4. First Night

13 11 4
                                    

Malam ini menjadi malam pertama untuk Luna dan Jauzan menjadi suami istri.
Selama di mobil menuju perjalanan kerumah, mereka berdua hanya diam. Luna bingung bagaimana caranya memulai percakapan dengan orang baru dan bingung apakah ia harus mengobrol atau tidak, karena mengingat Jauzan tidak menyukai dirinya, ia mengurungkan niat untuk memulai percakapan, baginya akan lebih baik jika keduanya diam seperti ini daripada nantinya Jauzan marah-marah karena dirinya berbicara. Bagi Jauzan, semua hal yang dilakukan oleh Luna itu salah, Luna bicara salah, Luna perhatian salah, dan lebih parah nya lagi, Jauzan pernah berkata bahwa Luna lahir di dunia ini sudah termasuk salah.
Kejam, satu kata yang mewaikili kepribadian Jauzan. Sebenarnya, Jauzan tidak sekejam itu, tetapi ia bisa berubah menjadi kejam karena ada alasan tertentu yang membuatnya menjadi seperti itu.
Sesampainya mereka dirumah, tanpa basa-basi mereka berdua langsung turun dan menuju bagasi mobil untuk mengambil koper-koper mereka.

Jauzan membuka pintu rumah nya dengan kunci dan masuk ke dalam nya. Di sebelah kiri terdapat ruang tamu dan dua ruangan, yakni kamar tidur dan ruang kerja Jauzan. Sedangkan di sebelah kanan terdapat ruang makan, dapur dan toilet.
Di hadapan mereka berdua terdapat tangga menuju lantai dua rumah tersebut.
"Kita pisah kamar, kamar gue yang di sebelah kiri, dan di sebelah nya lagi itu ruangan kerja gue. Kamar lo di lantai 2 pintu sebelah kanan. Ini kuncinya." Ucap Jauzan. Luna bahkan tidak menyangka bahwa mereka akan pisah kamar, karena Luna mengira sebenci apapun Jauzan pada dirinya, mereka akan tetap satu kamar sebagai suami istri. Dan ternyata tidak.
"Udah lo ke atas, istirahat sana. Gue juga mau istirahat." Ucap Jauzan yang langsung pergi dengan membawa dua kopernya.
Luna hanya mengangguk sebagai jawaban dan menghela nafas panjang. Mengapa? Karena Luna harus membawa 2 koper yang bisa dibilang ukurannya tidak kecil ini ke lantai 2 yang dimana terdapat 30 lebih anak tangga, sendirian. Ini baru semalam ia tinggal dirumah besar itu, bagaimana jika 1 tahun ia tinggal disini dan selama 1 tahun itu juga Jauzan belum bisa mencintai nya?

Setelah sampai di lantai dua, Luna langsung masuk ke kamar nya dan bersih-bersih terlebih dahulu sebelum tidur, terlalu banyak berfikir membuat kepala Luna terasa berat dan pusing, apalagi hari ini ia harus berdiri dan menyalami banyak orang dari pukul 7 pagi sampai pukul 9 sore. Setelah bersih-bersih Luna memutuskan untuk langsung tidur karena kedua koper tadi belum termasuk semua bajunya, jika semua baju dan semua peralatan nya dibawa malam ini, kira-kira semuanya bisa mencapai 4 koper bahkan lebih. Maka dari itu dirinya memutuskan untuk bersih-bersih esok hari saja, ia sudah sangat lelah hari ini.

HOURGLASSWhere stories live. Discover now