Show Yourself

4 0 0
                                    

Evelyn sudah bersiap di belakang panggung dengan dress serta riasan yang rapi dan menawan. Badannya panas bagaikan dipanggang bara api namun sakit kepalanya sudah mereda berkat teh hangat dari Jia Unnie. Dia menatap Dohyun yang sedang merapikan tuxedonya. Apapun yang terjadi malam ini Evelyn harus tetap tampil sempurna, latihannya selama ini tak boleh sia-sia hanya karena demam. Lyn menelan ludahnya sebelum akhirnya melangkah maju bersama Dohyun ke panggung dengan senyum merona.

Lyn berhasil membawakan acara dengan sangat baik. Berkat chemistry dengan Dohyun, Evelyn mampu melupakan rasa sakitnya selama di panggung. Bagian demi bagian acara mereka lalui dengan baik. Hingga sampai di penghujung acara setelah Blue Flavor memberikan sambutan karena menang sebagai produser terbaik seharusnya Dohyun dan Lyn naik panggung kembali untuk membacakan kategori Best Album dan Best artist. Namun lampu tiba-tiba padam, penonton pun terdengar tenang.

"Sst, Dohyun-ssi bukankah seharusnya kita naik sekarang?" bisik Lyn kebingungan karena padamnya panggung tak sesuai dengan apa yang mereka latih selama gladi resik. Dohyun mengangkat bahu tanda tak tahu, dia seperti sama bingungnya dengan Lyn. Mereka pun memutuskan untuk tetap diam di tempat mereka menunggu cue dari para staff.

Ruangan yang gelap itu membuat kepala Lyn berputar. Dia pun mulai merasakan rasa sakit menjalar ke tubuhnya kembali. Evelyn berpegangan pada tangan Dohyun agar tubuhnya tak oleng.

"Lyn, tanganmu panas sekali," kata Dohyun menyadari setelah dia menggenggam tangan Lyn, "Kau tak apa?"

"Nggak apa-apa, aku hanya sedikit demam sedari pagi. tak perlu khawatir, Dohyun-ssi." bisik Lyn. Dia lebih mencemaskan panggung yang gelap gulita. Terdengar suara penonton mulai berdesis penasaran. Beberapa staff tampak berlalu lalang di panggung tanpa sedikit pun memberi informasi kepada Main MC acara ini.

"Sedikit katamu? Ini sudah demam akut, Lyn!" seru Dohyun tertahan yang hanya diacuhkan oleh gadis itu.

"Kamu harus turun panggung sekarang, Lyn, biar aku yang bilang ke staff," Dohyun segera menarik tangan Lyn yang berakhir ditahan olehnya.

Blaarrr...

Suara drum kemudian bergemuruh bersamaan dengan lampu seisi stadium mulai menyala. Lyn mengernyitkan mata karena silau. Teriakan penonton menambah riuh suasana malam ini. Gadis itu masih mencoba mencari siapa yang perform hingga dia mengenali intro dari lagu yang sedang artis tersebut mainkan, Show Yourself dari Fallen Angel melantun dengan lembut.

Tak mungkin kan? 

Di atas panggung sudah berdiri tiga pria dengan pakaian serba hitam. Satu pria yang berada dikelilingi drum berkulit putih dengan mata sipit. Pipinya yang gembil mengembung menanti giliran bagiannya untuk masuk ke dalam lagu. Sedangkan di sebelah kanan panggung ada lelaki bertubuh jangkung dengan rambut cokelat bergelombang. Ekspresi wajahnya tampak sangat serius memainkan keyboard mencoba menyesuaikan nada dengan alunan gitar yang dipegang oleh seorang pria yang berdiri tegap di depan, pria itu tampak tak asing bagi Lyn. Ya, pria itu.. Pria dingin yang Lyn temui di gedung K-Production. Dia mengenakan setelan jas berwarna hitam lengkap dengan sepatu boots. Wajahnya yang putih semakin bercahaya tertimpa spotlight panggung khusus untuknya.

Riuh penonton semakin menjadi-jadi setelah kemunculan Fallen Angel. Tak terkecuali Lyn dan Dohyun, mereka membeku kebingungan hingga melupakan sepenuhnya bahwa beberapa menit yang lalu mereka meributkan tentang demamnya Lyn. Hal ini sangat wajar mengingat Fallen Angel merupakan sebuah grup Band yang tertutup tentang siapa member dan latar belakangnya, kemudian mereka tiba-tiba muncul di panggung award ini. Seorang staff mendekat menghampiri kedua MC yang masih berbengong-bengong. Lyn dan Dohyun menerima satu cue card tambahan.

