˚₊· ͟͟͞͞➳❥ ɱıƖƙ 73 ; 2

3.2K 327 20
                                    

H-3 Jaehyun kembali.

Awali pagi dengan kehebohan. Itulah yang dirasakan Jung's family, terkecuali untuk nyonya besar atau yang biasa kita sebut sebagai bubu tiway. Mengapa demikian? Toh ia adalah pelaku dari kehebohan pagi ini.

Bayangkan saja, anak-anak baru bangun dan belum menyentuh makanan sedikit pun namun Taeyong sudah menyuruh mereka untuk membantu maid merapikan mansion. Mulai dari memindahkan letak beberapa barang, mengganti tirai- mansion Jung's itu sangat besar bayangkan sebesar apa tirai yang ingin diganti, mengganti lukisan serta pajangan dinding lainnya, mengganti karpet tangga- yang sebelumnya berwarna cokelat gelap kini berubah menjadi merah maroon, tidak lupa juga Taeyong meminta maid untuk meletakkan bunga mawar merah dibeberapa sudut mansion.

Entah agar apa, maid hanya menuruti perintah atasannya karena jika tidak bisa-bisa mereka dipecat.

Dan sekarang. Mark sedang memasang lampu kecil disetiap bagian belakang pajangan yang menempel pada dinding, Haechan sedang memilihkan antara bunga mawar segar dan layu- yang segar akan diletakkan disudut mansion dan yang layu akan dibuang, Jeno memindahkan sofa agar lantai dapat dibersihkan tanpa penghalang, Beomgyu mengelap meja dengan kain, Taehyun melipat karpet beludru yang sebelumnya menjadi alas sofa, Sungchan melepas tirai, Shotaro menata kembali semua isi laci meja- walaupun tidak terlihat tetap saja harus bersih dan tertata, dan Jiyung membawakan serta menata ulang barang-barang penting seperti kalender, jam dinding, beberapa patung mungil (hewan), dan masih banyak lainnya, bagian membersihkan itu urusan maid.

Jika kalian berpikir, lalu apa yang Taeyong lakukan? Ia mengecek kembali satu persatu pekerjaan yang telah diselesaikan, jika ada yang salah sedikit saja ia tidak segan untuk memberi peringatan.

Mungkin beberapa orang menganggap hal tersebut adalah hal yang berlebihan dan tidak wajib untuk dilakukan, namun bagi Taeyong hal tersebut adalah hal yang wajib dilakukan untuk menyambut kepulangan seseorang tercinta.

Ia hanya ingin memberi sedikit kejutan untuk suaminya, tak apa kan?

Walaupun ia sendiri masih ragu dengan apa yang akan Jaehyun katakan nantinya, ia hanya ingin memberi sedikit kejutan untuk suaminya. Ingat itu.

"Guci ku lecet, perbuatan siapa ini?"

"..."

"Ey aku berbicara, berhenti sekejap. Guci ku lecet perbuatan siapa ini?"

"Maaf nyonya jika tidak sopan tapi memang sejak diangkut guci itu sedikit gores, saya tidak tau apa penyebabnya" Jawab satu bodyguard yang mungkin mengangkut guci tersebut.

"Ahh sedihnya aku.. kalau begitu ganti guci yang lain, semuanya diganti"

"Huh?"

"Kenapa?"

"Bubu- tapi sudah delapan yang selesai, mau mengulang?" Sahut Jeno sedikit tidak terima, karena jika diulang ia yang akan menggotong gucinya dan memasukkannya kembali ke dalam kardus, walaupun dibantu beberapa bodyguard tetap saja rasanya lelah jika harus mengulang semuanya dari awal.

"Yahhh~"

"?"

"Ya sudah tidak apa, ini saja.." Seketika raut wajah datarnya berubah menjadi kecewa, matanya pun berkaca-kaca. Jujur Jeno tidak tega melihat itu tapi ia juga lelah jika harus mengulang dari awal.

𝐌𝐢𝐥𝐤 𝐦𝐨𝐦𝐦𝐲 𝟐  [✓]Where stories live. Discover now