~>•21•<~

11.2K 1.1K 68
                                    

SETELAH kejadian itu midoriya sudah mulai membaik,ia mulai kembali nafsu makan.namun, pikirannya masih berada di kejadian saat itu.

Bakugou juga semakin sering bersama midoriya, sejujurnya ia lebih sering menyelesaikan pekerjaannya sebagai raja,ia tidak bisa terus terusan menyuruh kaminari menyelesaikan tugasnya.

Pagi ini bakugou terbangun dan melihat lelaki cantik yang setia tidur di sampingnya dengan pulas.walau begitu,ia masih takut ia tidak bisa membayangkan jika lelaki cantik yang sedang tidur harus mati di tangannya sendiri,takut ketika hilang kendalinya mulai mengambil alih tubuhnya.

Bakugou mencium tangan mulus tersebut,"apa ini baik baik saja?"

Ia masih bingung kenapa istrinya itu masih kekeh bilang tidak apa apa,padahal bakugou tau itu bisa di bilang tidak apa apa,banyak yang mati tidak bersalah karenanya namun ia seakan akan tidak melakukan apapun. Namun,di balik itu semua bakugou merasa bersalah sampai sekarang.

"Yang mulia..."gumam midoriya terbangun sambil mengucek matanya.

"Selamat pagi"ujarnya sambil mencium kening midoriya.

",Pagi"senyumnya.

Bakugou mengelus pipi halus tersebut,"apa tidur mu nyenyak?"

"Iya"

Midoriya langsung mengecup bibir bakugou dan di sambut lumatan oleh bakugou,sejak kejadian itu bakugou tidak merasa canggung seperti sebelumnya karena istrinya sudah mulai menerimanya.

"Pagi pagi sudah ganas"ujar bakugou menggoda istrinya.

"Benarkah?"ujarnya sambil terkekeh.

Bakugou lalu berdiri membuat midoriya bingung,"mau kemana?"

"Kita harus mulai sekarang"ujarnya sambil berjalan menuju kamar mandi.

Yang di maksud bakugou adalah untuk memulai berdiskusi tentang pangeran dari kerajaan Meyers yang berani membuat dirinya dan istrinya harus kehilangan bayi mereka hingga membuat istrinya itu tidak ingin mengandung anaknya lagi.

Bakugou ingin pangeran meyers mau menerima hukuman atau menjadi musuh,karena bakugou tidak mengambil keputusan yang membuatnya rugi, midoriya masih tidak tau kalo bakugou sudah melakukan ini karena lelaki itu masih trauma sampai sekarang.

"Mulai apa?"

"Bekerja sayang..."

Midoriya hanya diam,ia melihat punggung suaminya mulai ke kamar mandi,lalu ia menatap tangannya yang basah karena keringat padahal cuaca sedang sangat dingin karena musim salju.

"Jangan membuatnya menyadari ini Sion"gumamnya.

Seketika tangannya kembali mengering seperti semula,ia tidak bisa lagi menyembunyikan kekuatannya,tidak ada manusia selemah dirinya begitulah pikirannya dan itu karena masa lalunya yang sudah hampir menghancurkan dunia,mungkin bisa di bilang ini adalah bentuk karena kesalahannya dulu.

"Aku mulai ingat dengan kehidupan ku yang lalu, tetapi tidak semua sejak aku membaca buku itu,aku pikir itu hanya mimpi belaka tetapi semakin lama ingatan ku semakin pulih,aku ingat kalo kalungku yang tertinggal di kerajaan zens adalah ingatanku yang masih terkunci,jika kalung itu berada di tangan orang yang salah,bisa bisa yang terjadi dua ribu tahun lalu kembali terjadi,aku tidak mau itu.."

"Semua berawal dariku,kontrak naga juga bermulai dari ku,hilang kendali itu juga berawal dari, berpisahnya keempat naga juga karenaku di tambah kedua naga itu sedang bermusuhan sekarang..."batin midoriya.

Sejujurnya midoriya tidak mau kedua naganya harus menjadi musuh karena itu bisa saja menjadi perang yang memakan banyak korban dan membunuh pemiliknya sendiri.

my king is cold (M-PREG)Where stories live. Discover now