S2. 23 | aroma bintang (2).

Start from the beginning
                                    

Selesai buang air kecil Jungkook keluar dari toilet tapi pas berhenti sebentar buat buka hp ngeliat jam atensinya teralihkan sebab suara memanggil namanya.

"Jungkook?"

Dia langsung nengadah dong, fokusin atensi sekedar dapetin seseorang berdiri di hadapan; tinggi, putih bersih, senyum pada muka gantengnya nyiptain lesung di pipi.

Jungkook kerjap senda kernyitin dahi karena ngerasa familier, "O-oh? Lo ...."

"Jaehyun," lelaki ini nyela seakan paham, masih dengan senyum maut, "Udah lupa lagi aja padahal belom lama ketemu."

"Hehehe sorry, gue beneran gampang lupa."

"Santai," Jaehyun nyahut, "Lo sama siapa kemari?"

"Sama ... mm—"

"Pacar?"

Jungkook gelengin kepala terus nyengir kikuk; "Aamiin."

"Lah kok amin?"

Jungkook malah ketawa, gak lama kemudian alihin topik, "Lo sendiri sama siapa ke sini?"

"Sama pacar."

Denger itu Jungkook langsung angkat alis, ketawa lagi tapi kali ini lebih lepas seraya pasang muka rese; "Cieee ... kayanya nembak gue belom lama udah punya pacar aja nih."

Jaehyun ikut ketawa, "Abis putus sama anak FK lo gak kasih gue kesempatan sih," sahutnya santai.

"Kalo gue kasih emangnya yakin bisa nunggu?" Jungkook timpalin iseng.

Jaehyun ketawa lagi dan nyahutin sama iseng; "Kalo waktu itu dapet celah mah seribu tahun juga gue kasih buat lo."

"Jiakh," Jungkook ketawa geli, "Kalo sekarang?"

"Emangnya boleh?"

"Enggak dong."

"Yeeehhh," lelaki itu nyahut reflek, masih sambil ketawa dan ujung-ujungnya mereka ngakak bareng untuk sejenak. Kemudian Jaehyun bilang seraya tatap Jungkook sambil senyum ganteng, "Sumpah deh, lo seru juga ternyata. Gue kira lo sombong."

"Sombong gimana? Apa yang bisa disombongin coba dari gue?"

"Ya apa aja lah, lo kan famous."

"Famous?" Jungkook angkat alisnya kaget, mendadak jadi mikir; "Famous dari sisi baik apa burik nih?"

"Hahahaha emang ada famous dari sisi burik?"

"Adaaa."

"Iya deh ada," Jaehyun ketawa lagi, "Tapi lo enggak kok, temen-temen jurusan gue aja banyak yang ngomongin lo," jeda, "Awalnya satu-dua orang doang abis upacara maba sih, tapi semenjak makrab malah makin banyak, pada ngebahasnya lo lagi lo lagi sampe gue juga penasaran mana yang namanya Jungkook anak DKV."

Jungkook diem tatap nih lelaki sambil kerjap polos; "Kenapa mereka ngomongin gue? Emang gue salah apa?"

Dengan entengnya Jaehyun malah bales, "Ya karena lo cakep."

"Hah?"

"Pokonya gitu deh. Tapi gara-gara lo gak pernah sendirian jadi pada gak berani deketin, eh, sekalinya lo sering sendirian udah jadian sama anak FK," dia endik bahu santai, "Makanya pas lo putus gue baru berani nembak, untung aja waktu itu gue nekat kalo enggak mah gue juga gak bakal bisa kasih tau ke lo kalo pernah suka, kaya temen-temen jurusan gue. Abis pada tau sih lo sekarang deketnya sama mantan ketua BEM."

Dibilangin gitu Jungkook senyap gak tau harus bales apa tapi dalam hati dia bilang; ''Anjrit, ternyata gue secakep itu ya?'

"Karena selera lo aja tinggi-tinggi banget gue juga ngira lo sombong. Ternyata enggak toh," Jaehyun ungkap terakhir, "Kapan-kapan gue ikut nongkrong bareng temen-temen lo boleh?"

Kosan KejuWhere stories live. Discover now