Prolog

2.4K 68 1
                                    

Happy Reading 🐻

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading 🐻

Ardenta Gibran Prasetya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ardenta Gibran Prasetya

▪Kapten Basket SMA ELANG ✅
▪Ganteng ✅
▪Pinter ✅
▪Cool✅
▪Berkuasa✅
.
.
.

Seorang gadis dengan rambut dikepang satu mengendap masuk ke dalam ruangan dibelakang sekolahnya. Lebih tepatnya ruang eskul basket. Bukan tanpa sebab gadis itu masuk ke dalam sini, ini semua karena perintah Pak Dicky selaku pelatih basket dan juga salah satu guru olahraga di SMA ELANG. Pria berumur 25 tahun itu memintanya untuk mengambil buku yang tertinggal diruangan ini.

Mata gadis itu berbinar ketika melihat ruangan ini dipenuhi dengan piala kemenangan. Decakan kagum keluar dari bibir ranum gadis itu.

"Semua pialanya juara satu," gumam gadis itu seraya menyentuh salah satu piala didepannya.

Kehebatan SMA ELANG dalam bermain basket sudah tidak diragukan lagi. Konon sudah sejak dulu mereka menjadi pemenang di setiap lomba yang mereka ikuti. Semua itu karena latihan yang mereka lakukan sangat keras dan mereka selalu mengutamakan kedispilinan. Patut diacungi jempol.

Selain sang pelatih ternyata ketua basket SMA ELANG juga sangat handal. Sudah hampir tiga tahun ia memimpin dan mampu membuat basket SMA ELANG semakin maju. Cowok bernama Ardenta Gibran Prasetya, ya cowok itu adalah ketua basket SMA ELANG. Cowok dengan postur tubuh atletis serta wajah tampan yang membuat para wanita berteriak heboh karena pesona cowok itu. Tampan, pintar, cool dan hebat bermain basket, siapa sih yang gak suka?

"Ardenta Gibran Prasetya." Gadis itu membaca salah satu nama di papan tulis tapi setelahnya ia hanya mengedikkan bahunya acuh.

Seakan tersadar gadis itu menepuk keningnya keras. Tujuannya kesini untuk mengambil buku.

"Mana sih bukunya, kok gak ada," gumamnya ketika tidak menemukan buku yang tadi pak Dicky maksud.

Parelthon [ON GOING]// HIATUS Where stories live. Discover now