☠ {DUA PULUH SEMBILAN}

Start from the beginning
                                    

“Eeehhh iya iya, jadi kok.”

“Yaudah buruan!”
Sambung Freya dengan nada yang sama.

“Kalian mau tentang apa dulu?”
Akhirnya Edam pun membuka suara, Naya pun menghembuskan nafas legah.

“Naya hilang kemana waktu itu?”

“Dia diculik.”

“Okeh lanjutkan.”
Ucap Freya.

“Selain kehidupan kalian, ada kehidupan lain yang kalian tidak tahu.”
Mendengar itu, kening Yuri dan freya mengkerut bersamaan. Tidak berniat untuk menanggapi, mereka masih menunggu Edam untuk menjelaskan lebih lanjut.

“Sahabat kalian ini sangat spesial bagi gue.”

“Ck! Gausah bucin dulu!”
Sela Freya karena menurutnya Edam malah bercanda bukan serius. Naya pun hanya tersenyum mendengar ucapan Edam.

“Saking spesialnya, dia sampai direbutkan dua mahluk dari kehidupan lain.”

“Mahluk??”
Sahut Yuri, yang semakin tidak paham arah tujuan penjelasan Edam.

“Mahluk jin dan iblis, kaum-“

“Bwahahaha!!! Bentar-bentar jin dan iblis, eh lo beneran deh Dam, jangan ngaco deh lo.”
Sela Freya dengan tawanya yang nyaring.

“Gue serius.”
Mendengar itu membuat Freya langsung terdiam, dan Kembali dengan wajah seirus.

“Dari dulu, kaum jin dan iblis selalu bermusuhan untuk menguasai dunia. Jika salah satu dari mereka menang sudah pasti akan membuat kehidupan di dunia hancur. Cukup itu saja yang kalian ketauhi, karena dari dulu sampai sekarang manusia biasa tidak pernah tahu tentang dunia fantasi ini.”

“Jadi... lo termasuk-“
Ucapan Yuri menggantung karena ia masih mengira-ngira lelaki didepannya termasuk dari kaum apa.

“Ya gue manusia setengah iblis.”
Kejujuran Edam yang terus terang itu seketika membuat kedua sahabat Naya terkejut bukan main. Yuri dan Freya tidak mampu berkata apapun, pikiran mereka melayang kemana-mana.

“Kalian tenang aja gue akan jagaian sahabat kalian dengan ketat.”
Ucap Edam supaya membuat mereka berdua sedikit tenang.

“Bentar, trus apa hubungannya dengan penculikan Naya?”
Tanya Freya karena masih merasa ada yang janggal.

“Good question! Kaum jin mengincar Naya karena Naya adalah manusia yang memiliki keturunan dari Dewi Artemis, dan manusia yang memiliki keturunan itu bisa membuat kehidupan kaum iblis sejahtera.”

“Jika kaum iblis tidak membunuh dan memakan manusia itu, kehidupan kaum iblis akan terancam.”
Sambung Edam yang membuat Yuri dan Freya terkajut untuk kedua kalinya.

“Jadi lo-“

“Nggak! Nggak akan, hal itu nggak akan terjadi, gue udah janji sama Naya kalau gue nggak akan nyakiti Naya apalagi hal lain.”
Edam menyela ucapan Yuri dengan cepat, karena memang ia sudah pasti tahu isi pikiran kedua sahabat Naya.

“Apa yang membuat gue dan Yuri percaya sama lo?”
Tanya Freya dengan penuh khawatir akan terjadi sesuatu hal mengenai sahabatnya.

“Maka dari itu, bantu gue jaga Naya dari kaum jin, salah satunya orang yang kemarin kalian puji-puji.”

“Kakaknya Eris?”
Edam mengangguk untuk menjawab pertanyaan Yuri.

“Anggota kaum jin yang tersisa tinggal dia dan satu lagi, Anggara.”

“Eris?”
Tanya Yuri.

“Eris udah nggak ada, Yedam berhasil membunuh kedua anggta kaum jin kemarin.”
Jawab Naya yang sedari tadi hanya diam menyimak obrolan mereka bertiga. Kedua sahabatnya pun bersamaan menoleh kea rah Edam dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

“Tapi Nay, lo yakin dia nggak bakalan nyelakain lo?”
Tanya Freya yang seratus persen belum yakin tentang janji Edam kepada sahabatnya. Hal itu membuat Naya dan Edam saling memandang. Kemudian Naya menampilkan senyumnya sebelum ia menjawab.

“Hmm, aku percaya sama dia.”

☠☠☠

☠☠☠

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
EDAM (nyala api) [ TAMAT ]Where stories live. Discover now