Part 8: Going Crazy

Start from the beginning
                                    

"Tapi dia atasanmu?"

"Dia bajingan."

"Hei, aku mendengarnya!" Taehyung membentak.

"Sudah seharusnya! Itulah alasan mengapa aku mengatakannya di hadapanmu dengan keras!"

Cengkeraman Seokjin pada ujung pakaian Namjoon semakin kuat, "Aku takut."

Namjoon menoleh dan Seokjin bisa melihat seluruh ekspresinya segera berubah, "Jangan takut. Aku tidak akan pernah membiarkan sesuatu yang buruk terjadi padamu."

Di depan sana, Taehyung terkekeh. "Namjoon sangat terganggu oleh kehadiranmu. Bahkan dia tidak sadar jika aku telah memasuki propertinya. Itu semua karena dia terlalu sibuk bercumbu denganmu."

Namjoon mencoba menerjangnya lagi.

Namun, Seokjin buru-buru menahan lengannya. "Jangan! Aku mengerti rasanya sangat menggoda untuk memukulnya, tapi─"

"Dia tidak seharusnya membicarakanmu seperti itu." Tatapan tajam Namjoon masih tertuju pada Taehyung. "Aku hanya ingin mengajarinya sopan santun. Bajingan itu tidak seharusnya mengatakan hal semacam itu kepada orang lain."

Mendengarnya, Taehyung tertawa keras. "Sejak kapan kau peduli dengan sopan santun?"

"Sejak Seokjin."

Seokjin menelan ludah, "Apa kau tidak akan mendapat masalah jika menendang bokongnya?"

Namjoon menggedikkan bahunya acuh, "Seolah aku peduli."

"Nah, itulah maksudku," Taehyung mengangguk-angguk. "Biasanya kau tidak peduli tentang apa pun. Jadi sekarang, mengapa kau mencoba berpura-pura menjadi semacam pahlawan? Lagi pula, aku dengan jelas mendengar dia mengatakan bahwa dia tidak akan melakukan seks pada kencan pertama dan kalian berdua bahkan belum pernah berkencan─"

Seokjin menyipitkan mata menatap Taehyung, "Aku tidak menyukaimu. Kau bajingan."

Taehyung mengerjap. "Kau sangat frontal."

"Seseorang mencoba membunuhku, dan Namjoon membantuku. Lalu kau menerobos masuk ke sini, menguping pembicaraan kami, dan menghina kami berdua. Kau tahu?" Seokjin mengangguk dengan tegas. "Mungkin Namjoon memang harus menendang bokongmu."

Bibir Taehyung berkedut. "Kurasa aku mengerti mengapa Namjoon sangat menyukaimu."

"Dan aku mengerti mengapa Namjoon sangat ingin menendangmu." Seokjin menggembungkan pipinya dan menghela napas.

Namjoon bersiap menerjangnya, tetapi Taehyung buru-buru mengangkat kedua tangannya. "Namjoon, tenang."

Bagaimana Namjoon bisa tenang? Taehyung telah mengacaukan moodnya sejak tadi.

"Ingat, kau yang menghubungiku." Tukas Taehyung. "Kau terlambat menyampaikan informasi itu kepadaku. Seharusnya aku menjadi orang pertama yang kau hubungi, tetapi sebaliknya, aku mendengar berita ini dari berbagai media di luar sana." Lalu, tatapannya beralih kepada Seokjin. "Omong-omong, kau sangat manis. Maukah kau berkencan denganku?"

Seokjin menatapnya datar. "Apakah aku terlihat tertarik?"

Taehyung menanggapi dengan anggukan, "Baiklah, mungkin kita harus memulainya dari awal. Namaku Kim Taehyung dan aku akan melindungimu dari semua bahaya di luar sana."

Seokjin tidak begitu yakin tentang hal itu.

Taehyung mengalihkan pandangannya pada Namjoon. "Seharusnya kau menghubungiku lebih dulu." Geram Taehyung. "Segera setelah kau menerima pesan dari Hoseok, kau seharusnya menghubungiku. Aku bisa mencari Seokjin dan membawannya ke tempat yang aman. Kau tidak seharusnya terlibat dalam hal ini."

Sweet Chaos | NamJinWhere stories live. Discover now