☠ {TIGA PULUH LIMA}

26 3 5
                                    

“Yedam…”Mendengar suara Naya yang pelan itu membuat semua mata melihat ke sumber suara

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

“Yedam…”
Mendengar suara Naya yang pelan itu membuat semua mata melihat ke sumber suara. Edam yang tadinya membungkuk karena menahan sakit, sekarang berdiri dengan tegak setelah mendengar suara gadisnya.

“Araa…”
Ia sangat bersyukur melihat gadisnya yang tidak kenapa-napa. Tetapi saat Naya hendak mendekati Edam, Angga langsung mencegahnya dengan merangkul Naya dari belakang. Hal tersebut langsung mendapat pelototan tajam dari Edam.

“Mau bawa pacar lo keluar dari sini? Tidak semudah itu kawan.”
Ucap Angga diakhiri dengan senyuman miring. Disana wujud Edam pun mulai berubah, karena Angga yang sudah mengode untuk bermain bersama.

Sementara Naya yang melihat perubahan wujud Edam itu ia menggeleng keras, mengode Edam agar tidak terpancing dengan ucapan Angga.

Dibelakang Edam, Yuri dan Freya yang pertama kali melihat wujud asli dari Edam itu membuat mereka menganga lebar. Tanpa mereka sadari kaki mereka melangkah mundur karena merasa ngeri melihat makhluk aneh didepannya.

“Lan.”
Ucap Angga pelan, kemudian Felan pun mengerti dan langsung menyerang Edam secara tiba-tiba disaat Edam masih merubah wujudnya menjadi iblis. Tetapi karena insting Edam yang kuat, saat merasa ada serangan mendadak ia langsung menghindar.

Serangan Felan yang berhasil dihindari Edam tadi, membuat Felan menyerang Edam lagi dan lagi tanpa henti. Tidak mudah bagi Edam untuk menghindari cakaran Felan, karena Felan termasuk gesit dalam menyerang. Jika sedikit saja cakaran itu mengenai kulitnya, akan sangat berakibat fatal bagi tubuhnya, mengingat racun dari cakaran manusia serigala setengah jin bisa melemahkan energi kaum iblis.

“Angga, gue mohon hentikan ini segera.”
Ucap Naya kepada Angga yang kini tengah mengikat tubuhnya. Ucapan Naya barusan tidak digubris sama sekali, Angga terus sibuk melilitkan tali ditubuh Naya.

“Angga pliss gue mohon, lo bisa tahan gue disini selamanya gapapa, atau lo bisa bunuh gue tanpa harus menyerang Yedam.”
Mendengar itu membuat Angga seketika terdiam. Lalu kedua mata tajamnya menatap lurus mata sendu Naya. Kemudian secara tiba-tiba, tangan Angga terangkat dan melingkar rapih dileher cantik Naya.

Gadis didepan Angga itu merintih kesakitan saat Angga mengeratkan tangannya dileher Naya. Karena kedua tangan Naya diikat membuatnya tidak bisa melawan. Disana Angga semakin mengeratkan tangannya, membuat nafas Naya hampir habis.

“A-ang-ngga.”
Ucap Naya tertatih karena saking eratnya cekikan Angga. Tetapi sedetik berikutnya, terdengar suara Yuri berteriak keras.

“NAYA!!!”
Teriak Yuri saat ia baru saja menyadari bahwa Naya tengah dicekik Angga dibelakang permusuhan antara Edam dan Felan.

Edam yang tengah fokus menghindari cakaran dari Felan yang bertubi-tubi seketika menjadi lengah. Saat matanya melihat gadisnya tengah dicekik Angga, ia pun langsung mengeluarkan bola apinya dan diarahkan ke tubuh Angga.

EDAM (nyala api) [ TAMAT ]Where stories live. Discover now