#31. 민윤기

846 73 0
                                    

Rumah Michan cukup tergolong jauh dari pusat kota, hingga pada tengah malam suasana disana terasa sangat sepi, Yoongi turun dari mobil untuk menemani gadis itu sampai didepan rumah, menyusuri anak tangga yang begitu tinggi sambil ditemani suasana remang karena tidak semua lampu jalan hidup dengan sempurna.

"Apa kau tidak takut setiap pulang malam ? sepi sekali" Kata Yoongi sambil melihat sekeliling.

"Disini aman, dan halte bis sangat dekat" Kata Michan yang sedang berjalan dua langkah didepan Yoongi.

"Apa temanmu sudah kembali dari Busan ?" Tanya Yoongi

"Belum, dia akan menetap disana sebulan lagi" Kata Michan santai tanpa rasa curiga.

Sesampai didepan rumah Yoongi masih berdiri diam, dia berniat mengatakan sesuatu sebelum berpamitan pulang dengan Michan.

"Jadi, apa jawabanmu ?" Tanya Yoongi pelan sambil menatap Michan.

"Jawaban apa ?" Tanya Michan dan mulai menatap tajam Yoongi.

"Sepertinya tadi aku sudah mengatakannya" Kata Yoongi datar, tapi sebenarnya pria pucat itu gugup "Aku tidak bisa melupakanmu Michan" Kata Yoongi gugup sambil menggaruk kepalanya yang entah gatal atau tidak.

Michan menunduk malu, mengalihkan pandanganya berkali-kali agar tidak bertatapan dengan Yoongi, sungguh jantungnya berdebar keras, tapi tak ada satu katapun yang sanggup dia ucapkan, Michan sadar kalau ada perasaan aneh yang dia rasakan, tapi otaknya terus mengatakan kalau itu adalah hal yang berbahaya.

"Begini, aku ..." Kata Michan gugup, tapi belum sempat gadis itu menyelesaikan kalimatnya, Yoongi langsung menyela.

"Jadilah kekasihku Michan" Kata Yoongi dengan tatapan intens kearah Michan, spontan gadis itu terkejut.

"Tidak... tidak... menjadi kekasih idol itu terlalu beresiko, aku tidak suka menjadi pusat perhatian" Kata Michan sambil mengangkat kedua tangannya dan memberi isyarat penolakan.

"Kau belum pernah mencobanya, tapi sudah menolakku" Kata Yoongi sambil menggapai telapak tangan Michan dan mengengamnya, karena gadis itu terus mengalihkan padangannya dari Yoongi.

"Yoongi kau sendiri tau, para warta...." Yoongi langsung membukam mulut Michan dengan bibirnya, sambil meraba lembut tengkuk leher gadis itu, melumatnya lembut walau gadis itu hanya diam tanpa membalas.

"Apa kau tidak berdebar ?" Tanya Yoongi saat menghentikan ciumanya dan menyatukan dahi mereka "Irama jantungku sudah tidak beraturan" melanjutkan kata-katanya Yoongi mengambil telapak tangan Michan dan meletakan kedadanya.

Michan dapat merasakan desahan nafas dan debaran jantung pria yang baru saja menciumnya itu, "Brengsek, curang namanya bila kau langsung menciumku" Kata Michan sambil mendorong tubuh Yoongi menjauh,

Yoongi hanya tersenyum melihat ekpresi kesal sekaligus malu gadis dihadapanya, cahaya lampu yang kuning membuat dirinya hanya bisa melihat wajah rupawan itu disela-sela bayangan.

Menyadari ada beberapa orang yang akan melewati anak tangga, spontan Michan langsung menarik Yoongi masuk kedalam rumahnya, pasalnya pria itu tidak mengenakan maskernya, hingga Michan takut kalau ada yang mengenali pria yang berprofesi sebagai Idol ini.

"Apa ini jawabanmu ?" Tanya Yoongi senang saat dirinya ditarik masuk kedalam rumah.

"Jawaban apa ?" Tanya Michan kaget, sedangkan tanganya masih memegang pengangan pintu dan mengintip keluar, memastikan bahwa orang-orang diluar sana tidak mengetahui kehadiran Yoongi.

Yoongi mendorong pintu rumah itu hingga tertutup dengan satu tangannya, membuat Michan kaget karena hingga gadis itu tersandar dipintu itu. "Apa hari ini, hari pertama kita ?" Tanya Yoongi sambil tesenyum.

Satisfy Friends || Min Yoon Gi  [ 민윤기 ]Kde žijí příběhy. Začni objevovat