"Bacakan setelah Fallen Angel selesai ya, nanti akan kuberi aba-aba," bisik staff tersebut yang disambut dengan anggukan Lyn. Staff pun kembali ke posisinya, sementara Lyn dan Dohyun mempelajari singkat cue card tersebut.

Lyn menurunkan cue cardnya dan menatap pria yang sedang bernyanyi penuh penghayatan di atas panggung tersebut. Jadi selama ini suaramu yang menemaniku sepanjang malam, batinnya. Tidak tergambarkan lagu-lagu Fallen Angel-lah yang menemani harinya yang berat. Menjadi aktris baru yang terjun dalam dunia entertainment membuatnya harus berhadapan dengan senioritas hingga kru produksi yang beragam sifatnya sehingga Lyn harus pandai bersikap. Belum lagi akan selalu ada imej yang harus dijaga agar karirnya selalu bagus. Perlahan dia menghembuskan nafas pelan ketika Show Yourself memasuki bait terakhir.

Mengetahui lagunya hampir selesai, Lyn bersiap diri akan membacakan cue card. Penonton tak henti-hentinya meneriakan nama Fallen Angel, mereka seakan terbius dengan pesona ketiga penyihir musik tersebut. Lagunya berakhir disambut dengan tepukan tangan yang meriah. Staff masih belum memberikan sinyal untuk kedua main MC masuk. Panggung kembali sunyi bedanya lampu kali ini terang benderang, sangat terang hingga membuat Lyn pusing.

"Ehm.. Selamat malam, kami dari Fallen Angel. Salam kenal semuanya," vokalis itu membuka suara untuk memberikan sambutan kecil sambil melambaikan tangannya ke semua penjuru. Senyumnya merekah menampakkan gigi kelincinya yang putih. Dia kembali berdeham.

"Perkenalkan saya, Han Jungkook, main vokalis dari Fallen Angel," ucapnya sambil membungkuk.

"Nama saya Yoon Taehyung, keyboardist Fallen Angel," sapa pria rambut cokelat sambil tersenyum tengil dan membungkuk sangat dalam hingga rambutnya seakan bergoyang sendiri.

"Nama saya Im Yoongi, drummer Fallen Angel," ujar pria gembil itu menunjukkan senyumnya yang gemas. Penonton kembali menggila, teriakan mereka sangat kencang hingga Lyn merasa lantainya bergetar.

"Singkat saja, alasan kami tampil disini karena kami ingin menyapa fans kami dengan lebih dekat, meskipun aku tidak tahu apakah fans dari Fallen Angel ada yang hadir disini karena memang kami berusaha merahasiakan penampilan ini demi menyiapkan kejutan. hehe.." ucap Jungkook mencoba mencairkan suasana disambut dengan sayup-sayup fans serentak mengucapkan kata 'ada'.

"Setelah ini kami akan lebih sering menyapa kalian dengan penampilan yang lebih mengesankan dan semoga musik kami dapat dinikmati oleh semua kalangan. Untuk kedepannya, kami mohon bantuannya." semua member membungkukkan badan mereka bersama-sama. Mereka pun kembali ke posisi masing-masing dan bersiap dengan alat musik.

"Untuk kalian yang sedang dilema, i'mma Shine Your Night," bisik Jungkook lembut. Suara manisnya menembus hati ribuan fans yang hadir, tak terkecuali Lyn. Tak kusangka kamu berada dalam radarku, Fallen Angel. Mata Lyn berkaca-kaca mendengar Shine Your Night meskipun dia sudah mendengarkan lagu itu ratusan, bukan, ribuan kali. Dia mendongakkan kepalanya agar air matanya tak jatuh. Ketika dia sudah bisa menguasai emosinya dia kembali menatap ke panggung hanya untuk menemui tatapan mata Jungkook yang sedang melihatnya.

In your darkest fear, dont worry i'll be shine your night

Deg. Lyn tidak ingin terlalu percaya diri namun posisi Lyn bukan posisi yang banyak fans duduk. Lokasi Main MC berada di sudut panggung agak ke arah depan namun masih jauh dari kursi penonton. Cahaya yang remang membuat mereka hampir tak bisa terlihat jelas dari panggung, tapi Jungkook menatap ke arahnya. Lyn mencoba sembunyi dari tatapan Jungkook dengan melihat cue cardnya. Jungkook yang menyadari Lyn sedang salah tingkah hanya tersenyum hingga akhirnya dia menghilang bersamaan dengan padamnya lampu panggung.

The Red String in BetweenWhere stories live. Discover now