Gol 35

4.3K 329 3
                                    

"Ananda Irsyad Setiawan, saya nikah dan kawin kan engkau dengan ana Sabila Kirana Richard dengan mas kawin berupa emas 100 gr emas dan seperangkat alat sholat dibayar tunai." Suara wali hakim pernikahan Irsyad dan Sabila menggema di ball room hotel Abdaya itu saat beliau mengucap Ijab.

"Saya terima nikah dan kawin nya Sabila Kirana Richard anak kandung bapak kepada saya dengan mas kawin tersebut tunai." Kini giliran suara Irsyad yang menyambar keheningan ball room hotel tempat diadakan acara pernikahan itu terdengar saat lelaki itu mengucapkan Qabul.

"Sah?"

"SAAAHH!" seruan suara menjawab pertanyaan dari bapak penghulu kemudian. Semua yang hadir menyaksikan acara Ijab Qabul kedua insan itu menghela nafas lega selega-lega nya. Akhirnya, berakhir sudah moment paling menegangkan hari itu.

Pak Ustadz yang hadir langsung membacakan doakan keberkatan perkawinan untuk kedua nya dan doa penuh syukur karena kedua nya sudah melaksanakan salah satu Sunnah yang dianjurkan dalam agama.

Sesi berdoa telah usai, kini kedua mempelai tersebut di duduk sanding kan berdua dikursi yang telah tersedia guna menandatangani buku nikah mereka. Kemudian dari itu diikut dengan upacara pernikahan yang paling penting untuk orang Melayu, prosesi pembatalan air sembahyang. Prosesi itu diberlakukan adab dengan pengantin memakai pakaiann yang menutup aurat dengan sempurna dan dimulai dengan solat Sunnah dua rakaat. Kemudian, pengantin pria menyarungkan cincin kepada pengantin perempuan dan mengecup dahinya.

Prosesi ini seperti sebuah kiasan bahwa suami isteri tersebut sudah boleh dan halal bersentuhan. Sentuhan itu dilambangkan dengan bersalaman sebelum pengantin lelaki menyarungkan cincin.

Senyum tak pernah lepas dari wajah kecut khas Irsyad. Baru hari ini semua orang bisa melihat dengan gamblang lelaki batu itu tersenyum tak ada henti-hentinya. Senyum lebar yang jarang orang lihat.

"Terimakasih sudah mau jadi istri saya, Sabila." bisik Irsyad setelah Ia melepas kecupan nya di dahi sang istri. Sabila hanya membalasnya dengan senyum lebar penuh keikhlasan.

Walau kata Irsyad akan lapang dada kalau Sabila tiba-tiba tak hadir di hari pernikahan mereka, tapi sejujurnya Irsyad tak bisa berhenti pada Sang Khaliq agar Sabila menjadi jodohnya dan hari ini pula sah menjadi istrinya. Tak menyangka pula, perempuan itu mau menikah dengan nya. bagaimana nanti keadaan rumah tangga mereka, biar jadi masalah nanti. Yang penting saat ini Sabila sudah menjadi istri nya.

Walau awalnya penuh keraguan dan penolakan, Sabila hari ini merelakan semua dan paling penting Ia sudah menerima Irsyad menjadi suami nya. Tidak ada yang perlu Ia ragukan lagi, walau sifat nya agak minus yasudah lah. Tidak ada manusia yang sempurna. Walau minus begitu, Irsyad tetap baik, sopan dan paling penting lelaki itu sangat perhatian.

Senyum penuh kebahagian segera berganti dengan wajah sedih penuh haru saat prosesi sungkeman berlangsung. Ditambah dengan MC yang membacakan kata-kata permintaan maaf kepada orangtua dengan puitis diiringi dengan musik yang syahdu. Irsyad yang jarang-jarang bisa menangis, tak kuasa membendung air matanya.

Sabila terisak kuat saat sungkeman dengan ibu nya, Mama Ayu. Pagi ini, untuk pertama kali untuk Sabila bisa mencium pipi perempuan itu sekaligus meminta doa restu pada perempuan yang sudah sudi melahirkan nya ke dunia ini. Walau Sabila kecewa dengan Mama nya, tapi tidak bisa sedikit pun Ia membenci perempuan yang sudah mempertaruhkan jiwa dan raga untuk mengandung nya 9 bulan dikandungan itu.

Sama dengan Ayu, Ia tak bisa menahan air mata nya meluncur deras membasahi pipi nya, betapa Ia menyesal telah menyia-nyiakan anak perempuan nya itu. Kini, anak yang telah Ia tinggal saat umur 6 bulan itu sudah dewasa bahkan hari ini sudah menjadi istri orang.

"Maaf mama nak, mama sangat menyesal." Ucap Ayu tak ada habisnya. Entah berapa kali Ia terus meminta maaf karena perih hatinya mengingat kehidupan anak perempuannya yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu semenjak kecil hingga sudah dewasa seperti saat ini.

Glory of Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang