5

665 38 2
                                    

Keesokan Harinya

Algerian sudah sampai di sekolahnya, dia sedang berdiri sambil melamun di rootrof sekolah. Pikirannya sedang tidak baik-baik saja, karena perdebatan nya dengan ibunya kemarin

Meski mereka sering berdebat, dan Algerian yang selalu melawan ibunya itu. Di dalam lubuk hati Algerian yang paling terdalam, dia merasa sangat bersalah karena sudah beraninya melawan orang yang sudah rela berkorban melahirkan dirinya

"Kenapa dunia begitu kejam dengan gue yang lemah"

"Gue capek hidup kaya gini"

"DUNIA GAK ADIL, GUE BENCI DUNIA INI" Teriak Algerian dari rootrof itu

"Algerian" Panggil Natasha yang baru saja datang

Natasha menepuk pundak Algerian
"Kamu kenapa Al? "

Algerian langsung memeluk Natasha dan menangis di pundak Natasha

"Kamu lagi ada masalah? Ayok cerita ke aku"

Algerian melepaskan pelukannya

"Kemarin gue sama mama gue berantem lagi"

"Kalo kita lagi berantem seperti itu, gue ngerasa berdosa karena gue selalu ngelawan mereka"

"Tetapi di sisi lain, gue juga benci karena mereka egois"

"Rasanya gue pengen banget keluar dari rumah itu"

"Kalo kamu keluar dari rumah itu pasti mama papa kamu khawatir dengan kamu"

"Mereka gak akan peduli, mau gue hilang mau gue kemanapun mereka gak peduli Nat"

"Mereka cuma peduli dengan bisnisnya itu"

"Semua orang tua pasti punya rasa peduli terhadap anaknya"

"Mereka gak kaya orang tua yang lain Nat"

Natasha menaruh kedua tangannya di wajah Algerian

"Alge dengerin aku"

"Seburuk apapun orang tua kamu, seegois dan sejahat apapun mereka"

"Mereka tetap orang tua kamu, terutama ibu mu. Ibu kamu yang sudah bertaruh nyawa, demi melahirkan kamu"

"Kalo kamu terus begini, kamu sama aja sama mereka. Sama-sama egois dan angkuh"

"Sekarang mending kamu hapus air mata kamu itu, terus teriak yang kencang, kamu teriak sekencang apapun itu"

Algerian langsung menghapus air matanya

"ARGHHHHHHHH" Teriaknya dengan suara sekeras mungkin

Natasha tersenyum melihat Algerian yang sedang berteriak-teriak

Algerian menatap wajah Natasha, lalu memeluknya

"Thanks Nat, lo udah bikin hati gue jauh lebih baik"

"Iya, sama-sama"

Mereka turun ke lantai dasar, untuk ke kantin

"Natasha, main ke rumah gue mau gak? " Ajaknya

"Gimana ya Al, aku takut ada mama kamu"

"Mama gue pergi ke luar kota nyusul papa gue, biasalah ngurusin separuh jiwa nya"

"Separuh jiwa maksud nya? "Tanya Natasha yang tidak mengerti apa maksud Algerian

"Bisnisnya, kan separuh jiwa mereka"

Natasha hanya beroh ria saja

"Alge, aku mau nanya deh sama kamu"

AlgerianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang