🧋; 𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝟏𝟏

1.9K 271 41
                                    

Tok... Tok... Tok...

"Iya, tunggu sebentar!" teriak Sunoo sembari bergegas membukakan pintu.

"Eh, temannya Sunoo ya?" tanya emak Sunoo pada Sunghoon yang barusan mengetuk pintu.

"Iya, Tan. Sunoo nya ada?" tanya Sunghoon malu-malu. Dia kalau di depan calon mertua aja, baru tau yang namanya malu.

"Ada lagi dandan. Ayo masuk dulu." emak Sunoo mempersilahkan Sunghoon untuk masuk.

"Tunggu sebentar, tante buatkan minum".

"Gak us—" belum selesai Sunghoon ngomong, emaknya Sunoo udah keduluan pergi. Sunghoon celingak-celinguk melihat isi kontrakan Sunoo, walaupun cuma kontrakan kecil tapi barang-barangnya mahal-mahal. Tanpa sengaja Sunghoon melihat foto Sunoo yang bergantung di dinding. Sunghoon mencoba mendekati lalu mengamati foto Sunoo tersebut.

"Gilaaa ini cowok cantik bener

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gilaaa ini cowok cantik bener. Kok rasanya ingin memiliki ya."

Sunghoon kembali celingak-celinguk. Mirip banget kayak maling. Dirasa aman, Sunghoon mulai melancarkan aksi nya. Dengan cepat Sunghoon membongkar bingkai foto tersebut lalu mengantongi foto Sunoo. Mendengar suara pintu, Sunghoon mulai panik. Dia gak mungkin memasang bingkai foto itu ke dinding. Dengan segala kepintaran nya Sunghoon menyembunyikan bingkai foto tersebut ke bawah celah sofa milik Sunoo.

"Sunghoon, ngapain?" tanya Sunoo melihat Sunghoon bersujud di depan sofa.

Dengan sigap Sunghoon berdiri dan merapikan bajunya. "Cincin gue tadi jatoh. Tapi udah ketemu. Ini... " Sunghoon menunjukkan cincinnya. Pinter ya cari alasan. "Ayo pergi!" ajak Sunghoon yang sebenarnya lagi berkeringat dingin gara-gara takut ketahuan.

"Mak Sunoo pergi dulu!" teriak Sunoo.

"Loh, emak udah buatkan minum buat temanmu!" teriak emaknya tak kalah dari Sunoo.

"Dia gak bisa minum mak." habis ngomong Sunoo langsung membawa Sunghoon keluar dari kontrakannya.

Jadi gini, masih ingat kalau Sunghoon ngajak Sunoo nonton konsernya Yuna. Nah, sekarang ini mereka lagi jalan menuju konsernya Yuna. Lumayan jauh sih apalagi mereka jalan kaki hingga sebuah suara menghentikan mereka.

"Hey kalian!" Sunghoon dan Sunoo sontak menoleh ke belakang pada arah suara.

"Eh, bapak."

"Kalian ngapain malam-malam masih berkeliaran di luar. Sudah mengerjakan PR dari saya, awas aja kalau sampai tidak mengerjakan kalian akan saya hukum sampai—" belum selesai bapak ini ngomong. Sunghoon dan Sunoo sudah kabur duluan.

"Dasar anak-anak tidak sopan. Orang tua lagi ngomong, mereka malah kabur".

Bapak Yoongi.

Ini guru matematika bangsad

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ini guru matematika bangsad. Sebenarnya dia gak jago matematika malah jago pelajaran sejarah. Kadang aja murid lebih pintar dari pada dia. Tapi dia tetep aja nekat jadi guru matematika. Kalau dia salah hitung, gak mau ngaku malah nyalahin muridnya.

"Hoon cukup, gue capek". Sunoo menyuruh Sunghoon berhenti lari.

"Gila tuh bapak, ada aja nongol. Kalau kita gak pergi dia bakal nge-rap sampai berbusa kali mulutnya".

"Lo larinya kenceng banget, Hoon. Gue sampai keringat ini, belum juga sampai konsernya udah bau gue".

"Maaf ya sayang. Sini gue kipasin". Sunghoon ngipasin Sunoo dengan daun pisang yang baru aja dia ambil di dekatnya.

"Enak, Hoon. Terus... Terus.. "

"Kalau terus-terus ntar keterusan".

Sunoo langsung menjitak kepala Sunghoon. "Yee, dasar jorok."

Sunghoon tertawa. "Capek nya udah ilang kan? Ayo jalan lagi kita udah mau sampai tuh".

"Gendong~~~"

"Lo kok manja banget sih". Sunghoon mencubit pipi Sunoo dengan gemes.Masa-masa bucin yang membuat tai rasa coklat.

Sunghoon pun menyodorkan punggung nya untuk dinaikin oleh Sunoo. Sunoo pun tidak segan-segan hingga mereka sampai di konsernya Yuna.

"Hoon, beli minum dulu yuk! Harus". Sunoo langsung menarik tangan Sunghoon ke penjual minum terdekat setelah dia turun dari punggung cowok itu.

"Bang, tejus nya dua," ujar Sunoo. Dia pun menyodorkan uang seratus ribu.

"Gede amat dek uangnya. Gak ada kembalian nih". Ujar pedagang

"Yah. Tapi saya gak ada uang kecil." Sunoo pun melirik Sunghoon. Sungguh menyebalkan, Sunghoon gak peka. Sunghoon malah asik meminum tejus nya bahkan mau habis. Dia memandang Sunghoon kesal.

"Biar gue aja yang bayar, " celetuk cowok disamping Sunoo yang pasti bukan Sunghoon.

"Eh, gak usah," tolak Sunoo halus.

"Udah gapapa, gua kaya kok". Yaelah songong banget ini orang.

Lee Yeongbin.

Sepupu Jungwon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sepupu Jungwon. Songong banget. Baru mau pindah ke desa ini. Bakalan jadi saingan Sunghoon. Satu-satu cowok yang punya sepeda motor. Macho tapi takut panas, takut kebakaran katanya kulitnya.

"Makasih ya," ucap Sunoo sambil tersenyum manis.

Yeongbin pun tersenyum dan memberikan wink kepada Sunoo. Lalu cowok itu pun pergi meninggalkan Sunoo yang masih diam mematung memandang nya.

"Aduh, meleleh adek bang." -Sunoo

"Sun, lo kenapa?" tanya Sunghoon bingung.

"Dia ganteng," gumam Sunoo tanpa sadar yang masih bisa di dengar Sunghoon.

Kok kayak ada yang retak gitu ya. "siapa?" Sunghoon penasaran.

Sunoo langsung tersadar dari lamunannya. "Bukan siapa-siapa kok."

Sumpah Sunghoon bener-bener penasaran siapa yang disebut Sunoo ganteng. Dia pengen tau gimana sih standar cowok ganteng di mata Sunoo supaya dia bisa operasi plastik biar dibilang ganteng juga.

Halooo, hari ini aku dable apdet

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Halooo, hari ini aku dable apdet. Setelah itu aku pengen cus menghilang again 🙂

Aku juga ini nyempetin nulis sebelum masuk school hehehe 😙

Semoga kalian sehat-sehat terus ya, D-1 ENHA kambek bye~❤

Desa Sengklek | Sungsun ✔Where stories live. Discover now