Part 2 (Saskia ku selamanya?)

834 53 0
                                    

💗💗💗


"Bilang sama aku apa yang masih kamu Ragu kan dari aku!, apa kamu Ragu karna kekurangan kamu!, maka kamu salah besar! "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bilang sama aku apa yang masih kamu Ragu kan dari aku!, apa kamu Ragu karna kekurangan kamu!, maka kamu salah besar! "

                              ***

"Saskia lo mau kemana? "tanya Laura hendak menyusul Saskia namun, tangan nya di tahan oleh Ratu.

"Paling dia nyusul Reyfan udah biarin aja biar dia tenang " Timpal Ratu lalu kembali memakan bakso miliknya.

Terlihat Reyfan sedang sibuk menyikat lantai wc itu dengan nafas yang tersengal sengal karna efek letih belum lagi dari tadi ia tidak minum dan tenggorokan nya sangat kering membuat rasa lelahnya semakin menjadi jadi.

"Huft.. Kalo bukan karna  lo nggak bakal nih gua tiap hari kena hukuman! Tapi kenapa lo terus yang buat hidup gua sial! "ucap Emyr sembari menyiram lantai wc.

Reyfan hanya terdiam seperti tidak merespon sama sekali ucapan Emyr karna rasa letih nya mengalahkan emosi nya.

"Oii!! Denger gua nggak sih!"

"Ck! Dasar kapten basket nggak guna!"sambung Emyr

Dugh

Reyfan membanting begitu saja sikat wc itu saat mendengar ucapan Emyr dan menatap tajam ke arah Emyr.

"Kalo dia bilang yang bukan bukan tentang kamu itu berarti dia sengaja buat kamu agar emosi lalu kalian berantem, jadi aku mohon sama kamu kalo apapun yang di bilang emyr, cukup kamu dengar aja tapi jangan di ladenin yahh, janji sama aku"

"Iyah aku janji"

Reyfan sontak mengalihkan pandangannya saat mengingat ucapan Saskia padanya dan ia juga sudah berjanji pada Saskia agar tidak terlalu mendengar ucapan Emyr.

"Apa lo! Mau berantem sama gue lagi lo hah!"

"Bisa diam nggak lo dari tadi ngoceh mulu kayak cewe" ucap Reyfan dan berbalik.

Emyr pun mengambil air di gayung lalu mengarahkan pada belakang Reyfan bermaksud ingin menyiram nya.

"Rey awas,, "

Byurr....

Air itu malah mengenai wajah Saskia hingga basah dengan seragam nya saat menghalang air itu dari mengenai reyfan.

"Saskia! Eh kurang ajar yah lo! Berani berani nya siram cewe gua! " Bentak Reyfan dan hendak maju memukul Emyr namun dengan cepat di tahan oleh saskia.

"Udah udah Rey.. Aku nggak papa"

"Tapi seragam kamu basah dan wajah kamu juga "

Reyfan mengusap wajah Saskia dengan kedua tangan nya.

"Udah selesai bersihin wc nya? "tanya Saskia

"Iyah tinggal di siram karna udah di sikat tadi"

Saskia  segera beralih mengambil ember dan mengisi air lalu menyiram nya hingga mengenai sepatu Emyr yang sedari tadi masih berdiri di posisi nya.

"Apa lo! Mau marah lagi! Salah sendiri nggak pergi disitu aja dari tadi"timpal Reyfan karna melihat tatapan Emyr yang tajam pada Saskia.

"Nah udah selesai.. Ayo"ucap saskia lalu menarik lengan reyfan.

"Bibir kamu.. Sini aku obatin dulu"

"Nggak usah nggak papa kok luka dikit aja"

"Reyfan sayang itu nanti infeksi kalo nggak di obatin "

"Apa apa.. Coba ulang lagi"ucap Reyfan sambil tersenyum menggoda saskia.

Mendengar itu sontak Saskia menutup mulutnya dengan kedua tangan nya dan menggeleng pelan.

"Eii.. Coba ulangin lagi"ucap Reyfan sambil memaksa pelan mengambil tangan nya.

"Enggak mau, udah ayo aku obatin "

"Aku nggak mau kalo kamu nggak ulang lagi cepetan Saski"ucap Reyfan dengan ekspresi memelasnya.

"Ihh.. Kok kamu maksa sih"

"Biarin!"

"Oke oke,.. Rey sayang itu nanti infeksi kalo nggak segera di obatin jadi ayo..." Ulang Saskia dengan ekpresi gemas nya membuat Reyfan tersenyum manis.

Hap..

Ia memeluk erat tubuh mungil milik Saskia untung saja mereka sekarang berada di koridor sekolah dimana hanya sedikit siswa dan siswi yang berkeliaran dan tidak ada juga yang melihat mereka berdua saat ini.

"jangan pernah berubah yah"bisik Reyfan pelan di telinga Saskia masih dengan pelukan erat nya.

Saskia hanya tersenyum dan mata nya yang mulai berkaca kaca karna terharu namun ada perasaan ganjil di hatinya rasa keraguannya muncul setiap kali Reyfan mengatakan kalimat manis itu.

Ia menggeleng pelan menyingkirkan fikiran itu ia tidak mau cowo nya itu marah lagi padanya karna fikiran bodoh itu.

"Udah sekarang ayo ikut aku.. Kita obatin luka kamu trus kita makan soalnya bentar lagi udah mau masuk kelas lagi yuk"ucap Saskia sambil melepaskan pelukan hangat itu dan mendapatkan anggukan pelan dari Reyfan.

"Aku janji akan membuat rasa ragu itu hilang  seiring berjalannya waktu kamu juga akan tau betapa aku hanya menyayangi kamu saskia, bukan dan juga nggak ada yang lain selain kamu"

"Tuhkan gua bilang juga apa.."ucap Ratu saat melihat saskia yang datang bersama Reyfan dengan menggenggam erat lengan Reyfan seolah tidak membiarkannya pergi.

"Hai gais.." seru Saskia dengan senyuman manis lalu duduk begitupun Reyfan.

"Erat banget genggaman nya.."

"Iyah lengket mulu berdua udah kek prangko aja nih.. Hahaha" ledek Ratu dan Laura

"Nah bener tuh.."seru Laura mereka terlihat begitu tertawa senang setiap meledek pasangan di depan nya ini.

"Tawa aja teross.. Ledek aja teross teross teross ampe doa gue supaya kalian keselek itu terkabulkan"ucap Saskia kesal.

Dan hal itu membuat  Reyfan pun berusaha untuk menahan tawa nya.

Ternyata wanita nya ini begitu lucu saat sedang kesal.

"Ini lagi tawa tawa mulu" ucap Saskia sambil menatap Reyfan yang hanya tertawa kecil melihat nya.

"lah emang napa? Nggak boleh?"ucap Reyfan sambil nyengir di akhir membuat Saskia meledeknya kesal.

"Maaf lo yang namanya Reyfan yah?" 

Tanya seseorang yang saat ini berada di depan mereka sambil memegang bola basket bersama 2 temannya lalu fokus menatap ke arah Reyfan.

Ratu Laura dan Saskia pun memfokuskan pandangan ke arah Reyfan dan secara bergantian pada ketiga pria yang kini juga berdiri di depan mereka.

Next?

TAKDIR AKU,RAGU!Where stories live. Discover now