#48. 민윤기

516 57 0
                                    

Seokjin keras kepala mengantar Michan sampai kedalam rumah, pria tinggi itu ingin membantu mengobati luka-luka yang timbul akibat perkelahian tadi.

"Aku bisa sendiri Oppa" Tolak Michan saat Seokjin ingin membersihkan luka dibagian wajah Michan.

"Dialamlah, atau nanti akan terasa semakin perih" Titah Seokjin tegas yang membuat Michan langsung diam.

Michan terlalu gugup karena wajah Seokjin begitu dekat dengan wajahnya, dirinya benar-benar tidak terbiasa diperlakukan seperti ini sebelumnya dengan orang yang dianggapnya sebagai teman.

pip...pip...
Seseorang masuk kedalam rumah, dan itu adalah Yoongi yang terlihat sangat terburu-buru, melihat Hyungnya yang duduk sangat dekat dengan Michan disofa, pria pucat itu spontan menyempil ditengah untuk mengusir Seokjin.

"Kenapa wajahmu bisa begini ? apa yang mereka lakukan padamu ? Apa perlu diperiksa kerumah sakit ?" Sikap Yoongi panik dengan seribu pertanyaan yang dilontarkanya.

" Yaa!! bertanyalah satu-satu, kau membuat Michan tidak bisa berkata apapun" Pekik Seokjin yang telah pindah duduk disofa lainnya.

"Aku baik-baik saja, aku melawan mereka dengan baik" Michan sedikit tersenyum, dan berdecis saat ujung bibirnya terasa perih.

Setelah itu Michan menceritakan kembali kejadian hari ini, ditambah dengan cerita Seokjin yang memastikan bahwa ketiga siswi itu bukanlah sasaeng.

"Kenapa tidak menelfon Areum ?" Tanya Yoongi setelah mendengar cerita Michan dan lanjut mengobati luka diwajah Michan.

"Gadis itu sedang diluar kota, dan kau juga tidak mengangkat telfonku, masa aku minta tolong Jungkook" Protes Michan mulai menujukan wajah kesalnya kepada Yoongi.

Lagi-lagi Yoongi kesal didalam hati, kenapa selalu saja Seokjin yang ada untuk membantu Michan, saat keserempet motor dan sekarang saat gadis itu dikeroyok karena dituduh sasaeng.

"Ah sudah jam segini, aku ada janji makan malam dengan temanku" Seru Seokjin mulai mengambil jaket dan maskernya, dirinya memang tidak ingin lama-lama disana karena Yoongi telah tiba.

"Terima kasih untuk hari ini Oppa" Kata Michan sambil tersenyum dan melambaikan tangan.

"U welcome" Jawab Seokjin sambil mengedipkan sebelah matanya, dan segera berlalu pergi.

"Apa kau tidak punya teman wanita lain ? kenapa harus Jin Hyung yang kau telvon ?" Tanya Yoongi ketus sesaat setelah Seokjin pergi.

"Aku tidak punya teman dekat selain Areum, lagian kalau aku tidak menelfon Jin Oppa, dia mendengar ketika aku menelvon Soobin saat dikantor" Protes Michan yang juga menjawab ketus.

Yoongi mengela nafas pendek, jauh didalam dirinya kesal kenapa harus Hyung nya itu yang selalu terlibat dengan Michan, tapi disisi lain itu juga bukan kemauan Michan.

"Terus kemana kau seharian ? susah sekali menghubungimu ?" Kini Michan mulai melepaskan unek-uneknya dan mulai mengintrogasi Yoongi.

"Ponselku tertinggal dimobil, aku ada pertemuan penting tadi" Kata Yoongi pelan dan mulai merasa bersalah.

"Dengan wanita ?" Tanya Michan spontan, entah kenapa akhir-akhir ini ada kegelisahan didalam hatinya.

"Hah... ? dari mana kau tau ?" Tanya Yoongi bingung, dia tidak menyangka jika Michan tertarik dengan hal seperti itu.

"Hanya fitasat" Jawab Michan mengalihkan pandanganya, dan mulai merapikan sendiri bungkus obat yang dibeli Seokjin.

Satisfy Friends || Min Yoon Gi  [ 민윤기 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang