1.EZRAKIEL

713 53 3
                                    

"Zra, lo nanti ke rumah kan?"

Ezra menoleh, menatap Raka dengan malas. Sudah hampir satu tahun dirinya selalu di kejar-kejar oleh Raka dan sudah ribuan kali Ezra menolaknya tetapi tetap saja Raka tetap pada pendiriannya untuk selalu mengejar Ezra sampai menjadi miliknya.

"Lo pasti udah tau kan jawaban gue." ucap Ezra sambil membereskan bola basket yang baru saja dipakai oleh anak-anak basket.

"Kenapa si?! lo udah tau kan gue engga suka penolakan apapun itu, lusa kita udah mau tun-"

"Tunangan iya! Gue tau! Tapi lo tau kan gue engga mau!" habis sudah kesabaran Ezra, selama setahun ini Raka tidak bisa memiliki Ezra. Ia tahu semua perjodohan ini pasti atas kemauan Tuan muda Dirgantara yaitu Raka.

Ezra pergi meninggalkan Raka yang terdiam di lapangan dengan tangan yang mengepal erat.

"Bodo amat sama Raka, mending gue ke kantin" Gumam Ezra, dan duduk di kursi pojok kantin setelah memesan makanannya.

"EZRA! BERANI YA LO NINGGALIN GUE"

Ezra menoleh, dan terkejut saat mendengar teriakan Raka di pintu masuk kantin.

"Gue engga mau tau! pokonya nanti lo pulang bareng gue!" Raka tersenyum datar, sebelum meninggalkan Ezra yang kini terdiam menahan amarah.

"AAAAAAAAAAA bisa gila gue" Teriak Ezra, membuat orang-orang disekitar Ezra melihatnya dengan berbagai macam ekspresi. Karena sekarang ia sedang berada di kantin sekolah.

"Woy Ezra."

Ezra mendongak, menatap teman sekelasnya Kiel dengan tatapan bingung.

"Tumben lo ke kantin, biasanya juga baca buku di taman" Ezra tersenyum, amarahnya seketika menghilang saat melihat Kiel. Ia membereskan makanannya dan mengajak Kiel untuk pergi ke kelas bersama.

"Ya gue juga bosen kali baca buku terus" Kiel berlari kecil menyamai langkahnya dengan Ezra.

"Bisa bosen juga lo ya, gemes." ucap Ezra sambil mencubit pipi Kiel dengan gemas.

"Apaan si lo, awas ah" ucap Kiel, lalu berlari kecil menuju kelasnya, Ezra yang tau Kiel sedang salah tingkah padanya langsung berlari mengejarnya sambil tertawa.

Mereka terlihat seperti pasangan yang sedang dimabuk asmara.

Kiel yang dingin, yang hanya bisa tersenyum dan tertawa bersama Ezra, semua orang sudah tau itu.

Kiel adalah orang yang cukup berpengaruh di sekolah walaupun dingin dan jarang berbicara. Tetapi tetap saja Raka nomor satu dan orang paling berkuasa di sekolah dari pada Kiel.

"Awas lo Kiel, berani lo ambil cewek gue abis lo" Gumam Raka, yang sedari tadi memerhatikan keduanya dengan tangan mengepal menahan marah.

EZRAKIEL (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang