~>•08•<~

13.1K 1.4K 83
                                    

MIDORIYA terkejut sambil menatap pangeran yang selama ini membuat hatinya sakit, pangeran yang pernah mengisi hatinya.

"Apa yang anda lakukan di sini pangeran Meyers"ujar midoriya dengan senyumannya seakan akan mereka tidak saling kenal.

"...dan saya bukan pangeran zens lagi pangeran"lanjutnya.

Todoroki yang kesal mendorong midoriya hingga terduduk di kursi yang sebelumnya ia duduk, midoriya terkejut dengan tindakan todoroki.

"Apa yang baru saja kau ucapkan?atau kau sekarang sombong menjadi ratu?"ujarnya dengan nada aneh.

Midoriya yang mendengar itu merasa aneh,"apa yang anda maksud pangeran"

"Jangan pura pura bodoh,kau mau bersama raja tua itu karena hartanya kan,aku tak habis pikir kau seburuk itu"

Midoriya semakin bingung,"a-apa?"gugupnya.

Todoroki mulai mendekat membuat midoriya mundur hingga bersandar pada kursi,sebisa mungkin untuk tidak dekat.

"Kau sok suci padahal kau ingin hartanya"

"Aku tidak pernah memikirkan itu..."

Dalam sekejap todoroki mencekik lehernya membuat midoriya terkejut,"kau pikir aku percaya,dulu memang aku percaya tapi setelah mendengar cerita dari putri zens aku mengerti"ujarnya dengan marah.

Midoriya melihat hal yang sama di dalam tubuh todoroki,ia melihat aura yang sama seperti rajanya, suasana yang mencekam membuat midoriya ketakutan tetapi tidak sampai gemetaran seperti kelakukan rajanya.

"Le-pas"ujarnya dengan terbata-bata.

"Tidak akan!"

"A-aku ti-dak tau, a-pa yang pu-putri katakan"ujarnya karena lehernya semakin di tekan membuatnya semakin sulit bernafas.

Tiba tiba todoroki melepas tangannya dari lehernya, midoriya mulai mengambil nafas sedalam dalamnya.

Namun tak lama, midoriya merasakan sesuatu melekat pada bibirnya,itu adalah bibir todoroki membuat midoriya terkejut.

Todoroki melumatkan dengan paksa dan kasar, sedangkan midoriya menagis dan terus memukul todoroki walau ia tau tubuhnya lemah.

"Hiks hiks"di sela ciuman mereka, midoriya menangis ia takut ia benar benar takut.

"Apa yang kalian lakukan..."

Deg

Baru saja midoriya takutkan terjadi, bakugou melihat mereka berciuman dengan panas walau itu di ambil sepihak oleh todoroki.

Midoriya terengah-engah sambil menagis menatap bakugou dengan ketakutan,seakan akan ia ingin di selamatkan dengan saling bertatapan.

"Oh,yang mulia raja..."ujar todoroki menjauh dan mendekati bakugou.

"Apa yang kau lakukan pada ratuku?"

"Yang kulakukan,itu hanya ciuman panas"senyumnya.

"Pergi sebelum ku hancurkan sekarang"ujar bakugou dengan menahan amarah,jika tidak itu akan menjadi permusuhan antara Dominic dan Meyers.

"Seharusnya aku menidurinya"

Duar!!!

Seketika bakugou mengeluarkan apinya hingga berbentuk naga yang sangat besar,"lama tidak bertemu tuanku"ujarnya naga tersebut.

"Diam,sebelum itu..."

Duar!!!

Todoroki tak mau kalah dan mengeluarkan es yang berbetuk naga juga"ada apa kau membangunkan ku?"kesalnya.

my king is cold (M-PREG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang