnya di saat yang tak terduga. Perlahan dia memejamkan mata dan tertidur.

"Apa!? Kalian kehilangan jejaknya?" Pekik iblis yang memegang pedang.
"Ano.. penciuman kami tiba-tiba tidak berfungsi." Jawab salah satu iblis.

"Kalau begitu harusnya pakai mata mu, bego'! Mereka pasti meninggalkan jejak atau semacamnya. Kalian bisa menemukan mereka serta anak-anak lainnya!"

˚ ༘ ໊ 💌✨ ⋆·˚ ༘ *

Kembali lagi di posisi Emma dan kawan-kawan. Sang gadis misterius yang menghampiri mereka sebelumnya berjalan pelan menghampiri mereka.

Kyojurou, Shinobu, Mitsuri, Obanai, Gyomei, Muichirou dan Genya langsung terdiam mematung. Mereka panik. Mereka tau si gadis itu adalah iblis. Tapi mereka ragu untuk memberi tau Gilda dan Don.

⊹𝘽𝙖𝙘𝙠 𝙩𝙤 𝙁𝙞𝙜𝙝𝙩𝙞𝙣𝙜 𝙏𝙤𝙜𝙚𝙩𝙝𝙚𝙧⊹ - KnY x TPNNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