🧋; 𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝟐𝟑

1.3K 187 22
                                    

Akhirnya liburan berakhir. Teman-teman Sunoo sudah kembali kerumah masing-masing, Sunghoon pun demikian kecuali Sunoo. Sunoo kembali ke Seoul untuk menghabiskan liburannya yang tersisa seminggu meninggalkan Sunghoon yang merasa kesepian.

"Lo ngapain, Hoon?" tanya Heeseung.

"Nanya kabar Sunoo," ucap Sunghoon diiringi dengan menerbangkannya selembar daun.

Jadi, Sunghoon itu lagi nulis surat pakai daun ketapang yang lebar itu. Dia gak tau gimana caranya berkomunikasi sama Sunoo. HP aja gak punya mau ngirim surat didesa nya gak ada kantor pos.

"Ya kaga sampailah. Paling terbangnya sekitaran desa kita aja," celetuk Heeseung.

"Ya mau gimana lagi, gue nonton kartun waktu di Jeju tuh gitu. Daunnya bisa terbang ke orang yang kita inginkan."

"Itu daunnya kecil. Coba deh nih pakai daun kangkung." Heeseung memberikan Sunghoon daun kangkung.

Goblok ketemu bloon jadinya gini.

Akhirnya Sunghoon sama Heeseung bikin surat untuk Sunoo lewat daun.

Serah deh.

Sejak Sunghoon nerbangin daun kangkung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sejak Sunghoon nerbangin daun kangkung. Gak ada sedikitpun balasan dari Sunoo. Bikin Sunghoon uring-uringan hingga seminggu itu rasa setahun bagi Sunghoon. Dia mandangin fotonya Sunoo. Kangen berat, padahal besok udah mulai sekolah tapi Sunoo belum pulang-pulang juga.

"Gini ya rasanya punya pacar kalau jauh pasti di kangenin," gumam Sunghoon.

Tiba-tiba ada yang ketok rumahnya. Padahal lagi hujan, siapa yang mau bertamu hujan gini. Sunghoon menbukakan pintu.

Deg...

"Sunoo!" kaget Sunghoon.

Sunoo tersenyum manis pada Sunghoon, bukannya dibalas senyum juga cowok itu malah ngasih wajah khawatir. "Lo kok hujan-hujanan! Liat nih baju lo basah semua!" marah Sunghoon lalu membawa Sunoo masuk.

"Gue kan pengen cepet ketemu lo," ucap Sunoo.

"Iya. Tapi gak hujan-hujanan juga. Tunggu di sini gue ambilin handuk." Sunghoon pergi untuk mengambil handuk. Tidak lama baliklah dia dengan membawa satu handuk dan sepasang pakaian.

"Ganti baju gih ntar sakit lagi!" suruh Sunghoon lalu menyodorkan handuk dan pakaiannya.

Sunoo pun menurut lalu pergi ke dalam rumah Sunghoon, ke mana aja yang penting bisa ganti baju. Tenang, emak Sunghoon lagi gak ada di rumah. Tadi sih pergi kekondangan, tapi belum balik-balik juga paling kejebak hujan kali. Ya syukur dong jadi bisa berdua buat nganu.

Gak lama Sunoo balik dengan memakai baju kebesaran milik Sunghoon. Kaos oversize warna putih, celana pendek diatas dengkul yang membuat paha putih mulus nya kemana-mana.

Sunghoon yang melihat nya hanya menelan ludah dalam-dalam, 'duh jadi pen nerkam' - Sunghoon.

"Hoonniee, dingin~ " ucap Sunoo manja-manja. Modusnya lagi aktif.

Sunghoon garuk-garuk kepala bentar. Lalu berjalan mendekati Sunoo. "Dingin ya?" Sunghoon sok nanya.

"Iya."

"Jadi maunya apa?"

"Peyuuuukkk~" ucap Sunoo sambil merentangkan tangannya minta dipeluk.

Bukannya memeluk, Sunghoon malah menggendong Sunoo membawanya masuk kedalam kamarnya.

Eh, si anying begoo mau diapain itu nak orang?

Sunghoon lalu membaringkan Sunoo dan dia ikut berbaring juga. Cowok aneh itu menarik selimut untuk menyelimuti tubuh mereka berdua. Dengan posisi Sunoo yang terlentang dan posisi Sunghoon yang menghadap Sunoo sambil meluk gitu biar kehangatan tercipta. Ditambah ranjang Sunghoon yang kecil bikin tubuh mereka makin mepet. Asyik asyik~

"Hoon, gak papa nih... Kita kayak gini?" tanya Sunoo takut-takut.

"Gak papa, emak gue lagi pergi kok."

"Babeh lo?"

"Dia merantau buat kerja."

Sunoo terdiam. Jadi gitu... Mulailah pikiran Sunoo kemana-mana. Dia merubah posisinya menjadi menghadap Sunghoon. Hadap-hadapan gitu, Sunoo senyum genit natap Sunghoon, niatnya pengen cium. Tau aja lah, dia selalu nyosor duluan. Belum juga nyium, Sunghoon udah cegah.

Sunoo diam karena bingung. Tumben banget Sunghoon nolak. Sunoo udah mikir kalau Sunghoon niee straight.

"Jangan bikin dominan aku bangkit, Noo." ucap Sunghoon.

Sunoo lagi-lagi diam. Cowok kayak Sunghoon ada juga ya jiwa ke dominan. Kirain gak punya nafsu.

"Kemarin gue diajak Haruto denger bokep lewat radio. Jadi enaena itu berawal dari ciuman. Gue takut ntar gak bisa tahan pengen terus."

Ternyata Sunghoon udah gak polos lagi. Dari pada mikir tentang hilangnya jiwa polos Sunghoon. Sunoo lebih tertarik dengan dengerin bokep pakai Radio.

"Lo dengerin bokep? Lewat radio?" tanya Sunoo.

Sunghoon ngangguk polos.

"Sekitar 15 film lah yang kami denger." si Sunghoon cerita.

"Sama siapa aja?" dengan bodohnya Sunoo malah nanya.

"Ni-ki, Haruto sama Heeseung."

"Oh gitu. Muka bangsat semua ya yang denger."

"Jadi muka gue juga?"

"Iya, muka lo mulai bangsat."

"Gue mulai belajar jadi bangsat. Biar lo suka. Coba dengerin cerita gue....."

Sunghoon kembali bercerita tentang pengalamannya dengerin bokep. Ini gila gaes cuma denger suaranya doang sampai Sunghoon niruin suara desahan di film itu.

Sunghoon yang cerita, Sunoo yang malu.

Gimana ini cowok Sunoo udah mulai-mulai bangsatnya.

"Hoon, udah gak usah cerita lagi," pinta Sunoo.

"Loh kenapa? Padahal seru loh."

"Gue yang malu...."

"Lo udah basah, Noo?"

"BANGSAT KAMU HOON!"

"BANGSAT KAMU HOON!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Desa Sengklek | Sungsun ✔Where stories live. Discover now