03.BUKAN SIKEMBAR

85 78 65
                                    

"Cukup jalani saja, selebihnya biar semesta yang bekerja."
-Lintang Amora
_

Moe moe yang uda mau mampir kesini <3

Kasih tau nama panggilan kalian dong >\\<

HAPPY READING!!
_

"Jadi,kita ngapain kumpul disini?" Celetuk salah satu seseorang diruangan tersebut yang tak lain tak bukan adalah Arjuna.

Diapartement hasil patungan bersama inilah tempat perkumpulan mereka,setelah sekolah usai Dio mengajak mereka semua berkumpul,penting katanya.

Apartement ini adalah rumah bagi mereka,karena ya ada alasan lain rumah yang seharusnya rumah berubah menjadi ya kalian nanti pasti tau.

"Oke oke gue mulai,terpesonalah!!" ucap Dio sambil menunjukan salah satu akun instagram yang memiliki banyak followers dengan tampang mereka yang terdapat didalamnya.

"ohhh" Arjuna,Lintang(girl&boy) dan Ryan membulatkan mulutnya kompak.

"Terpesonalah lagi!!" Dio kembali menunjukan beberapa kertas ulangan dengan nilai 12,4,dan 0 yang terpampang jelas.

Mereka tercengang berjamaah,betapa bodohnya salah satu temannya ini.

"Jadi,tolong ajari mahluk ini dengan sangat sangat sangat saya memohon kepada kalian." rengek Dio meski tak cocok sama sekali dengan tampangnya.

"Syukur deh akhirnya mahluk ini diberi hidayah" ucap Lintang(girl)

"Tumben lu mau belajar hahaha" ucap Ryan sambil tertawa kecil.

"Please deh bro,kita ini udah kelas 12,nanti kalo gue sendiri yang gak lulus kan gak lawak."

"Lawak menurut gue" ucap Lintang(boy) sambil tertawa bersama Ryan.

"Yaudah ayo sekalian belajar bareng." ucap lintang(girl) dan diangguki oleh yang paling pintar diantara mereke yaitu Arjuna.

"Ini ni bidadari gue gak kek si IBLIS!" ucap Dio dengan penuh penekanan dikata iblis sambil menatap sinis Lintang(boy) dan Ryan.

"Yo,lu ngerti aljabar kan?" tanya Arjuna dan diangguki mantap oleh Dio sambil memberikan jempolnya.

"Kalo Y ketemu X maka apa yo?" tanya Ryan dengan asal.

"Ya Z cemburu" Dio menjawab asal.

"Goblok hahahaha" tawa Lintang(boy) diikuti dengan lainnya.

"Udah gak ketolong dia kan jun?" tanya Lintang(girl) dengan menatap Arjuna miris dan Arjuna membalas dengan mengangguk sedangkan Lintang(boy) dan Ryan masih tertawa terbahak bahak.

"Udah udah serius,sekarang kita kerjain ini dulu dan lu yo kalo ada yang bikin lu gak paham lu tanya aja." Lintang(girl) menjelaskan dengan rinci dan diangguki oleh Dio.

"Siap babe." kata Dio.

Saat saat seperti ini lah yang bisa membekas menjadi kenangan,entah apa yang satu sama lain lakukan jika dulu mereka tak bertemu.

Setelah sesi belajar dan mengajari mahluk seperti Dio,mereka saat ini sedang bersantai sedangkan Dio,sepertinya terlihat kepalanya berasap.

"Nanti malem lawan balap gue siapa?" Tanya Lintang kepada mereka.

"Iqbal." Jawab Arjuna singkat.

Semua mata menuju kearah Arjuna,kenapa ia selalu menjawabnya dengan setengah setengah.

"Dari sekolah lain,taruhannya 20jt" sambung Arjuna dan yang lain mengangguk mengerti.

"Lintang" panggil Lintang(boy) dan yang dipanggil menoleh.

"Dengerin gue baik baik..."
"Apapun yang terjadi jangan jadian sama siapa pun yang ada disana." sambung Lintang(boy) dengan tatapan keempat laki laki itu menatap serius Lintang(girl).

"Kenapa?" Tanya Lintang(girl) dengan wajah bingung.

"POKOKNYA JANGAN!!" Kompak Lintang(boy),Dio dan Ryan.

Lintang(girl) kaget dengan ucapan mereka dan mengangguk patuh dan keempat laki laki itu bisa bernafas lega.

Tiba tiba ponsel milik Lintang(girl) berdering tertulis 'Bang Bintang' diponsel itu,segera Lintang mengangkatnya takutnya ada yang penting.

Bintang adalah Kakak Lintang(girl),lainnya juga sudah mengenal akrab dengan Bintang.

"Ada dimana?" ucap seseorang dari seberang sana.

"Diapart bang,kenapa emang?"

"Oh gitu,Dirumah ada tante." ucap Bintang dan langsung dimengerti oleh Lintang.

"Lintang kayaknya nginep disini aja bang."

"Oke take care ya,oh iya coba gedein volumenya,abang mau ngomong sama lainnya."

Lintang(girl) mengikuti arahan kakaknya.
"Siapa siapa?" ucap Dio berbisik.
"Hussttt gak kedengeran goblok" jawab Lintang(boy) dengan kesal.

"DENGER YA KALIAN PADA,GUE TITIP LINTANG!KALO LINTANG SEGORES  SEDIKIT AJA,GUE PATAHIN LEHER KALIAN!"

Mereka disana dibuat merinding dengan ucapan Bintang meski Bintang hanya bercanda tapi jaga jaga aja takut adik perempuannya kenapa kenapa.

"Iya bang"
"Aman itu aman"
"86 bang!" ucap Lintang,Dio dan Ryan dengan kegaduhan.

"Gak yakin gue,emang paling bener cuma Arjuna."
"Jun,titip Lintang ya."

"Iya" Jawab Arjuna dengan singkat.

"Nah kalo gini bisa tenang."

"Apa apaan-" sebelum Lintang(boy selesai bicara sambungan telfon terputus.

"DIH ABANG SIAPA SI TU ANJ!" kesal Lintang(boy)

"Mau gue pecahin pala lo biar lo gak tanya lagi itu abang siapa?" jawab Lintang(girl) sambil mengepalkan tangannya.

Saat bendera perang akan Lintang kibarkan,terdenger suara kelaparan dari perut Dio.

Semua mata menatap Dio."Laper hehe,kalian juga kan?mau masak indomie gak?"

"Usus buntu baru tau rasa." ucap Arjuna dengan santai.

"Aw,nusuk kejantung gue loh jun,lu doain gue usus buntu gue bisa nangis nih." ucap Dio sambil memegang dada nya dengan dramatis dan Arjuna membalasnya dengan memutar bola matanya malas.

"Goput aja ga zii.." celetuk Ryan dan mendapat kan anggukan dari semuanya.

_

Kasih tau aku ya kalo biji mata kalian keliatan typo[cry]

Pantengin sampe tamat ya kisah ini><

Cii yuu moe moe <3

Ig: waa_katsuki
_

Bukan SikembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang