[20] Nico

46 13 0
                                    

kalau ada typo tolong koreksi ya

Minggu pagi itu Ona dan juga Riki baru saja tiba di panti asuhan tempat Dika di titipkan.

Gadis itu sudah sangat tidak sabar ingin bertemu adiknya itu.

Ia turun dari mobil Riki dengan begitu cepat dan mengambil semua paper bag dengan isian pakaian dan juga mainan anak yang akan diberi kepada Dika dan juga anak anak panti lain.

Mereka pun memasuki halaman rumah panti tersebut.

Ona sangat senang bisa melihat anak anak yang bermain dengan ceria seolah olah tidak memikirkan apapun di kehidupannya.

Jujur ia sangat iri pada anak anak tersebut, kenapa masa kecil mereka bisa bermain dengan bahagia tanpa memikirkan apapun di dunia ini, sementara masa kecilnya dihabiskan untuk menyaksikan pertengkaran kedua orang tuanya dan masalah sulit lainnya.

Sungguh ia sangat menahan air mata yang ingin jatuh dari matanya tersebut.

Riki yang ada berjalan di samping Ona pun merangkul gadis tersebut.

Ia merangkul gadis tersebut dengan erat, seolah olah tau apa yang dirasakan gadis tersebut saat masuk ke dalam lingkungan panti.

Ona pun tersenyum kepada Riki seolah mengatakan bahwa ia baik baik saja sekarang.

Tak lama kemudian mereka masuk ke dalam ruang tamu panti yang cukup luas serta banyak anak anak yang bermain disana.

Banyak anak anak yang menyadari akan kehadiran Ona dan juga seorang laki laki yang mereka tidak bisa ingat dengan jelas.

Anak anak itu pun berlari kecil menghampiri Ona dan memeluk kaki gadis tersebut.

Ona yang merasakan pelukan di kakinya pun menundukkan badannya.

"Kakk Onaaaa Cici kangen banget tau gaaa" ucap seorang gadis kecil berusia sekitar empat tahun yang sedang membawa boneka kelinci di tangannya.

"Iya kak, Nico juga kangen banget tau ga sama kak Ona, Nico ampe mimpi ketemu kak Ona" ucap Seorang anak laki laki yang sedang memeluk lengan Ona.

Ona pun terkekeh mendengar semua perkataan anak-anak disana yang mengeluh padanya karena ia jarang berkunjung ke panti.

"Aaa iya iya maafin kak Ona ya, kak Ona tuh lagi sibuk sekolah biar pinter" sahut Ona.

Kemudian anak laki laki bernama Nico pun memajukan bibirnya.

"Bilang aja sibuk pacaran ama kakak ini kan" ucap Nico sembari menunjuk Riki yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan tersebut.

Ona dan juga Riki pun terkekeh.

Kemudian jiwa jahil Riki pun keluar.

Ia merangkul Ona yang ada di sampingnya seolah olah mengejek anak anak tersebut.

"Iya, mau apa? kak Ona itu pacar aku jadi kalian udah ga disayang lagi sama kak Ona dia tuh sayangnya sama aku, just me you know?" ucap Riki sembari menjulurkan lidahnya.

Ona pun menepuk jidatnya karena malu.

Sontak semua anak-anak pun terkejut mendengar apa yang dikatakan Riki.

Beberapa dari anak anak itu pun melengkungkan bibirnya kebawah seolah olah sedih karena perkataan Riki tadi.

Ona pun menatap tajam pacarnya yang sedang tertawa melihat reaksi anak-anak tersebut.

THE TRUTH || Ni-Ki [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang