Bab 10

35 7 0
                                    

Jae Hyun keluar dari pintu gerbang rumah Seo Yun dan segera menemukan sosok Na Young berdiri di depan pintu gerbang rumah barunya. Ia berhenti melangkah, tatapannya bertemu dengan tatapan sendu milik Na Young yang dulu pernah dicintainya. Nyatanya, ia sangat hafal dengan tatapan itu. Semuanya masih membekas dalam ingatan. Dan perasaan enggan untuk melihat tatapan itu membuat Jae Hyun tersadar, bukan Na Young yang seharusnya ia pikirkan.

"Ada apa Na Young-ah?" tanya Jae Hyun yang akhirnya berjalan mendekat.

Tatapan Na Young semakin sendu. Bahkan, matanya sudah berkaca-kaca. Melihat Jae Hyun berjalan ke arahnya, tatapan gadis itu kini terfokus ke dada bidang Jae Hyun. Rasanya, ia rindu berada di pelukan mantan kekasihnya itu.

"Na Young-ah."

"Apa gosip itu benar?" tanya Na Young yang kini masih enggan menatap wajah lawan bicaranya.

"Apa kau percaya?"

Tangan Na Young bergerak untuk mengusap air matanya yang mendesak keluar. Ia tak kuat lagi. Kerinduan dan pengharapan benar-benar menyiksanya. Kemudian, ia menggeleng. Dengan bibir bergetar, Na Young berucap, "Jung Jae Hyun yang aku kenal bukan pria mesum. Saat berpacaran dulu, dia bahkan hanya menciumku dengan ringan. Hanya baby kiss tanpa ...."

Na Young menghentikan kalimatnya. Ia kemudian menggeleng. Tak sanggup lagi menjabarkan detail kontak badan dari sosok yang masih ia cintai bersama orang lain.

Seo Yun yang masih tampak mengantuk, langsung memegang pintu gerbang tempatnya bersembunyi. Ya, dirinya mengikuti Jae Hyun setelah berusaha keras terbangun dari dunia penuh buaian.

Mungkin ini yang dinamakan insting? Atau apa? Kenapa Jae Hyun oppa pernah berkencan dengan Na Young eonni? Kenapa tidak dengan wanita lain saja?

"Itu masa lalu, Na Young-ah."

Na Young menunduk, tidak suka dengan kalimat yang Jae Hyun lontarkan.

"Ya, itu masa lalu. Karena untuk sekarang dan kedepannya, Jae Hyun oppa adalah jodohku." Seo Yun berjalan mendekati mereka dengan raut yang sangat masam. Kemudian, ia bergelanyut manja di lengan Jae Hyun.

"Aku tidak percaya ini," gumam Na Young yang kini sudah menghilangkan segala air mata di pipinya. Tatapannya berpindah ke arah pria itu yang diam saja. Padahal ia berharap agar Jae Hyun memberikan jawaban lain. Tuhan ... Park Na Young benar-benar masih mengharapkan Jung Jae Hyun.

"Eonni harus percaya!"

"Seo Yun-ah, sudah," bisik Jae Hyun tepat di samping Seo Yun.

Di saat seperti ini, Jae Hyun baru merasakan sisi negatif Seo Yun yang kurang ia suka. Tampak sekali jika remaja di sampingnya masih sangat kekanak-kanakan dan penuh dengan jiwa pencemburu khas baru mengenal cinta.

"Memangnya kenapa?" tanya Seo Yun yang kini langsung mendongak. Ditatapnya Jae Hyun dengan pandangan penuh selidik. "Oh ... apa Oppa ingin kembali dengan Na Young eonni? Astaga... kenapa aku harus bersama orang yang pernah menjalin masa lalu dengan keluarga Park?!"

"Jangan seperti ini!"

Mata Seo Yun melebar, nada bicara Jae Hyun cukup tinggi. Melihat keterkejutan di wajah Seo Yun, Jae Hyun segera menangkup pipi dan menatap gadis itu dengan tatapan menyesal. Kemudian, ia mengecup kening Seo Yun singkat. Setelahnya, berkata, "Maaf. Aku tidak bermaksud membentakmu. Aku hanya tidak suka jika kau bertindak tidak sopan pada orang yang lebih tua darimu."

Jae Hyun segera menjauhkan wajahnya dari wajah Seo Yun setelah mendengar suara klakson yang sangat nyaring. Mereka kemudian menoleh ke arah mobil yang baru saja berhenti. Sosok Yeon Jin keluar dari mobil itu dan berjalan mendekati mereka.

Starting with Promise [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang