30

338 65 2
                                    


Begitu sampai asrama aku langsung terduduk di sofa yang dekat dengan perapian.

Meminum teh dengan memikirkan kembali apa yang ayah rencanakan.

Lalu kurasa ada orang yang berjalan mendekat. Dan sekarang terlihat.

"Kau memang suka berkeliaran malam ya Kristein?"

"Bukan urusanmu Black"

"Padahal aku bertanya baik-baik"

Tanpa di duga dia malah duduk berhadapan denganku lalu menatap sinis.

"Aku sudah mendengarnya"

Aku hanya menaikkan satu alis bingung.

"Ayahmu membunuh sahabatnya sendiri membuatku berpikir apa kau akan melakukan hal yang sama?"

"Itu bukan urusanmu Kristein"

Dia pasti mendengarnya dari Pottah. Zabini bilang kan dia dekat dengan trio griffindor itu.

Dia menanggapi dengan terkekeh meremehkan. Berani sekali dia?

"Aku tak tau apa yang membuatmu begitu percaya diri. Apa kau berpikir griffindor menerimamu? Kau sepertinya salah besar, mereka itu kasihan padamu! Lihatlah kau yang tidak mau dikasihani itu terlihat sangat menyedihkan sehingga orang-orang yang melihat pun mengkasihani dirimu" kataku dengan senyum miring.

Apa aku terlalu kasar? Dia terlihat tercengang tapi bisa mengkondisikannya kembali.

Dia berkaca-kaca, apa terharu karna aku membuat dia sadar akan para griffindor itu? Kurasa iya.

"Tak perlu terima kasih" aku memotong saat dia baru membuka bibirnya.

Jujur saja aku muak. Dia orang yang paling tidak tahu diri setelah Pottah dan Granger.

Aku tak menyukai orang seperti itu.

Dia ingin bicara dan membalas lagi sepertinya. Tapi tak tahu apa kata yang tepat jadi dia berdiri lalu pergi begitu saja dengan mata yang berkaca-kaca.

Apa salahku?

Merlin tolong cucumu ini untuk mengerti bahasa perempuan

Apa Merlin juga mengerti bahasa perempuan?




°°°

Sarapan yang tenang sekali. Menurutku sih.

"Lynx apa kau tak menyadarinya?"

"Apa?"

"Tatapan orang-orang selalu melihatmu tahun ini"

"Apa kalian merasa tak nyaman?" aku bertanya karna merasa tak enak.

"Tidak, justru aku yang harusnya bertanya padamu. Apa itu menganggumu?" mereka mengkhawatirkan aku ternyata menbuatku tersenyum.

"Kyaa!" teriakan itu membuat atensiku beralih.

Anak-anak perempuan ravenclaw yang memperhatikan aku ternyata bukan berniat menghujatku. Tapi mereka terpesona denganku membuatku tersenyum lalu mengedipkan sebelah mataku pada mereka.

Dilihat mereka salah tingkah dan melambaikan tangannya padaku, tentu saja aku balas.

"Selama itu tidak menganggu kehidupanku itu tak masalah" kataku tak peduli lalu melanjutkan sarapanku.

"Yang barusan diluar dugaan, kukira mereka membencimu"

"Tak ada yang bisa menebak pikiran orang, bukan begitu?" aku meminum teh ku pelan.

"Tapi berbeda dengan griffindor yang melihatmu sinis"

"Benar lihat si Kristein berani sekali melihatmu sinis begitu"

"Kupikir dia cemburu" apa-apan Parkinson ini. Aku melihatnya dengan tatapan sinis.

"Najiz" balasku membuat mereka tertawa kencang.

"Hari ini bloody chiken itu akan di eksekusi siapa yang mau ikut?"

Crabbe dan Nott unjuk tangan semangat.

"Aku tak mau, melihat darah itu menjijikan"

"Baiklah pendapatmu tak diinginkan Pansy"

Zabini dan Goyle hanya menggeleng.

"Aku ikut, tapi mungkin terlambat jadi kalian duluan saja aku akan menyusul" kataku yang diangguki Draco.

Sebenarnya aku hanya berjalan pelan sementara mereka berjalan normal jadi aku mungkin terlambat bukan?

Bertemu Moony di jalan itu bukan rencana ku sungguh.

Aku berhenti berjalan begitu juga dengan dia.

"Apa?" kataku bingung.

"Tak ada"

Hening..

"Yasudah" aku berjalan lagi meninggalkan dia dengan lambat seperti tadi. Tak mau berjalan cepat karna tau sebentar lagi rencananya dimulai.

Bagaimana aku tau? Malam habis detensi itu Moony memberitahu Cleo lalu Cleo memberitahu padaku.

Di peta buatan mereka terpampang nama Petter Petigrew.

Kecurigaanku dan teori-teori ku sejak lama pun tergambar dengan jelas sekarang. Tinggal membuktikan itu benar dia.

Ngomong-ngomong aku masih memakai perban, itu untuk efek dramatis seperti yang Draco lakukan. Itu juga sarannya, luka nya memang belum tertutup sempurna.

Apollo aku tinggal, terserah apa yang akan dia lakukan. Aku membebaskan dia berkeliaran setidaknya mungkin dia memiliki uneg-uneg padaku? Entahlah.

Aku berjalan menuju pondok Hagrid lalu bertemu dengan Pottah dan Granger.

"Apa yang kalian lakukan disini?"

Mereka tampak melompat karna terkejut. Lalu kulihat kebawah ada trio griffindor juga. Apa ini? Oh aku tau.

"Oh the future. Is beautiful isn't it?"


Voment🔥

Sirius Son ɪɪɪ (end) Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin