Menyesal

303 37 1
                                    

Abigail terbangun terasa mimpi,namun tangannya tanpa sengaja bersentuhan dengan kulit seseorang,saat melihat Nata di sebelahnya mulutnya menganga lebar tak trima

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Abigail terbangun terasa mimpi,namun tangannya tanpa sengaja bersentuhan dengan kulit seseorang,saat melihat Nata di sebelahnya mulutnya menganga lebar tak trima.

"Nata!!!!"lirihnya ingin berteriak.

Nata bukannya bangun malah menggeliat dan bernafas lega.

"Berisik banget jadi cwek! suaranya berat banget lagi.."ucap Nata masih memejamkan matanya dengan erat karena lelah.

Abigail malah mencubit lengan Nata lantas berteriak lagi,"Gw cowok bego!"
Tanpa ngang ngong ngang ngong lagi,Nata terbangun, bagaimana dia baru sadar bahwa tadi malam melakukannya dengan Abigail.

"Lo...lo...argh...jijik gw bilang,lo pakek pengaman kan?"tanya Abigail dengan serius,wajahnya pucat sekali, bibirnya pecah-pecah.

"Enggak,gue...enggak... pakek!"jawab Nata dengan sedikit linglung.

"Kalo gue bilang gue punya rahim lo percaya gak?"

Nata tertawa ngakak,"Yang bener aja lo,dahlah bangun mandi Sono gw mau pulang."

Nata bangkit memunguti pakaiannya satu persatu,ketika hendak pergi Abigail menahan tangannya,"Gak mau tanggung jawab?"

"Gw tanggung jawab apaan?Lo kan cwok gila lo ya?ihh lepas ih."

.
.
.
.
Abigail masih meringkuk sakit sampai siang,dia merasa manusia paling menjijikkan sekarang,tak ada tenaga setelah semalam menghabiskan tenaganya.

Bahkan beling kaca gelasnya masih tercecer di lantai,karna tangannya tak kuat untuk membawanya ketika minum tadi.

Sakit
Semalam dia hanya merasakan sakit sampai detik ini.

Jangankan berjalan,bangkit saja tubuhnya tak mampu,alhasil dia muntah di lantai, telepon yang sejak tadi tersambung tak kunjung di angkat sang ayah, sungguh membuatnya jengkel.

Semalam dia masih berharap jika Nata menghentikan kegiatannya, benar-benar Abigail kecewa ketika Nata tak kunjung berhenti dan malah menekan perut yang masih berisi jaritan bekas operasi.

3 Minggu yang lalu,Abigail menyerahkan ginjal terbaik dalam tubuhnya untuk sang kakak yang bahkan tak pernah menganggapnya sebagai adik.

Sekarang di tubuh Abigail hanya tersisa satu ginjal yang sedikit bermasalah akhir-akhir ini,dokter sungguh hanya mendengar ucapan sang papa mengatakan jika Abigail sedang baik-baik saja dan akan di berikan uang besar jika melaksanakan operasi dengan cepat.

Matanya terpejam erat menunggu sambungan telepon Chris.
"Chris.."
"Hah..apaan?gak ngampus?"
"Gue sakit Chris sibuk gak?tolong kirim dokter dong Chris, pembantu juga sekalian nanti gw balikan uang lo deh."

"Lo orang gila,bentar gw kesana."

.
.
.
Menunggu Chris tak begitu lama,dia cepat datang+ membawa bubur.
"Gue minta pembantu..kenapa lo yang bersihin muntahan gue..gak enak hati gue."

Chris mengelap tangannya di sebuah handuk,mendekati Abigail membantunya bangun,"Lo orang gila, ngapain lo tidur bareng si Nata hah!!?"

"Lo itu cuma taruhan,dia kalah kemarin balapan,makanya taruhannya nama lo."

Abigail malah melamun,memijat pelan pinggangnya yang lumayan sakit.
"Lo ngecek kondisi gue waktu itu,gue bakal mati muda gak?"

Bukannya kaget,Abigail mengalihkan topik,agar dia tak seperti orang bodoh yang percaya kepada Nata.

"Gue gak ngecek apa-apa gw juga bukan tuhan tau mati nanti apa kagak."

Abigail tersenyum parau, ekspresi sakitnya terlihat jelas tak mungkin Chris keliru,karna tidak tahan Chris akhirnya bicara.
"Ke dokter deh,keknya ginjal Lo ada masalah."

Abigail tertawa kecil,"Lo bilang gak periksa gw..sekarang lo tau organ gue...gimana sih."

"Chris..lo percaya perkataan gue gak?"

Chris memiringkan kepalanya bingung,"Tergantung lo bicara apa."

"Kalo gue punya rahim,lo percaya gak?"tanya Abigail,namun tatapan Chris tak berubah sedikit pun,namun tak berapa lama Chris menggeleng.

"Enggaklah,lo kebanyakan baca cerita mpreg,bawaan lo halu mulu."

"Tapi gue ngomong serius ini Chris.."ucap Abigail berusaha agar Chris percaya,namun nyatanya tidak sama sekali,Chris selalu berpikir positif tak pernah dia berpikir aneh-aneh,tak sekalipun dia membenci seseorang kalo orang itu belum menyakitinya atau orang kesayangannya.

.
.
.
.
Nata mendapat ejekan setelah berhasil mendapatkan kepercayaan Abigail,secara gamblang tadi dia mengakui jika semalam dia tidur dengan Abigail.
"Nata..lo homo sekarang?bagus juga sih gak banyak cewek yang lo hamilin,lebih baik sama cowok aja lebih aman,pacar lo si Calra simpen aja baik-baik ampek lumutan.."ejek Ayi,dia tak pernah absen mencemooh temannya itu,hingga Nata sendiri kesal dan memilih pergi saja.

"ejek Ayi,dia tak pernah absen mencemooh temannya itu,hingga Nata sendiri kesal dan memilih pergi saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"

Nata.."

Nata menoleh melihat Abigail dengan wajah datar menghampirinya.

NATABIWhere stories live. Discover now