●ANGKASA 9 ✅️

Start from the beginning
                                    

Angkasa menatap bingung saat Raraa menyodorkan sesendok batagor kehadapan Angkasa.
"Makan, dari pada lo celingak-celinguk kek orang maling." ,ucap Raraa.

Angkasa menerima suapan dari Raraa.
"Maling hati lo boleh lah." ,goda Angkasa.

"Boleh, kalo lo bisa ngehancurin dinding masa lalu gue." ,ucap Raraa kembali menyuapi Angkasa.

"Kalo gue bisa ngancurin, gue dapet apa?" ,tanya Angkasa.

"Dapet hati gue." ,ucap Raraa.

*****

Bel pulang  sekolah telah berbunyi.
Semua siswa mulai meninggalkan area sekolah, ada yang langsung pulang ada juga yang masih nongkrong. Atau urusan lain.

Angkasa tengah duduk di warung depan sekolah yang merupakan tempat nongkrong teman sebayanya juga abang kelas mereka, Natan dan teman-temannya.

Natan mengambil duduk disebelah Angkasa.
"Lo gak ngerokok?" ,tanya Natan.

"Ga bang." ,tolak Angkasa.

"Gue liat-liat lo lagi deket sama cewe ya Vann." ,ucap Ryan.

Ataxaria Ryankhan
Teman tongkrongan Natan yang sekaligus juga abang kandung Angkasa. Ryan memang suka memanggil Angkasa dengan panggilan kesayangan darinya. 'Rayvan'

"Iya." ,ucap Angkasa yang sukses mengalihkan segala atensi.

"ADUHH, ADEK GUE UDAH GEDE!!" ,seru Ryan mencolek dagu Angkasa.

"Apaan sih." ,ketus Angkasa.

"ADUHH! TEMEN GUE UDAH GEDE!" seru Kenzy menirukan gaya Ryan mencolek dagu Angkasa.

"Bangsat! Lo kira gue sabun colek." ,ucap Angkasa menghempas tangan Kenzy.

Semua yang berada diwarung itu tertawa keras. Angkasa memang sering diajak nongkrong oleh Ryan, tak heran jika teman-teman Ryan mengenal Angkasa.

"Siapa sih Vann cewe itu? Cantik pasti." ,timpal Natan.

"Ra-" ,belum sempat Angkasa menyebutkan nama Raraa. Ponsel Natan berdering, Natan langsung mengeluarkan ponselnya.

Araa is calling..

"Bentar, ada telfon." ,ucap Natan.

"Hallo." ,kata Natan memulai pembicaraan.

"Gue mau pulang sekarang, lo bisa jemput?" ,tanya Raraa diseberang sana.

"Bisa. Bentar ya." ,ucap Natan memutus telfon.

"Gue duluan." ,kata Natan seraya berdiri.

"Mau kemana Tan?" ,tanya Ryan teman Natan sambil mengeluarkan sebatang rokok dari saku bajunya.

"Pulang. Kalo ngerokok buka seragam. Jaga image sekolah." ,kata Natan pergi dari sana.

"Gue cabut duluan. Ga suka gue liat lo ngerokok gini." ,pamit Angkasa.

Raraa, Natcwa dan Amora. Tengah berada didepan pos satpam sekolah. Dengan Amora yang telah duduk diatas motor sport kebanggaannya.

"Raa lo pulang sama siapa?" ,kata Amora.

"Bang Natan." ,kata Raraa.

"Ooo. Gue duluan yaa atau lo mau gue tungguin dulu?" ,kata Amora.

"Ngak usah, duluan aja." ,kata Raraa.

"Trus gue?" ,kata Natcwa bingung.

"Pulang bareng ayang lo lah." ,kata Amora.

"Ck, apaan sih lo." ,kata Natcwa memutar bola mata.

"Ngak becanda, pulang bareng gue, gue anterin." ,kata Amora.

Setelah berpamitan pada Raraa, Amora dan Natcwa pergi dengan motor sport Amora meninggalkan sekolah. Sekitar 5 menit Raraa menunggu, Natan datang dengan motornya.

"Hehee maap Raa agak lama." ,kata Natan nyegir memberikan helm pada Raraa.

"Besok sama bang Zean aja." ,kata Raraa.

"JANGAN!" ,kata Natan berteriak keras.

"Di sekolah lo adek gue Raa, si Zean ngak ada cerita disini." ,kata Natan sewot.

"Ribet lo." ,kata Raraa naik keatas motor.

*****

Segini Dulu

See you Angkasa to next

789 word

Angkasa or Vanara [New Version]✅️Where stories live. Discover now