31

9.2K 1K 22
                                    

MIDORIYA terduduk di sebuah balkon sambil bersandar di dinding. Menunggu seseorang yang tak pasti untuk datang menjemputnya.

Sebulan sudah berlalu,selama itu ia tidak pernah melihat suaminya lagi.hal terakhir yang ia dengar dari tangan kanannya adalah.

"Yang mulia ratu,maafkan aku seperti berita buruk ini aku sampaikan pada yang mulia,sejak tubuh yang mulia hilang kendali ia sudah hampir membunuh pangeran meyers dan setelah itu menghilang..."

Mendengar itu, midoriya hanya menangis merasa bersalah dan menyesal tentu juga rasa takut,gelisah,sedih bersatu dalam pikirannya sekarang. Apalagi sekarang sudah sebulan berlalu dan masih tidak ada kabar dari sang suami.

"Ratu Dominic "ujar seseorang sambil mengetuk pintu.

Midoriya melihat kearah pintu,"ya?"

"Jangan lupa sarapan "senyumnya.

Midoriya berdiri dan menghampiri ratu air yang mengizinkannya untuk sebulan tinggal bersamanya,"terima kasih ratu,jangan repotkan dirimu"ujarnya dengan lembut.

"Jangan seperti itu,kita masih ada ikatan jadi jangan canggung terhadap ku"ujarnya sambil tersenyum.

Midoriya lalu duduk di sebuah meja,"tetapi ini berlebihan ratu"

"Kenapa kamu seperti itu,aku sangat bahagia ketika kamu disini apalagi anakku seumuran denganmu"senyumnya.

"Anak?"

"Ya aku memiliki dua anak perempuan satu ada di akademi sihir dan satunya lagi suka berpetualang jadi mereka berdua jarang ada di kerajaan"

"Ouh.."gumamnya sambil memakan makanan yang di berikan sang ratu.

"Kamu harus memiliki kesehatan yang bagus sampai raja dominic kembali dan jangan terlalu banyak berpikir negatif tenang raja dominic dia pasti baik baik saja"

"Terima kasih ratu"

"Baiklah aku akan kembali,kamu lanjut makan"

"Baiklah"

Setelah pergi, midoriya terdiam sejenak lalu air matanya terjatuh begitu saja. Ia tetap makan sambil menahan tangisnya, menghapus air matanya dengan cepat dan melanjutkan makannya.

"Aku merindukan mu hiks..."tangisnya.

Setelah selesai makan,ia memilih untuk berjalan ke kota, dengan pakaian tertutup dan jubah miliknya.

Ia berjalan sambil tersenyum pada warga dan menikmati bisingnya pasar. Ia sangat suka di kota tersebut karena mereka yang sangat ramah.

"Selamat siang midoriya"ujar seseorang yang beberapa hari cukup ia kenal.

"Selamat siang juga Lida"senyumnya.

Penjual roti yang sangat ramai, awalnya midoriya bingung mau kemana untungnya ada seseorang yang baik dan membatunya untuk berkeliling dan tempat tempat bagus.

Sayangnya,lelaki penjual roti tersebut tidak mengenali midoriya sebagai ratu di kerjaan Dominic karena mereka jarang mengetahui dunia luar seperti apa.

"Mau pesan apa?"senyumnya.

"Seperti biasa roti coklat dan taburan keju di atasnya"senyumnya.

"Baiklah,rotinya akan segera datang dalam beberapa detik"ujarnya meninggalkan midoriya.

Midoriya melihat ke sekitar,banyak orang orang yang datang dengan pasangannya karena tempatnya cukup indah dan rapi membuat orang orang tertarik dengan toko rotinya.

"Tuan bayar hutang mu!!!"teriak seseorang yang baru datang merusak suasana di luar toko.

Midoriya yang sedang menikmati suasana melihat kearah suara. Terlihat ada beberapa orang sedang mengelilingi seorang kakek dan cucunya.

my king is cold (M-PREG)Where stories live. Discover now