Algerian

10

Natasha pun sampai di rumahnya

"Assalamu'alaikum ibu ayah" Ucapnya dengan salam

"Waalaikumsalam" Jawab kedua orang tua Natasha

"Algerian sudah berangkat nak?" Tanya sang ibu

"Udah bu"

"Kamu dan Algerian pacaran ya?" Tanya Juna yang mulai curiga bahwa putrinya sedang menjalin hubungan asmara

"Iya yah"

"Tapi kita dan Algerian jauh berbeda sayang"

"Algerian orang yang berkelas dan terhormat, sedangkan kita hanya orang biasa saja"

"Aku tau kok yah, jika kita emang tidak bisa bersama ya udah"

"Lagi pula, perbedaan kasta itu tidak penting bagi aku, karena hanya membuat mental pihak yang sederhana itu merasa tidak percaya diri"

"Aku sayang dan cinta sama Algerian, Algerian laki-laki yang baik, biarpun dia terkadang aneh dan bertingkah seperti anak kecil, aku sangat menyayanginya"

"Anak ayah sudah dewasa sekali ya, ayah salut dengan jalan pikiran kamu"

"Iya dong"

"Kamu hebat loh"

"Hebat kenapa yah?"

"Kamu bisa pacaran sama anak tunggal kaya raya seperti Algerian

"Ahh ayah bisa aja"

"Aku ke kamar dulu ya yah bu" Ucapnya yang langsung pergi untuk ke kamarnya

"Algerian, aku cukup mempelajari hidup kamu, sebelum aku mempelajari hidup kamu" Ucapnya dengan foto Algerian seolah-olah mereka sedang bertatap muka

"Aku juga udah tau, bahwa kita memang sangat sangat berbeda"

"Dan semua yang ibu mu katakan itu benar"

"Kamu adalah anak dari seorang konglomerat terkenal dan berkelas, sedangkan aku, aku hanya orang biasa saja"

"Apakah kita akan terus bersama?"

"Aku gak mau banyak berharap, intinya jika kita tidak bisa bersama ya sudah lah"

Natasha pun meletakkan kembali foto Algerian di meja belajar nya

Kini Sahara tengah duduk di ruang tamu, sambil menelpon suami nya itu

"Hallo, Brata"

"𝘏𝘢𝘭𝘭𝘰, 𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘱𝘢 𝘚𝘢𝘩𝘢𝘳𝘢?"

"Jika Algerian sudah sampai, tolong beri tau aku"

"𝘐𝘵𝘶 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪"

"Iya sudah, saya ingin melanjutkan pekerjaan saya"

Sahara pun mematikan telfon itu, lalu memasukkan handphonenya ke dalam saku celananya

"Permisi nyonya Sahara" Ucap Megantara yang baru saja tiba

"Ada apa?" Tanya nya yang sontak langsung menengok kearah Megantara

"Barang barang mu sudah siap"

"Memangnya saya mau kemana?"

"Apakah nyonya melupakan nya?"

"Nyonya ada bisnis di Singapore, selama dua minggu"

"Oh"

"Tunggu saya diluar, saya ingin menelpon Erlangga"

"Baik nyonya" Megantara pun langsung pergi

Erlangga siapa? Erlangga Nicholas Jackson. Sepupu Algerian, Erlangga sedari kecil sudah dirawat oleh Sahara dan Bratadikara, karena kedua orang tua Erlangga meninggal akibat kecelakaan pesawat