Pada akhirnya bakugou tidur sambil memeluk istrinya, menunggu istrinya tidur.bakugou mengelus rambut midoriya dengan lembut terus memperhatikan mata cantik yang berkaca-kaca tersebut.

....

Midoriya terbangun dan tidak melihat siapa pun di kamarnya,ia mulai terduduk dan turun dari tempat tidurnya,sangat sepi...

"Ada orang?"ujar midoriya di depan pintu.

"Ada apa yang mulia?"ujar pelayan yang lewat.

"Apa kamu melihat yang mulia?"

"Yang mulia baru saja pergi melakukan pekerjaannya seperti biasa"

Deg

Midoriya gemetaran dan kembali menangis membuat pelayan tersebut panik,"yang mulia!ada apa!"

"Tolong jangan biarkan dia pergi hiks"tangisnya.

Tetapi semua sudah terlambat ketika melihat pelayan itu mulai mengabaikannya dan pergi begitu saja seakan akan ia sudah terhipnotis.

"Hai sayang..."

Midoriya membeku dan berbalik melihat lelaki tampan yang selama ini sangat ia cintai namun sudah lama melupakannya ketika melihat sifat asli lelaki itu.

"Pe-pergi!"

Lelaki itu tersenyum dingin dan mendekati midoriya, midoriya merasa terancam dan langsung masuk ke kamar namun di tahan oleh lelaki tersebut.

"Pergi aku mohon hiks"

"Bagaimana aku bisa meninggalkan kekasihku disini"senyumnya.

Midoriya terjatuh ke lantai namun terus mundur menjauh,"aku mohon hiks hiks"

Lelaki itu menarik kasar tangan midoriya,"jangan takut..."

"Pangeran Meyers aku mohon hiks hiks"

Ya,lelaki itu adalah pangeran Meyers yang di idam idamkan para wanita terutama readers, midoriya menangis namun sekuat apapun menangis tidak ada yang mendengarnya semua sudah dikenalkan oleh sihir.

"Ayo kita pergi dari sini!"

"E-enggak!! pergi dari sini!"

"Kenapa? bukankah kau mencintaiku?"

"Aku tidak pernah mencintai mu!"

"Apa?apa kau berbohong..."

"Pergi!!!"

Todoroki membanting tubuh midoriya ke arah ranjang tidur milik midoriya, Midoriya semakin ketakutan tangan bergetar hebat tubuhnya semakin dingin merasa ketakutan yang  mengerikan di dalam tubuhnya.

"A-ku mohon-"lelaki itu langsung mencium bibir midoriya dengan kasar.

Midoriya terkejut sekaligus panik, memukul lelaki itu dengan tubuhnya yang lemah.

"Yang mulia,tolong hindari energi orang lain,itu tidak cocok untuk bayi, walau ia kuat tetapi energi itu tidak cocok dengannya"midoriya tiba tiba ingat ucapan dokter beberapa hari lalu.

"Kau mengandung"ujarnya, midoriya bisa melihat wajah marahnya.

"Pergi!"

"Kau mengandung anak dari lelaki sialan itu?"

"Aku bilang pergi hiks"

"Aku tidak akan membiarkan pembatas di antara kita"senyumnya.

"A-apa maksudnya"ujar midoriya terkejut.

"Tentu saja..."ucapannya terputus.

Lalu ia berbisik di telinga midoriya,"... membunuhnya..."

"A-apa"

"Bagaimana?"

"Jangan!aku mohon jangan!hiks"tangisnya.

"Siap siap sayang..."

"Ak-"midoriya dipaksa berciuman.

Lelaki itu melumatkan bibir tipis tersebut, midoriya menangis tak kuasa ingin seseorang ada yang menolongnya.

"Hiks hiks"

Midoriya gemetaran, matanya terbuka lebar,tubuhnya menggelinjang,wajahnya memerah, kakinya melemas.

Deg

Darah keluar dari lubang keringnya, energi asing tiba tiba masuk ke dalam tubuhnya dan mengusik bayi mungilnya, menghancurkannya memalui energi.

Benar benar kejam.

"Selamat tinggal sayang"senyumnya dan langsung meninggalkan midoriya dalam keadaan lemas.

Darah terus menetes dari liang miliknya,"t-tidak,ini t-tidak mungkin..."nafasnya terengah-engah.

Brak!!!

Lelaki berlumuran darah mendobrak pintu dengan nafas terengah-engah,mencari istri yang membuat pikirannya gila.dan terkejut melihat istrinya.

"I-izuku"untuk pertama kalinya sang raja menyebutkan nama tersebut.

Deg

Ia melihat darah yang menetes di sekitar midoriya, bakugou seakan akan mati rasa sekarang melihat istrinya dalam keadaan yang sulit ia pikirkan sekarang.

"I-izuku"

"Sakit hiks sakit hiks..."tangisnya.

Bakugou langsung memeluk midoriya erat,tak kuasa melihat istrinya menangis.tak kuasa menahan sakit ketika melihat darah berceceran di lantai.

"Maafkan aku..."

"Sakit hiks sakit.."

"Maafkan aku..."ujar bakugou sambil menyembunyikan wajahnya di balik leher istrinya.

"Sakit hiks sakit,perut aku sakit..."

Bakugou memegang kedua pipi midoriya menghapus air mata midoriya,"maafkan aku..."

"Anak kita...hiks"tangisnya.

"Maafkan aku..."

"Selamatkan anak kita hiks,aku mohon hiks..."

"Maafkan aku..."

"Aku mohon hiks,aku mohon,aku gak akan bisa hidup tanpa dia hiks"

"Maafkan aku..."

"Aku mohon hiks..."

"Ma-maafkan aku..."

"Hiks hiks"

Bakugou memeluk erat midoriya,ia benar benar merasakan sakit yang begitu dalam,melihat keadaan istirnya yang mengenaskan,melihat wajahnya yang memohon sambil menagis dan rasa sakit yang tak terbayangkan.

"Maafkan aku..."

Bakugou tidak  bisa menyelamatkan bayi tersebut,karena sejak awal memeluk istrinya energi dari janin di dalam perut istrinya seketika menghilang itu artinya janin itu tidak bisa di selamatkan lagi.

To be continued...

Hiks....

Gajadi punya ponakan 🥺

my king is cold (M-PREG)Where stories live. Discover now