Rheidan [On Going]

11. Sial

Hai-haiiii, masih pada stay kah??
Semoga si masih hehew, maaf ya ... Kemarin nei writer's block, huhu.

Udah berapa abad ga up? Wkwk, sorry.

Ya udah lanjut aja yok!

Btw, quotes ga selalu berhubungan dengan isi atau judul ya. Kalo sama berarti kebetulan wkwk, kalo beda ... Yaa suka hati author nya lah😤🤣

ILY ceban<3

•Happy Reading•

(11. Sial)

"jika pertemuan adalah sebuah tragedi, maka tidak ada yang perlu di sesali."

- Someone

----◌⑅●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅◌----

Cuaca pagi ini terlihat sedikit mendung. Angin berhembus, menusuk hingga ke tulang, dan cuacanya sangat mendukung untuk tidur lagi.

Hehew. Jangan di contoh ya bestiiii😅

Karena hawa dingin yang kian menusuk, seorang gadis yang masih terlelap dalam tidurnya itu pun langsung mencari keberadaan selimutnya.

"Aissshhh, mana sii selimut??" ucapnya sambil meraba-raba tempat tidurnya bermaksud untuk mencari dimana letak selimut itu.

"Gila, dingin banget anjir" lanjut nya sambil meringkuk, lalu menaikan selimut itu hingga leher, dan kembali terlelap.

Tok tok tok

"Rhee, udah bangun belum? Hari ini kamu sekolah kan? Ayo cepetan, udah siang nih"  kata Mama Gina memberi tahu.

Karena merasa tidak ada jawaban dari sang anak, Mama Gina pun memutuskan untuk masuk ke kamarnya Rhea.

Ceklek

Karena melihat keadaan Rhea yang meringkuk, dengan selimut yang menutupi tubuh mungilnya itu. Mama Gina pun bergegas meletakkan punggung tangannya di kening sang anak, guna untuk mengecek suhu tubuh gadis tersebut.

"Aih, badan kamu panas banget sayang, gak usah sekolah dulu ya hari ini. Istirahat aja di rumah. Atauuu kitaa ke rumah sakit aja buat periksa?" ucap sang Mama memberi perhatian.

"E-enggak mau Maa, Rhea harus masuk sekolah, soalnya ada ulangan dadakan hari ini" ucap Rhea yang keras kepala dan sangat keukeuh untuk tetap pergi ke sekolah, walaupun dirinya sedang tidak sehat.

"Ya udah, tapi nanti kamu mandinya pake air hangat ya. Berangkat sekolah nya juga gak boleh bawa motor, oke sayang??" ujar Mama sangat lembut.