15 - Yakult Boy and Bad Boy

6K 352 9
                                    

Savero ganteng loh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Savero ganteng loh. Banyak yg gak suka, ya?😆

Kalo gitu, Savero buat penulisnya aja😎 Castnya bias penulisnya soalnya. My Heedeung❤️

Happy reading, semoga suka!

*

Reatha melemas. Kenapa jantungnya masih berdebar cepat?

Pelukan ini adalah pelukan yang  Reatha harapkan. Pelukan yang Reatha impikan. Namun, itu dulu. Sekarang tak lagi. Sekarang Reatha tidak suka lagi.

Reatha kesulitan bernapas karena Savero memeluknya sangat erat. Dia tak tahan. Reatha pun meronta-ronta sebisa mungkin hingga Savero membebaskannya. Begitu terbebas, Reatha memasok oksigen banyak-banyak dengan debaran di jantungnya. Reatha lalu membungkuk sambil menyentuh bagian bawah lehernya. Sorot nyalang Reatha tertuju pada Savero.

"Gue gak akan biarin lo lupain gue." Savero berkata sambil mengingat-ingat kedekatan Reatha dan Agha.

Savero membenci fakta bahwa perhatian Reatha selama ini yang tertuju padanya malah berganti pada cowok lain. Diabaikan Reatha ternyata tak enak. Dan Savero tidak akan membiarkan itu terjadi lagi.

"Sukai gue lagi, Atha!" Suara Savero terdengar naik beberapa oktaf.

Reatha tertawa mendengar permintaan Savero. Tangannya kini terlipat di dada. "Gue gak salah dengar? Lo yang minta gue buat lupain dan jauh-jauh dari lo! Sekarang lo nyesal karena gue dekat sama cowok lain?"

Reatha geleng-geleng kepala. "Kesehatan jiwa lo udah dicek belum sama bokap lo? Kadang beneran gila. Lo yakin minta gue buat suka sama lo lagi setelah lo ngatain gue jelek? Setelah lo bilang jijik sama gue?!"

Savero mengangguk. Cowok itu melangkah agar lebih dekat dengan Reatha. Matanya lurus memandang Reatha. "Gue serius. Walaupun lo dekat sama Agha, pasti lo masih ada perasaan ke gue, kan?"

"Ternyata, harga diri lo lebih rendah." Reatha meledek. "Lo rendahan."

Savero tersenyum sinis mendengar ledekan Reatha. "Bukannya lo senang? Gue kasih kesempatan buat lo. Lo gak perlu lupain gue."

Reatha menggelengkan kepalanya beberapa kali. Kemudian dia memangkas jarak. Tanpa rasa takut, Reatha berjinjit dan mencium singkat pipi sebelah kiri Savero. Savero dibuat membeku di tempat. Parahnya kemudian Reatha mengacak-acak rambut Savero.

"Daripada gue pertahanin perasaan gue ke lo, gimana kalo lo aja yang suka sama gue? Bukankah lebih menarik? Gimana? Jantung lo berdebar karena gue cium?" tanya Reatha dengan suara lembut sambil tersenyum manis. "Sukain gue, Savero. Tapi, gue akan lupain lo dan akan pilih Agha. Biar lo tau gimana rasanya patah hati. Gue akan balas dendam ke lo. Lo tertarik?"

Savero masih terdiam. Apa yang Reatha lakukan tadi benar-benar membuatnya terkejut. Anehnya, dia tidak bisa marah.

"Pikirkan baik-baik." Reatha menepuk-nepuk pundak Savero sebelum berlalu dari sana.

VIP BAD BOY (END)Where stories live. Discover now