Rheidan [On Going]

3. Kebetulan?

Hai gais welcome back hihi
Jangann lupaa yaa buat vote and komen nya, jangan sampe ada silent reader gaiss..

Luv yu lima libuu<3

Oke, selamat membaca><

{3. Kebetulan}

"Kebetulan adalah takdir, dan takdir bukan lah kebetulan."
-neisyakila<3

--------◌⑅●♡⋆♡LOVE♡⋆♡●⑅◌--------

~Di kamar Rhea.

KRIIINNGG

"hoaaammm, hmmm udah pagii ya?." tanya Rhea pada diri nya sendiri, Rhea pun mematikan alarm nya.

Jam menunjukan pukul 05.15 Rhea pun bangun untuk mandi dan mengambil wudhu, lalu bersiap untuk sholat shubuh.

Setelah sholat, Rhea langsung bergegas memakai seragam dan memasukan buku pelajaran hari ini ke dalam tas sekolah nya.

Tok tok tok

"Rhe, udah bangun kan?" tanya mamah nya Rhea, kita panggil aja mamah Gina.

"udah mah, Rhea udah bangun."

"ya udah cepet turun ke bawah kita sarapan, udah jam 6 lewat 15 nih."

"iya mah, sebentar lagi Rhea turun."

"ya udah, mamah tunggu di bawah yaa."

"iya mah."

Setelah selesai dengan seragam dan buku-buku nya Rhea pun bergegas turun ke bawah untuk sarapan.

"pagi mah, pah" kata Rhea

"sini Rhe sarapan dulu" kata papahnya Rhea. Papahnya Rhea bernama Riko.

"iya pah." kata Rhea, langsung menuju ke meja makan.

Setelah sarapan Rhea pun buru-buru berangkat sekolah karena jam sudah menunjukan pukul 06:50.

"Rhea berangkat dulu ya pah, mah. Udah telat nih. Assalamu'alaikum" kata Rhea.

"wa'alaikumussalam" jawab mamah Gina dan papah Riko kompak.

Bruumm bruumm

Rhea pun segera berangkat ke sekolah menggunakan vespa matic kesayangannya. Pada saat sedang dalam perjalanan menuju kesekolah tiba-tiba---

Peeessssssssstttttt

Ban Rhea pun bocor di tengah jalan, ia pun langsung mengecek ban yang bocor tersebut dan tiba-tiba----

Ciiiiiiiiittttttttttt

Tiba-tiba ada motor yg berhenti di belakang motor Rhea.

"motor lu kenapa?" tanya orang tersebut.

"bocor nih." jawab Rhea yang masih belum sadar siapa orang yang bertanya kepadanya.

"ada yang bisa gue bantu?" tanya orang tersebut.

Rhea pun langsung nengok ke sumber suara. Dan ternyataaaa----

"Aidan? Kok lo bisa di sini si?" tanya Rhea. Yaa orang itu adalah Aidan.

"ya gue emang biasa lewat sini, soalnya kalo udah siang jalan yang biasa nya, suka macet, jadi gue lewat jalan tembus deh." jelas Aidan.

"ouh gtu." jawab Rhea.

"btw, lu mau bareng gue gak? udah siang nih ntr tambah telat." kata Aidan memberi tumpangan.

"gak usah, makasih." jawab Rhea jutek. Lalu kembali mengecek ban yang bocor itu. "bengkel msih jauh lagi, kalo gak gue terima nanti gue telat, tapi kalo gue terimaaa... Ah gimana ya?" gumam Rhea.

Aidan pun tersenyum karena mendengar gumam-an Rhea. Dia pun mempunyai ide cemerlang. "ya udah gue tinggal ya. Lu gak mau bareng kan?" kata Aidan, dia yakin banget kalo Rhea bakalan terpaksa bareng Aidan, karena gak ada angkutan umum yang lewat situ.

"mmm, eh eh Aidan, oke oke, gw terima tumpangan loo, tapi motor gue gimana?" tanya Rhea.

Dari balik pohon ada yang diam-diam memfoto rhea dan Aidan. "akhirnya rencana gue berhasil juga ahahha" kata orang tersebut.

"masalah motor lo tenang aja, nanti gue telpon satpam gue, buat bawa motor lo ke bengkel langganan gue." jelas Aidan.

"O-ouh m-makasih" jawab Rhea.

" iya ya udah naik."

"duh gimana cara naik nya??? Jok motor nya tinggi banget lagi." gumam Rhea. Mengingat kalo ia pake rok pendek.

"kenapa ga naik?" tanya Aidan.

"mmm anu, mmm ituu duh apa ya? Mm jok nya--"

Aidan yang paham pun langsung melingkarkan jaket ke pinggang Rhea.

"sini gue pegangin, cepet naik."

Rhea pun menerima uluran tangan Aidan, dan langsung naik ke motor tersebut.

TBC.

Jangan lupa vote dan komen nya gais, jangan jadi silent readers yaaa, makasih buat yang udah vote..

Luv yu gocap<3

Yuk bisa yuk vote sampe 45, komen sampe 110. Abis itu saia up lagi gengs♡.

Yok bisa yookkkk><

See u next part gais><

Instagram:
@neisyakila_123