Kabar Gembira

633 27 4
                                    

Happy Reading 🐻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading 🐻

Aldo memasukkan ponselnya ke saku celana lalu berjalan keluar kelas. Lelaki itu berdiri tepat di ambang pintu sesekali celingak-celinguk menanti kehadiran seseorang.

"Lo ngapain berdiri di sana Saepul? Kek patung selamat datang aja," ujar Chandra dari bangkunya.

Aldo hanya menoleh ke arah Chandra tanpa menyahuti ucapan sahabatnya itu. Ia justru serius menatap satu persatu orang yang berlalu lalang didepannya.

"Aileen..." Panggil Aldo ketika orang yang dari tadi ia tunggu sedang berjalan dikoridor.

Aileen menghentikan langkahnya dan menatap Aldo dengan satu alis terangkat. "Iya Kak?"

Aldo menyodorkan tangan kanannya. "Nama Gue Aldo, wakil ketua basket," ucap Aldo.

"Aku Aileen," sahut Aileen sembari menerima uluran tangan Aldo.

"Ada apa ya Kak?" tanya Aileen.

"Lo kemarin kemana gak latihan basket?" tanya Aldo lembut tapi membuat Aileen keringat dingin.

Mampus Aileen!

"A-aku... Aku ada acara keluarga Kak," bohongnya.

Acara keluarga katanya? Ah mungkin lebih tepatnya acara menonton televisi ditemani dengan brownies buatan Mamahnya.

"Kenapa memang Kak?"

"Pantes gue gak lihat lo kemarin," ucap Aldo.

"Maaf ya Kak, karena aku gak izin dulu kemarin," sahut Aileen dengan tidak enak hati.

Aldo menggangguk dua kali. "Santai Leen... Lusa ada latihan basket, gue harap lo bisa datang."

"Siap Kak, aku pasti datang." Aileen sedikit ragu dengan ucapannya.  Aileen yakin pasti besok dirinya akan bertemu Gibran dan akan menjadi babu dadakan.

"Bagus," kata Aldo lalu mengusap kepala Aileen pelan membuat sang empunya mematung.

Aldo menarik tangannya dari sana. "Sorry gue gak sengaja."

"Gak papa Kak," sahut Aileen dengan senyum kikuk.

"Lo mau ke kelas?"

"Iya nih Kak, bentar lagi bel soalnya." Aileen menatap arloji di tangan kanannya.

"Gue anterin," kata Aldo hendak melangkah.

"Gak usah Kak, kelas aku kan dekat dari sini. Aku permisi dulu ya," ucap Aileen mendapati anggukan pasrah dari Aldo.

Tepukan di bahu Aldo membuat ia terkejut. Mengalihkan pandangannya pada Hans yang sudah berdiri disampingnya. "Lo suka sama dia?" tebak Hans.

Aldo hanya mengedikkan bahunya acuh lalu berjalan masuk ke kelasnya. Mengabaikan Hans yang sudah misuh-misuh karena dikacangi.

Parelthon [ON GOING]// HIATUS Where stories live. Discover now