˚₊· ͟͟͞͞➳❥ ɱıƖƙ 79 ; 2

6.4K 427 178
                                    

Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, dan hari berganti bulan. Perlahan semua yang ada didalam hidup pasti akan berubah. Begitu pun dengan hubungan Jeno dan Jaemin.

Ya, Jeno berhasil merebut kembali miliknya.

Ia berhasil membuktikan pada Jaehyun dan dunia. Bahwa ia dapat membuka kembali lembaran baru bersama Jaemin.

Tak ada cita-cita yang tidak akan terwujud jika kita bersungguh-sungguh menjalaninya, diiringi dengan niat, keyakinan, doa dan semangat orang tua, serta kesempatan dari yang maha kuasa, semua pasti bisa.

Tujuh bulan lalu. Jeno menyatakan perasaan untuk yang kedua kalinya pada Jaemin, dan siapa sangka Jaemin menerimanya? Lima bulan menjalin hubungan kekasih dan dua bulan bertunangan.

Kini, keduanya sedang saling berpandangan di altar tepatnya didepan pendeta.

"Para saksi, sah?"

Dengungan sorakan terdengar begitu keras setelah sang pendeta menanyakan hal itu, semua bersorak heboh dan tak sedikit yang bertepuk tangan. Kecuali Jaehyun yang hanya diam memandang keduanya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

Namun, percayalah. Dibalik tatapan itu, sebenarnya ia bangga pada anaknya yang berhasil membuktikan jika dia dapat membawa masa lalu ke masa depan, hanya saja Jaehyun tidak memiliki niat sedikit pun untuk mengungkapkannya. Cukup ia, Tuhan dan malaikat yang tau.

Tak jauh berbeda dengan Jaehyun, Yuta pun hanya tersenyum tipis melihat anaknya tersenyum bahagia di atas altar.

"Aigooo!! Akhirnya ada yang nikah lagi, lumayan makan makan.. tau aja minyak lagi naik" Cibir Ten, memulai percakapan bersama teman-teman.

Antara lain, Taeyong, Winwin, dan Doyoung.

Memangnya siapa lagi?

"Minyak sudah ada namun harganya naik, sama saja kalau begitu, aku jadi harus mengatur ulang uang bulanan" Timpal Winwin kemudian melahap puding yang sudah ia ambil sebelumnya, walaupun sebenarnya saat itu bukanlah waktunya untuk makan makan.

Tapi masa nyonya tidak boleh makan? Pikir Winwin.

Fyi, pernikahan Jeno dan Jaemin diselenggarakan di kota Jeju tepatnya disalah satu hotel ternama, milik Jaehyun.

Walaupun anak, tetap saja Jeno harus bayar sewa. Hubungan bisnis tidak dapat disamakan dengan hubungan keluarga, begitu kata Jaehyun.

"Hati ku menghangat begitu keduanya berciuman.." Taeyong.

"Kok aku tidak?"

"Anak mu disana Ten, sedang makan bersama Taro. Dua piring pula.. kau salah server" Doyoung.

"Ya ampun.. sekarang hati ku baru menghangat, mengapa anak ku begitu mirip seperti ayahnya? Jo, kemarilah. Lihat anak mu makan angkat kaki"

"Lucu ya? Echannya phoo John sedang hamil, emes deh"

"Kamu juga hamil, hamil lemak, Jo. Sudah berapa bulan tidak berolahraga? Aku tau masakan ku memang yang terbaik bagi mu, tapi setidaknya tau diri, lemak mu berlipat-lipat"

"Iya kan teman-teman?"

Yang ditanya justru memutar matanya malas, seharusnya Ten sadar diri.

"Aku langsing kok, aku berhasil menurunkan lima kilo dalam satu Minggu. Hebat kan? Foto yang aku kirim beberapa hari lalu sebenarnya foto dua Minggu lalu"

𝐌𝐢𝐥𝐤 𝐦𝐨𝐦𝐦𝐲 𝟐  [✓]Where stories live. Discover now