Narasi 27 : Sakit (3)

3.2K 192 11
                                    

"M a s M i n g y u x N u u"
BxB
Mpreg!
Fluffy! Soft! CRINGEE!!

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

-Start!-

ㅡMas Mingyu x Nuuㅡ

.

.

Diasaat awal-awal pernikahannya, Mingyu sempat dibuat khawatir dan kelewat panik ketika Wonwoo jatuh sakit. Ia mengira jika penyakit lambung Wonwoo kambuh akibat kelalaiannya. Padahal, tubuh Wonwoo memang akan seperti itu setidaknya sekali dalam satu bulan. Entah karena flu, atau demam, itu sudah biasa untuk Wonwoo.


Dan sekarang, ketika Mingyu menemukan Wonwoo menggigil dipagi hari dengan suhu tubuh yang meningkat, Mingyu tak lagi sepanik dulu. Khawatir sih tetap, tapi tidak seheboh dulu. Ia kini sudah bisa mengatasinya dengan tanggap dan lebih tenang dari biasanya.

Seperti sekarang.

"Masih pusing?" Tanya Mingyu sambil mengusapi kepala Wonwoo. Sepulangnya dari kampus sore ini, Mingyu menemukan Wonwoo terbaring lemas di atas tempat tidur mereka dengan keringat di dahinya. Bahkan Wonwoo masih menggunakan pakaian yang sama dengan tadi pagi saat berangkat kuliah.

Wonwoo mengangguk kecil. "Pusing banget.." keluhnya dengan mata terpejam. Bahkan sesekali ia meringis saat merasakan denyutan di dahinya yang tiba-tiba muncul.

Mingyu menghela nafasnya pelan. Ia terlihat begitu khawatir saat melihat wajah pucat istrinya. Sebelah tangannya terus mengusapi kepala Wonwoo dengan lembut, sedangkan sebelah tangannya lagi menggenggam tangan Wonwoo yang tidak ingin melepas tangannya.

Beberapa hari ini hujan deras terus mengguyur ibu kota. Dan itu cukup untuk menjadi alasan mengapa Wonwoo jatuh sakit seperti sekarang. Apalagi kemarin pria manis itu sempat terjebak di halte hingga satu jam lamanya karena hujan yang sangat deras. Sampai-sampai ia harus meminta bantuan suaminya untuk menjemputnya di halte.

"Mas bikinin bubur bentar ya? Makan terus minum obat.." Wonwoo tidak menanggapi. Ia hanya semakin mengeratkan genggamannya pada tangan Mingyu. Kode jika ia tidak ingin ditinggal. Dan Mingyu mengerti akan hal itu. Jadi ia tidak beranjak kemanapun dan tetap pada posisinya.

"Mas.."

"Hm? Apa sayang?"

"Sakit.."

"Apanya yang sakit hm?"

"Kepala nuu.. Mata nuu juga panas.." kata Wonwoo dengan suara seraknya yang lirih. Mingyu semakin khawatir dibuatnya. Ia benar-benar tidak bisa melihat Wonwoo yang sedang sakit begini.

"Makannya mas masakin bubur bentar ya? Biar bisa minum obat, terus boboo lagi.." bujuk Mingyu lagi. Bahkan Mingyu juga mengecupi punggung tangan Wonwoo yang terasa panas.

"Ga mau ditinggal.." cicit Wonwoo sambil membuka matanya sayu.

"Sebentar aja sayang.. Mas ga kemana mana.. Nanti mas balik lagi kalo buburnya udah jadi.. Ya?"

Wonwoo nampak seperti tidak setuju. Tapi Mingyu dengan lembut terus membujuk pria manis itu agar mau melepaskan genggamannya sebentar saja.

"Setengah jam. Habis itu mas balik lagi.. Janji. Cuma ke dapur, masak, trs balik lagi nyuapin nuu.."

Mendengar nada bicara Mingyu yang lembut dan penuh kekhawatiran, Wonwoo pun akhirnya luluh juga. Ia mengangguk setuju dan membiarkan suami tampannya itu pergi turun ke dapur untuk memasak bubur.

Mas Mingyu & Nuu [MEANIE]Where stories live. Discover now