Bab 5 || Paket asing

14 0 0
                                    

Axel kembali ke apartemennya setelah gagal pergi bersama Lea hari ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Axel kembali ke apartemennya setelah gagal pergi bersama Lea hari ini. Axel maklum atas kemarahan Lea, sebab ini bukan pertama kalinya ia lupa saat membuat janji dengan Lea. Masalahnya selalu sama, Axel lupa jika sudah terlalu fokus bermain. Pernah juga lupa karena kelelahan sehabis bermain. Inti akar masalahnya selalu sama, selalu karena game. Namun, yang membuat Axel tidak mengerti, kenapa Lea selau marah setiap kali ini terjadi, kenapa dia tidak berusaha memahami dirinya yang memang gemar bermain game bahkan mendapatkan penghasilan dari bermain game.

Selalu harus Axel yang memahami Lea. Tak pernah sebaliknya. Meskipun begitu, tetap saja Axel salah di mata Lea.

"Memang benar, lelaki selalu salah, yang benar hanya wanita."

Axel terkejut saat tiba di depan pintu. Ia melihat sebuah kotak paket. Keningnya mengerut. Rasanya ia sedang tidak menunggu paket apapun. Lalu paket dari mana ini.

Ia melihat nama pengirim. "Gammaverse."

"Gamma?"

Axel mulai berpikir pernah melihat nama tersebut di mana. Akhirnya ia membawa masuk paket tersebut. Axel duduk di sofa dan membuka ponselnya. Terdapat sebuah email ternyata.

Paket telah dikirimkan ke alamat anda. Silahkan dicoba dan selamat menjelajah di dunia yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya.

Axel mengedipkan mata dan menegakkan tubuhnya. Ia baru teringat akan pesan aneh yang ia terima beberapa hari yang lalu. Ternyata itu sungguhan. Axel menoleh ke arah paket yang ia letakkan di sudut ruangan. Ia mengernyit. Rasa penasaran mulai menjalar. Ia segera mengambil cutter. Mengiris kardus paket tersebut lalu mulai membukanya.

Sebuah kotak pembungkus menjadi hal pertama yang ia lihat. Kotak berwarna putih bertuliskan 'GAMMA' berwarna merah. Axel membuka kotak pembungkus itu lalu mengeluarkan isi di dalamnya. Sebuah VRG dengan model baru dan buku panduan penggunaan. Axel tidak bisa menahan dirinya untuk tidak terkagum-kagum.

Sudah lama ia ingin membeli VRG model terbaru ini. Sebab model terbaru dilengkapi teknologi yang membuat leher kita tidak merasa pegal meskipun seharian berbaring. VRG ini juga memiliki fitur yang lebih canggih dan lebih halus. Akurasinya di atas rata-rata sehingga jarang terjadi bug. Serta daya tahan baterai yang luar biasa. Membuat penggunaan listrik lebih hemat. Sekalipun dayanya habis, VRG ini akan auto berpindah ke mode charging tanpa harus keluar dari permainan.

Axel membuka buku panduan dan menarik kursi lalu mulai mempelajari cara kerjanya. Sepertinya Axel mulai tertarik.

***

Zia membuka paket yang baru saja ia lihat sudah tergeletak di depan pintu rumahnya. Paket yang ia sendiri tidak tahu siapa pengirimnya.

"Zia kau belanja online lagi?" teriak ibu Zia.

"Hm."

"Kau ini boros sekali. Minggu ini sudah berapa kali kurir mengantar paket ke rumah kita."

Zia tidak menjawab. Ia terus berjalan menuju kamarnya dan menutup pintu keras. Ia letakkan paket tersebut di atas meja lalu ia pergi menuju kamar mandi. Rasa gerah dan jijik telah di sentuh oleh orang-orang sampah sebelumnya membuatnya tidak tahan berlama-lama tidak membersihkan diri.

Zia menutup pintu kamar mandi dan mulai menyalakan pancuran air.

***

Axel mulai menyalakan mode aktif pada VRG. 'Start' ucapnya dalam hati. Matanya mulai tertutup dan perlahan masuk ke dalam zona alam bawah sadarnya. Seperti mimpi. Mimpi yang ia rancang sendiri.

Axel membuka matanya perlahan dan biru langit serta cahaya mentari yang tidak menyilaukan langsung tertangkap oleh retinanya.

"Selamat datang, Axraider"

Suara perempuan entah dari nama terdengar menyambut kedatangannya. Axel duga suara itu adalah auto audio dari gammaverse.

"Selamat Datang di Gamma. Dunia virtual game terbaik abad ini."

"Saya Gigi, AI Audio yang akan menjelaskan panduan singkat dari Gamma."

"Pertama, Gamma memiliki berbagai jenis universe permainan yang bisa anda pilih di kolom menu. Untuk menampilkan menu, anda cukup mengucapkan 'menu in' dan toolbar menu akan muncul dari sudut kiri eye monitor."

"Cara penggunaan menu pada game ini sama seperti pada game virtual umumnya, yaitu anda bisa mengarahkan jemari anda ke udara seolah menekan tombol pilihan, atau langsung menyebutkan apa yang ingin anda pilih."

"Pada toolbar menu, tersedia jenis universe game untuk bermain, item bag, foodstuff dan dailystuff."

"Gamma dirancang untuk menyerupai kehidupan nyata hampir 100%. Tubuh kalian pun kami rancang semirip mungkin dengan tubuh manusia. Oleh karena itu kalian akan membutuhkan makanan, minuman dan kebutuhan sehari-hari di dalam permainan ini."

Axel memperhatikan bentuk tubuhnya. Memang benar. Sangat realistis. Tidak seperti avatar yang dibuat oleh sistem komputer pada game virtual biasanya.

"Jika kalian masih merasa bingung dengan peraturan permainan, kalian bisa menekan tombol call Gigi di sudut kanan menu. Selamat bermain."

Suara Gigi menghilang tepat setelah kalimat terakhirnya. Kini tinggal Axel seorang diri. Hening.

"Kenapa sepi? Apakah semua orang sudah mulai bermain?"

"Kenapa sepi? Apakah semua orang sudah mulai bermain?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
GammaWhere stories live. Discover now