menghawatirkan

2.3K 216 38
                                    

#enjoy the story#

Baru saja kemarin keluarga Avander diberikan kebahagiaan yang sangat berharga, hari ini mereka kembali merasa tidak tenang karena si bungsu yang harus dilarikan kerumah sakit.

Pagi ini keadaan Atta tidak bisa dikatakan baik baik saja, terbaring lemah di atas kasurnya dengan nafas yang pendek, entah apa yang terjadi jika tadi Piter tidak berinisiatif menganggu adiknya,Bahkan saking paniknya kaki piter jadi terluka, kira-kira beginilah kronologinya.



............

Jam weker itu berbunyi dengan nyaring tepat disamping telinga Piter yang mana mau tidak maunya mengharuskannya untuk terbangun.

"aaargrrhhh, pasti kerjaan si bocil ni! "
Kesel njir, bangun jam 3 pagi ngapain woy! Mana dia baru merem jam satu tadi.

"awas aja lo bocil, tidur lo nggak akan tenang,bang ganteng Piter datang"
Berjalan dengan gontai, Piter menuju pintu sebelahnya, pintu kamar Atta yang sudah pasti tidak dikunci,niatnya luntur begitu saja saat melihat Adiknya terbaring dengan nafas pendek serta peluh dingin yang menghiasi dahinya, kerutan kesakitan itu jelas sangat terbaca.

"Adek?! "Piter menghampiri Atta dengan khawatir, ia membawa Atta kepelukannya membetulkan posisi berbaringnya agar nyaman, menumpuk beberapa bantal untuk dijadikan tumpuan  lalu menyaut Inhealer yang ada di meja samping ranjang, saat tangan itu he...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Adek?! "
Piter menghampiri Atta dengan khawatir, ia membawa Atta kepelukannya membetulkan posisi berbaringnya agar nyaman, menumpuk beberapa bantal untuk dijadikan tumpuan  lalu menyaut Inhealer yang ada di meja samping ranjang, saat tangan itu hendak menyemprotkan Inhealer ke dalam mulut Atta, si kecil menolak,alasannya karena tadi dia sudah beberapa kali menyemprotkan Inhealer tapi sama sekali tidak membantu.

"tadi udah make? "
Atta mengangguk lemah, sungguh rasanya sakit dan panas,Piter bergegas meninggalkan adiknya itu menuju kamar Liam, dia harus meminta bantuan Liam karena sungguh ia kurang faham menangani adiknya ini,

"BANG BANG BANG! BANGABANGABANG!! "

"BANGUN WOY!! "

"BAAANGGG WOYYYY!! "

"BRAK BRAK BRAK!! DUBRAK! "
Yang terakhir itu suara Piter terjatuh karena pintu yang ditendang-tendang dirinya tiba-tiba dibuka sama Liam, kekilir dah tu kaki, tapi belom kerasa soalnya Atta masih nomor Satu.

"Apasih Jupiter Griffin Avander jam 3 pagi udah ngerusuh!!! "
Piter meringis saat Liam ngamuk ke dia, tapi bodo amat ini penting!!

"BANG ADEKLO KUMAT GAADA YANG NOLONGIN!! NABULIZER CEPET! "
Liam yang tadinya sudah ngamuk jadi panik mendengar ucapan Piter, dia buru-buru masuk kamarnya untuk menyiapkan Nabulizer.

"bang buruan woy cepeeettttt"

"sabar ini masih jalan! "

"Adek!! "
Keduanya bersamaan masuk kedalam kamar Atta, Liam buru-buru memasangkan Nabulizer pada adiknya, tapi sepertinya masih tidak berjalan dengan baik.

fierce brotherWhere stories live. Discover now