~>•19•<~

11.8K 1.3K 43
                                    

SEMUA sudah hancur,sejak midoriya tidak sadarkan diri,semuanya sudah hancur, semuanya.

Setelah midoriya sadar dua hari yang lalu,ia menangis pecah tidak menerima kepergian anaknya,ia juga tidak mau menemui bakugou yang setiap hari mendatangi kamarnya.

Ia masih merasakan dilema itu bahkan di setiap detiknya ia mengingat kejadian itu dan sampai sekarang midoriya tidak mau makan apapun,tidak mau dikunjungi siapapun,tidak mau ada seorangpun masuk ke dalam kamarnya mau itu suaminya,ibunya ataupun pelayannya.

Dia terus termenung,menatap kosong kearah jendela,walau awalnya ia tidak menerima bayi tersebut tetapi ia sudah sangat mencintainya bahkan disaat ia belum di lahirkan ke dunia ini.

Midoriya memegang perutnya yang rata,lagi lagi tangis tidak bisa di hentikan,"aku ibu yang buruk hiks hiks"

....

Disisi lain lelaki yang memiliki rambut blonde dan mata crimson sedang duduk di kursi kebesarannya yang berhadapan langsung dengan berkas kerajaan.

Ia terus memegang pangkal hidungnya sambil memikirkan hal yang akhir akhir ini menghancurkan hubungannya dengan istrinya.

Tok tok

"Yang mulia,ibu ratu ingin bertemu dengan anda"

"Masuk"

Mitsuki masuk dan melihat anaknya yang sedang menderita,"anakku..."

"Ada apa ibu?"tanya bakugou pura pura sibuk sambil membuka satu persatu dokumen kerajaan.

"Apa kau terus seperti ini nak,apa kau masih menyalahkan dirimu atas kejadian itu? istrimu membutuhkan dirimu"tuturnya lembut.

Bakugou berhenti bekerja dan tetap menatap dokumen sambil berkata,"ibu ini memang kesalahan ku"ketusnya.

"Lalu jika memang ini salah mu apa kau tidak mau meminta maaf pada istrimu?"

"Aku tidak yakin dia bisa memaafkan diriku yang egois ini ibu,karena sejak awal aku sudah mengkhianati dirinya"

Mitsuki menunduk,"putri uraraka ingin menjadi selir untukmu..."

Bakugou terkejut,"a-apa yang ibu ucapkan?"

"Putri uraraka ingin menjadi selir untukmu,saat itu ibu tidak bisa mengambil keputusan ditambah sekarang sudah ada istri sah disisi mu,saat itu tidak berpikir kalo itu berdampak pada istrimu,ibu memberi keputusan itu pada istrimu,ibu meninggalkan mereka agar mereka bisa memahami satu sama lain,tapi tak lama istrimu berlari ke luar sambil menangis..."

"...ibu tidak tau kalo dia belum kembali sejak saat itu,kau ingat malam saat dia menghilang,itu karena mendengar permintaan putri"jelas ibunya.

Bakugou menunduk,"itu sebabnya dia tidak mengizinkan diriku pergi?"tanyanya bingung.

"Bukan,tetapi...."

Bakugou menatap ibunya,"ada apa ibu?"

"Nak,istri mana yang ingin berpisah setiap bulan dengan suaminya?"

"Ibu,kami tidak seperti yang ibu dan orang lain pikirkan,kami tidak saling mencintai"

"Nak,apa kau yakin?"

"Apa maksudnya ibu?"

Mitsuki tersenyum sendu,"setiap kamu pergi,istrimu pasti sedih dia tidak pernah senang saat kamu pergi, yang selalu ia tanyakan,kapan yang mulia pulang?apa yang mulia sudah pulang?apa yang mulia lakukan di sana?apa yang mulia sudah makan?apa yang mulia memakan makanan enak di sana?,dia setiap akhir bulan selalu menanyakan itu,apa itu masih di bilang bukan cinta?"tanya Mitsuki.

my king is cold (M-PREG)Where stories live. Discover now