THE TRUTH || Ni-Ki [END]

[12] sok inggris

Lelaki bernama Riki pun hanya bisa terpaku mendengar cerita dari gadis yang ada di sampingnya tersebut.

Ia pun mengelus kepala gadis di depannya itu dan berkata.

"Gue minta maaf ya Na, gue ga bermaksud bikin lu inget ama masa lalu lu" ucap Riki sembari tersenyum.

Ona yang merasakan kepalanya dielus pun hanya bisa menunduk dan menahan malu.

Mungkin wajahnya sudah memerah sekarang.

Tiba tiba sebuah tendangan bola tepat mengenai tangan Riki yang telah mengelus kepala gadis di sampingnya tersebut.

"Akhhh" pekik Riki saat bola itu mengenai tangannya.

Riki pun mengambil bola tersebut dan melihat sekeliling , rupanya ada seorang anak laki laki dengan wajah takut yang sudah menunduk.

Riki pun berpikir, mungkin anak itu yang tidak sengaja menendang bola.

Dia pun memanggil anak itu.

"Hello, yang merasa nendang bola sini dong" ucap Riki.

Ona yang mengira jika Riki akan marah pun kebingungan dengan apa yang akan dilakukan Riki.

Anak laki-laki itupun segera berjalan mendekati Riki dengan pelan-pelan sembari menunduk.

Lalu ia berkata.

"Sorry sis, I accidentally kicked the ball earlier" ucap anak itu sembari memegang ujung bajunya sendiri.

Riki pun tiba tiba tertawa melihat tingkah anak kecil itu.

"Hahaha jangan takut ama kakak dek, i have a candy for you, do you want it?" Tanya Riki sembari tersenyum.

"Emm i want it but, my mom say we cannot get a gift dari orang yang ga dikenal" ucap anak laki-laki itu.

Riki pun menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Na dia ngomong apaan?" Tanya Riki pada gadis yang ada di sampingnya.

"Heleh lu sih sok sok an ngomong bahasa Inggris, dia tuh bilang 'aku mau tapi kata mama kita itu gaboleh ngambil pemberian dari orang yang ga dikenal' makannya jangan sok Inggris" cibir gadis tersebut.

"Aahhh jadi kamu lupa sama kakak?" Tanya Riki kepada anak kecil itu.

Anak kecil itu pun mengangguk kecil.

"Kakak ini kakak Riki loh, anaknya aunty Arita , kamu anaknya aunty Yeji kan?" Tanya Riki kembali.

"Yes that my mom, wahh jadi ini kak Riki yang waktu itu pernah iket kaki aku dibawah pohon mangga ya?! pantesan dari tadi aku merasa kenal tapi kayak ragu gitu" pekik anak laki-laki itu.

"Hahaha bisa bisanya Joan lupa sama kakak sendiri, sini duduk sama kak Iki" ucap Riki.

Anak laki laki bernama Joan itu pun mendekat kearah Ona dan Riki, lalu ia pun diangkat oleh Riki untuk duduk diatas pangkuannya.

"Aduh Joan makin berat aja nih, kesini ama siapa?" Tanya Riki.

"Emm tadi Joan kesini ama mama and ayah tapi mereka lagi beli es krim jadi Joan main sendiri dulu, eh kak Iki kakak cantik disamping siapa? She is your girlfriend?" Ucap Joan dengan lugu.

Riki pun menunjukan senyum miringnya.

Lalu ia berkata.

"Ahh ini namanya kak Ona, dia cantik banget kan, dia pacar kak Iki" ucap Riki pada anak tersebut.

Ona yang mendengar itupun segera membantahnya.

"Ehhh jangan ngadi ngadi ya, Joan kak Ona ama Kak Iki ga pacaran kok, kita lagi jalan bareng aja" ucap Ona sembari tersenyum manis.