Bab 20 : Hutan Sumpah

260 39 2
                                    


*Warning! Manga Spoiler!

.
.
.
.
.

"Kebebasan itu memang indah.. dan juga kejam.."

15/01/46
Diluar kawasan peternakan..

"Uwaahh.."

"Besar banget.."

"Pohonnya tinggi-tinggi.."

"Wahh, luar biasa.."

"Semua yang ada di dunia luar begitu keren, ya."

'Hebat.. inikah dunia luar? Hutan Primer?' pikir Ray.

'Hutan ini kelihatan berbeda dengan yang tadi kami lewati..
Besar..
Jauh lebih besar ketimbang yang kulihat di foto dan lukisan..'

'Apa itu?
Belum pernah kulihat di buku yang ada di panti.'

'Tadinya aku berniat memperkirakan lokasi kami dari Topografi dan iklimnya .., Tapi susah juga..'

!?

'Rasanya barusan ada yang bergerak.. apa hanya perasaanku saja?'

22 Anak yang berasal dari peternakan GF, telah berhasil kabur dan memasuki dunia luar. Di depan mata terdapat hutan yang lumayan lebat.
Emma dan Ray memimpin rombongan tersebut.

"Hutan ini sangat berbeda dari yang sebelumnya.." gumam Gilda.

"Aku kayaknya pernah melihat serangga itu." Kata Yvette melihat beberapa serangga disekitarnya.

"Hoi, tunggu!" Pekik Thoma mengikuti Lannion yang memanjat pohon besar yang tumbang(?)

Lannion terlalu terburu-buru hingga membuatnya tersandung dan jatuh dari pohon. "Waaa! Thomaa!!"

"Lanni!!" Pekiknya lalu turun ke bawah. Alicia yang melihatnya dibuat geleng-geleng kepala.

"Hei, kalian ngapain sih!" Pekik Genya dan membantu Lanni berdiri.
"Diam, ah. Mentang-mentang sudah berumur 11 tahun lu." Sahut Lanni setengah meledek.

'Apa hubungannya, coba?' batinnya merasa jengkel.

Emma menoleh memperhatikan keadaan sekitar, dan sesekali melihat keadaan anak-anak lainnya, 'Laju kabur kami melambat.. semua mengantuk dan kelelahan. Ditambah lagi permukaan tanahnya dipenuhi akar..' Batinnya yang merasa kasihan.

"Emma!" Panggil Don.

"Iya." sahutnya, "Nah, teman-teman, kita istirahat sebentar, yuk! Ayo kita sarapan!" Ajak Emma dengan ceria.

"Horeee!!!"

"Mari bantu aku menyiapkan piring."

"Gak usah, pakai kertas dapur saja."

"Kami akan siapkan minuman!"

"Gelasnya jangan lupa!"

"Mentega nya mana?"

"Chotto matte! Semua keluarkan alas duduk kalian masing-masing dulu!"

"Hei, sebelum itu cuci tangan, ya!"

Emma tersenyum melihat tingkah anak-anak lainnya yang bersemangat.

"Jangan langsung makan kebanyakan, ya. Sedikit demi sedikit saja. Kita hemat bahan makanan dan air yang kita bawa agar bisa bertahan selama mungkin." Tutur Gilda dan di jawab sorakan "Baik!" oleh anak-anak.

"Emma gimana? Tidak makan bersama kami?" Tanya Chris berjalan melompat-lompat ke arah Emma berdiri.

"Iya, aku akan mengawasi sekeliling kita di sini. Kau tenanglah dan makan bareng yang lain, ya." Ucap Emma seraya mengelus kepala anak berumur 6 tahun itu. "Baiikk," jawabnya dengan nada polos.

⊹𝘽𝙖𝙘𝙠 𝙩𝙤 𝙁𝙞𝙜𝙝𝙩𝙞𝙣𝙜 𝙏𝙤𝙜𝙚𝙩𝙝𝙚𝙧⊹ - KnY x TPNWhere stories live. Discover now