𝐌𝐢𝐥𝐤 𝐦𝐨𝐦𝐦𝐲 𝟐 [✓]

˚₊· ͟͟͞͞➳❥ ɱıƖƙ 8 ; 2

"Jie sudah 9 bulan saja.." Sungchan.

"OooooOo wWaaa"

"Aish jangan emut-emut jari tidak baik" Cegah Taeyong yang sedang menggantikan popok si kecil.

"Myyy mau nenen iiiii" Rengek Jaehyun sambil berguling-guling diatas ranjang.

"Sebentar, Jie pup" Jawab Taeyong berlalu ke kamar mandi.

"Ah Jie mah nyusahin"

"Ini satu lagi mainan Jie mana? Nanti anaknya menangis mainannya ada yang hilang" Tanya Beomgyu, ia sedang merapikan mainan Jiyung yang berserakan dimana-mana.

"Tadi dipegang Chan"

"Dih tadi Makeu lempar"

"Lah?"

Tak.

"Ini ni" Jaehyun.

"Nah, terima kasih. Kan jika seperti ini enak dipandang"

"Jie potong kuku ya, nanti main lagi" Ucap Taeyong lalu mengambil perlengkapan Jiyung.

"Aaa!"

"Ih ih"

"MwaaaA~"

"Jie jangan diemut ih, susah banget dibilangin" Marah Taeyong.

"Mhmn hngg hiks- waaaa"

"Baru mau tidur.." Jaehyun.

"Uh sayang, mian bubu marahin Jie ya.."

"Jie cengeng, kita tu harus lakik" Jeno.

"Bubu hanya tidak ingin kulit Jie terluka karena kuku Jie, potong ya.."

"Bubu, bubu, bubu!" Panggil Mark.

"Hum?"

"Pupp- pu?" Ucap Jiyung polos.

Hening.

"Coba katakan sekali lagi" Sungchan.

"PuuUu pupp- u~"

"KATA PERTAMA!!" Teriak mereka heboh, kecuali Taeyong yang hanya tersenyum bangga pada Jiyung.

"Bubu sayang, tapi tak apa Jie harus berusaha ya~"

"Ehe-ehehehe" Jiyung tertawa lepas melihat mereka tertawa lepas.

"Daddy dong daddy, tell 'daddy' if Jie loves daddy Jeyun" Bujuk Jaehyun.

"Eung?"

"Say daddy?" Taeyong.

"DyydAd..?"

"Kebalik tapi gapapa, kereen!"

"Widiiii!"

"Chan dong Chan"

"..."

"Say Uchan ganteng"

"..."

"Oke pilih kasih."

"Terlalu panjang sayang"

"Ya sudah katakan 'uchan' come on baby boy~"

"..."

"Dianya yang tidak mau bubuuuu!" Rengek Sungchan.

"Mungkin masih sulit untuk Jie katakan, sering-sering mengucapkan 'chan' didekatnya mungkin nanti diucapkan"

"Umm.. oke, gapapa, Chan kan paling sabar sedunia"

"Konyolnya mulai terlihat ya bunda-bunda" Mark.