Narasi 9 : Sakit? (2)

5.8K 250 12
                                    

“M a s M i n g y u  x  N u u”
BxB
Mpreg!
Fluffy! Soft! CRINGEE!!

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

-Start!-

ㅡMas Mingyu x Nuuㅡ

.

.

Wonwoo demam, dan hal itu sukses membuat Mingyu kelabakan dipagi hari.  Apalagi saat sang istri mengeluh pusing dengan badan yang menggigil di atas ranjang. Membuat Mingyu semakin gusar dan khawatir dengan keadaan istrinya itu.

“Mas mingyu.. Nuu pusing” lirih Wonwoo dengan mata merah sayunya.

Mingyu yang saat itu baru saja selesai mandi, sontak langsung menghampiri sang istri yang terlihat lemas di atas ranjang. Ia mendudukkan tubuhnya di sisi Wonwoo, lalu mulai mengecek suhu tubuh Wonwoo. Dan benar saja, badannya terasa sangat panas.

“Sayang.. Pusing? Ke rumah sakit ya?” tanya Mingyu khawatir.

Wonwoo menggeleng dengan mata berair. Wonwoo rasanya ingin menangis saat mendengar nada khawatir yang Mingyu gunakan. Ia mulai menyalahkan dirinya sendiri saat sakit begini lantaran merasa gagal menjaga dirinya sendiri dan sang anak yang masih tumbuh di dalam tubuhnya.

“Ga mau hiks.. Mau di rumah aja sama mas mingyu hiks”

Wonwoo selalu saja merasa takut jika Mingyu meninggalkannya sendiri barang sebentar saja saat sedang sakit seperti ini. Ia takut ditinggal suaminya.

“Ssstt.. Iya iya dirumah aja sama mas.. Udah jangan nangis sayang”

Mingyu segera mengangkat tubuh Wonwoo dan mendudukannya di atas pangkuannya. Membuat Wonwoo bersandar nyaman pada bahu dan dada bidangnya.

“Pusing~ hiks”

“Sarapan dulu ya? Habis itu minum obat”

Wonwoo hanya diam sambil mengusak wajahnya pada cekruk leher Mingyu.

“Nuu tiduran dulu ya? Mas mau bikinin sarapan buat nuu dulu”

Wonwoo menggeleng ribut. Ia mengeratkan pelukannya pada pinggang kokoh Mingyu. Enggan dipisahkan dari tubuh sang suami.

“Nuu mau ikut eung~ mau ikut mas mingyu~”

“Tiduran disini dulu aja ya? Nanti malah tambah pusing loh..”

“Ngga mau, mas mingyu hiks”

“Hei, iya iya udah.. Iya ayok ikut mas kebawah. Jangan nangis sayangku..”

Cup

Cup

Mingyu mengecupi puncak kepala Wonwoo sambil mengusap pinggang dan punggung Wonwoo dengan sayang. Setelah dirasa istrinya cukup tenang, Mingyu segera menggendong Wonwoo untuk ikut turun bersamanya, lalu mendudukkan tubuh berisi itu pada salah satu kursi yang ada di sisi meja makan.

“Tunggu sini ya.. Mas masakin bubur bentar”

“Nuu ga mau bubur, mas mingyu.. Nanti nuu mual” ujar Wonwoo dengan kepala mendongak dan mata berbinarnya. Menatap wajah Mingyu yang ada diatasnya.

Mingyu membungkuk, menumpukan tangannya pada meja makan dan sandaran kursi yang diduduki istrinya. Terlihat seperti sedang mengungkung tubuh yang lebih kecil.

“Mau sarapan apa hm?”

“Nuu mau sop ayam buatan mas Mingyu..” cicit Wonwoo dengan wajah sayu dan hidung merahnya. Bibirnya mengecurut sedih, membuatnya terlihat sangat menggemaskan.

Mas Mingyu & Nuu [MEANIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang