[17] ramen

64 14 0
                                    

maaf kalau ada typo

•THE TRUTH•

Tak terasa waktu telah menunjukan pukul setengah sembilan malam.

Riki bangun dan merenggangkan badannya.

Ia sangat lelah hanya duduk dan bermain PS selama dua setengah jam.

"Gue ngantuk, tidur dikamar mama aja dah" gumam Riki.

"Kringg" sebuah panggilan telepon mengalihkan perhatian Riki.

Ia pun segera mengangkat telpon dari mamanya tersebut.

"Hello Riki"

"Yes mam's"

"Riki im so sorry mama ga pulang hari ini ya, mam's  harus ke Bandung sama papa karena ada urusan, kamu udah pulangin Ona kan?"

Riki pun berpikir sejenak, jika ia mengatakan kalo ia belum memulangkan Ona mama nya bisa saja mengamuk seperti dinosaurus kelaparan.

"Hello Riki, do you listen me?"

"Ahh Yes i do mam's, si Ona udah Riki pulangin kok tadi"

"Good boy, kalau kamu laper di kulkas ada makanan masak ya sayang kalau kamu ga mau masak beli aja mam's udah tf kamu saldo ya"

"Okay thanks mam's"

"Okay see u baby, i love u"

"Yeah me too"

"Tutt"

Panggilan pun berakhir, Riki segera berjalan ke kamar orang tuanya yang berada di lantai dasar.

Saat ia ingin membuka pintu tiba tiba.

"Lah eh kok dikunci sih" gumam Riki.

Ia pun berkacak pinggang karena kesal.

"Ah iya ke kamar atas aja kan kosong lagi satu" gumam Riki.

Remaja itupun segera menuju ke lantai atas tepatnya kamar disebelah kamar Riki.

Sebenarnya orang tua mereka membuat kamar itu untuk adik Riki nanti tapi gajadi soalnya bapaknya sibuk mulu kek depeer jadi ga sempet bikin anak ama emaknya.

skip gaje hhe.

Saat Riki ingin membuka pintu.

"Krek krek" suara gerakan gagang pintu yang ingin dibuka oleh Riki.

"Lah dikunci juga anjir, emak biadab semua kamar dikunci cobak, ini cogan mau Bobo dimana" gumam Riki.

Karena pusing dan sudah mengantuk Riki pun segera menuju kembali ke kamarnya.

Ia membawa bantal sofa dari lantai dasar dan tidur di karpet dibawah tempat tidurnya.

Kenapa dibawah kayak gelandangan? Ya iyalah itu si dugong tidurnya nyenyak banget.

Tak lama kemudian Riki tertidur di karpet dengan hp yang masih menyala di tangan kirinya.

•THE TRUTH•

Jam telah menunjukan pukul setengah sepuluh malam.

Riki terbangun dari tidurnya karena merasakan rasa dingin yang menusuk tubuhnya.

"Adeh dingin, kok gue tidur di karpet sih" gumam Riki.

Ia pun segera naik ke tempat tidurnya, lalu berbaring di sebelah gulingnya.

THE TRUTH || Ni-Ki [END]Where stories live. Discover now