🕊️

78 13 0
                                    


Happy Reading

2021, Agustus 30

Ku pandangi poster wajah Sunoh di samping ruang musik. Menatap wajahnya dengan diam dan tenang. Ada gejolak aneh saat aku tidak melihat dirinya akhir-akhir ini, seperti seseorang yang ingin melihat orang yang ia rindukan di hadapannya.

Aku mengulum bibirku, menatap wajahnya dengan lesu. Lelaki itu akhir-akhir ini tidak menampakan diri di sekolah, mungkin kalau di ingat kapan terakhir aku berpapasan dengannya.. mungkin saja sekitar 2 bulan yang lalu.

Aku menghela nafas panjang, nafasku terdengar sedih, membuatku mengerutkan dahi dan tersadar.

"Huu... Kenapa aku seperti ini?" Gumamku dan memainkan jari-jemari ku.

Saat dia menatapku.. Saat dia tersenyum ke arahku.. Entah kenapa aku menginginkan hal itu sekarang. Apa aku mulai menyukainya? Oh ya ampun Yerim ada apa denganmu??? Apa karena dia terus menatapku sampai aku mulai menyukainya??

Memangnya ada orang seperti itu?

"Dia benar-benar tampan bukan?"

Aku terkejut saat seseorang entah darimana berdiri di sampingku.

Dia Jukyung, teman kelasku.

"Entahlah.." Balasku, walau sebenarnya aku sadar kalau Sunoh memiliki wajah yang sangat tampan.

Pantas saja dia menjadi model sekolah.

"Ayo ke kelas, jam pertama 5 menit lagi" Ujar Jukyung dan berjalan duluan.

Aku kembali menatap poster Sunoh. Dan berjalan ke kelasku, namun langkahku memelan saat aku tidak sengaja berkontak mata dengan sosok lelaki yang sedang mengepel di ujung koridor, lelaki itu dengan cepat mengalihkan pandangannya saat mata kita tidak sengaja berkontak langsung. Aku mengernyit, melihat dia tersenyum tipis walaupun aku berada jauh darinya.

••

Aku meminum susu kotak di atas ayunan, menatap langit cerah dari bawah sini. Kemudian tersenyum saat udara sejuk menerpa kulitku.

Aku mengambil ponselku di almamater dan membuka aplikasi Instragram, menatap akun sekolahku yang dimana ada wajah Sunoh disana.

Lelaki itu mengikuti audisi model antar sekolah yang diadakan di ibu kota, karena itulah dia tidak datang ke sekolah, walaupun sebenarnya dia harus belajar karena tahun depan kita akan menjadi senior.

Tanganku menekan tombol kembali dan membuka aplikasi Love Alarm.

-Tidak ada yang menyukaimu dalam radius 10 meter-

Aku terdiam. Untuk pertama kalinya dia membunyikan alarmku, dan sejak itu dia tidak lagi membunyikannya, walaupun kami berpapasan.

Apa dia berhenti menyukaiku? Tapi.. Apa mungkin?

"Astaga kenapa kau seperti ini Yerim!!"

Aku menggelengkan kuat kepalaku, mencoba melupakan Sunoh. Memikirkan Sunoh akhir-akhir ini membuat kepalaku sakit. Apalagi saat dia tersenyum menatapku.

"Eiss sial!!" Gerutuku dan menghela nafas kasar.

Tanpa Yerim sadari, sosok lelaki berseragam sama dengannya sedang tersenyum menatapnya. Menatapnya dari jarak jauh dengan sepeda di pegangnya, dan tertawa kecil melihatnya berbicara sendiri.

Sangat lucu.

🕊️ Love Alarm 🕊

Love StoryWhere stories live. Discover now