Chapter 11

3.1K 273 14
                                    

"Apa yang kau lakukan, Sa!" Yola segera menghampiri ketiga orang itu dan langsung menarik tubuh Sache hingga terlepas dari Dahlia.

"Aku akan menghajar jalang itu." Sache hendak menerjang tubuh Dahlia namun dihalangi oleh Harvey.

"Apa kau tidak waras?! Ini acara besar, dan kau ingin membuat keributan?!" Jika saja Mars boleh menyakiti Sache, sudah sejak tadi ia melakukannya. Namun Mars sudah berjanji tidak akan berlaku kasar pada wanita bermata kucing itu.

"Seharusnya aku yang berkata seperti itu?! Kalian bertemu diam-diam dan berpelukan!!!" Teriakan Sache menggema di lorong itu.

Harvey dan Yola mendengus mendengarnya.

"Ayo pergi dari sini." Yola menarik tangan Sache dan Harvey untuk mengikutinya, "Kalian berdua juga ikut!"

" Yola menarik tangan Sache dan Harvey untuk mengikutinya, "Kalian berdua juga ikut!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lima orang itu masuk ke dalam sebuah kamar. Scahe duduk di ranjang, Harvey duduk di meja rias, Mars dan Dahlia duduk di sofa sedangkan Yola berdiri bersandar pada pintu kamar.

"Sebenarnya ada apa?"

Mars menghela napas dengan kasar, "Aku tadi pergi ke kamar mandi saat akan kembali ke ballroom, aku tidak sengaja bertemu dengannya." Jelasnya.

"Tidak sengaja?" Dengus Sache.

"Kau sedang apa?" Harvey menatap Dahlia.

"Aku akan kembali ke kamarku saat itu, kami hanya berbincang se-"

"Berbincang? Kalian berpelukan!" Ujar Sache dengan kesal.

"Shut up, Sa!" Decak Yola.

"Kami hanya berpelukan untuk ucapan selamat tinggal!" Dengus Mars seakan tidak terima dengan tuduhan istrinya.

Yola menghela napas pelan, ia berjalan menghampiri Dahlia. "Hubungan kalian sudah selesai bukan?" Tanyanya yang diangguki Dahlia.

"Dia sudah menjadi suami kakakku, jadi aku harap kau tidak akan menganggunya lagi." Ucap Yola dengan lemah lembut.

Dahlia menganggukkan kepalanya kembali, "Aku tidak berniat menganggunya, aku bersungguh-sungguh." Jawabnya dengan jujur.

Yola tersenyum dan mendekati Sache, "Kau dengar itu, mereka hanya berpelukan untuk salam perpisahan."

"Kau harus minta maaf padanya!"

Sache langsung menatap tajam suaminya.

"Lakukan itu." Bisik Yola, hal itu membuat Sache menatap kesal kembarannya.

"Jangan melakukan hal bodoh seperti ini lagi, sangat tidak berkelas." Yola merapikan rambut milik Sache, "Minta maaf padanya dan berikan dia sedikit kejutan."

Sache menarik napas dalam, ia berjalan menghampiri Dahlia. "Mars suamiku sekarang, aku tidak ingin kalian berhubungan lagi." Ia menundukan kepalanya untuk meredakan emosinya, "Aku sangat terkejut saat melihat kalian berpelukan di hari pernikahanku dengannya. Aku minta maaf."

TOXIC PARTNER 1: AffairWhere stories live. Discover now