˚₊· ͟͟͞͞➳❥ ɱıƖƙ 62 ; 2

3.7K 347 45
                                    

"Kalian sudah besar bahkan sudah menikah, tidak seharusnya memprioritaskan ego jika kalian mementingkan ego disuatu keadaan alhasil akan menimbulkan masalah besar"

"Ujung-ujungnya bubu terlibat karena kalian adalah anaknya. Bubu ikut turun tangan"

"Bubu marah? Tidak. Nihil jika bubu marah pada kalian, kecuali- bubu kecewa. Ketika bubu kecewa bubu akan menangis dan menceritakan semuanya pada dad hingga ia merasa lebih lega, kalian mengatakan kalian mencintai bubu, kalian menyayangi bubu"

"Tapi kalian membuat bubu kecewa"

"Bayangkan sehancur apa perasaan bubu ketika tau kalian berbuat jahat"

"Kalian yang membuat masalah, kalian yang bertindak jahat, kalian yang egois namun bubu yang menanggung malu"

"Dad si tidak pernah sedikit pun mementingkan itu, peduli dengan kalian saja tidak tapi ini soal bubu"

"Bubu terlalu lembut untuk- ... Ahh~ tidak seharusnya dia terseret"

"Ini bukan hanya untuk Jeno tapi untuk semua"

"Jadikan pelajaran dari kejadian sebelumnya, jangan mementingkan ego"

"Hanya karena tidak ingin ditinggal sampai memukuli pasangannya" Sindir Jaehyun.

"Cukup sampai disini saja, kalian selesaikan urusan kalian masing-masing jangan membuat bubu terlibat- dad tidak ingin pusing. Pesan dad jangan mengecewakan bubu lagi"

"Sebentar lagi bubu keluar, kembali ke kamar masing-masing kosongkan ruang luar"

Teyran sedang sakit dan Taeyong sedang di kamar karena dokter datang untuk mengecek keadaan anak bungsu Jung, saat Taeyong masuk Jaehyun segera memanggil anak-anak untuk diberi peringatan karena telah membuat Taeyong menangis.

Bisa-bisa Jaehyun yang kena omel Taeyong jika tau anak-anak dimarahi, Taeyong tidak pernah marah hanya saja Jaehyun yang patuh dan tunduk kepadanya.

Semua hanya mengangguk mengerti lalu pergi, tidak ada yang berani buka suara saat ini.

Fyi, dokter yang Taeyong panggil adalah seorang wanita.

Tidak mungkin Jaehyun membiarkan Taeyong berduaan dengan pria lain di kamar.

"Jaeh-"

"Mom?"

"Maaf tuan- pemeriksaan sudah selesai"

"Lancang sekali"

"Tadi maksud saya Jaehyun- saya lupa, maaf saya benar-benar minta maaf"

"Jangan kecentilan tidak ada yang tertarik dengan pussy."

"Padahal dia sendiri lahir dar-"

"Jangankan tau kelamin lihat wajahnya saja tidak pernah"

"..."

Jaehyun memang tidak pernah diberitahu siapa nama ibunya dengan appa Jung dia sendiri pun tidak bertanya dan tidak ingin tau, saat ingin bertanya appa Jung justru tutup umur lebih dulu tapi setidaknya dia bisa lihat dibatu nisan ibunya.

"Jaeyunaa kemari sayang tolong mommy~" Panggil Taeyong, ketika memanggil Jaehyun dan anak-anak suaranya akan melembutkan berkali-kali lipat. Membuat yang dipanggil mlyt.

"Dengar? Lembut sekali bukan? Istri ku~" Setelah mengatakan itu Jaehyun berlalu meninggalkan dokter tersebut.

Di kamar.

"Kenapa bunda?"

"Pampers Tey habis tolong ambilkan dilemari Jie"

𝐌𝐢𝐥𝐤 𝐦𝐨𝐦𝐦𝐲 𝟐  [✓]Where stories live. Discover now