25.Cafe

20.5K 2.1K 18
                                    

TANDAI TYPO.

VOTENYA DI TEKAN!

aku ga tau masih ada yang nungguin cerita ini update atau enggak.
Tapi aku cuman mau bilang maaf, karena baru update hehe.

       ~H A P P Y   R E A D I N G~

New rules-dua lipa

♪Talkin' in my sleep at night, makin' myself crazy
(Out of my mind, out of my mind)
Wrote it down and read it out, hopin' it would save me
(Too many times, too many times)
My love
He makes me feel like nobody else, nobody else
But, my love
He doesn't love me, so I tell myself, I tell myself-

"One, don't pick up the phone you know he's only callin' 'cause he's drunk and alone. Two, don't let him in, you have to kick him out again. Three don't be his friend
You know you're gonna wake up in his bed in the mornin' And if you're under him, you ain't-

Nyanyian Keysa terhenti saat nada dering tanda adanya panggilan masuk pada handphone nya.

Sebelum mengangkat telponnya Keysa mengecilkan volume musik nya terlebih dahulu.

"Ya? Apaan?"

"Lo udah sampe di mana sih? Gue udah lumutan nungguin lo dari tadi" terdengar suara seorang perempuan yang berucap dengan nada kesal dari sebrang sana.

"Sabar dikit elahh, gue juga udah mau nyampe rumah lo ini"

"Yaaa, cepetan, jangan lama lama!"

"Bawel"

Tutttt

Setelah mematikan panggilannya, Keysa langsung membesarkan volume musiknya kembali.

Di perjalanan, dia mengendarai mobilnya sambil sesekali bersenandung mengikuti alunan musik.

Setelah kurang lebih 5 menit, akhirnya Keysa sampai juga kerumah perempuan yang menelponnya tadi.

"HEH! sumpah, lama banget anjir lo dateng,  bisa bisa gue sampe ubanan gara gara nungguin lo"

Keysa yang mendengar itu hanya menyengir lebar tanpa dosa
"Ya maap Wen, tadi gue singgah beli jajanan dulu di jalan"

Yups, saat ini Keysa sedang berada di rumah Wendi a.k.a gadis yang menelponnya itu.

Wendi yang mendengar perkataan Keysa barusan meliriknya sinis, sebelum masuk ke dalam mobil Keysa.

Tujuan mereka saat ini ialah kecafe.

Saat masih di sekolah tadi, dia Wendi dan Aurel memang sudah janjian akan pergi ke sebuah cafe yang sedang menjadi perbincangan di kalangan anak muda sekarang.

Tapi, tadi saat Keysa sedang bersiap siap, Wendi tiba tiba menelpon dan meminta dirinya untuk menjemputnya, kata Wendi mobilnya sedang di sita orang tuanya karena kejadian yang mereka lakukan di kantin barusan, ya Entahlah bagaimana bisa berita itu sampai ke telinga ortu Wendi secepat itu, Keysa sendiri pun juga tidak tau.

Wendi sebenarnya bisa saja pergi menggunakan mobil nya yang lain, tapi karena saat ini dia sedang malas berkendara di tambah sopirnya yang sedang izin hari ini membuat dia meminta Keysa menjemputnya.

"Btw, tadi Aurel ngechat gue, dia bilang hari ini ga bisa ikut." Ucap Wendi setelah masuk ke dalam mobil

"Lah, kenapa?"

"Gue juga gak tau, soalnya dia ngomongnya cuman gak bisa ikut aja. Dia gak ngasih tau alasannya"

****
"Anjir, ini mejanya udah penuh semua. Mana gue laper banget lagi"

Keysa mengangguk, menyetujui ucapan Wendi.
"Sama gue juga, mending kita cari makan ke tempat lain aja. Gue udah kelaparan banget ini"

"Hooh, seingat gue juga, gak jauh dari tempat ini ada cafe lain, makanan di sana juga enak enak. Jadi, mau makan di sana atau gimana?" Tanya Wendi yang di balas anggukan oleh Keysa.

Beberapa saat kemudian,
Setelah mereka sampai di cafe yang di bilang oleh Wendi, Kesya dan Wendi langsung mengedarkan pandangan mereka berdua untuk mencari meja yang kosong dan belum di tempati oleh orang lain.

Saat sedang mengedarkan pandangannya, tanpa sadar tatapan Keysa terkunci pada seorang remaja yang sangat di kenalinya. Remaja yang saat ini sedang duduk sendirian.

Keysa menatap remaja itu lekat, mencoba memastikan kalau remaja itu memang seseorang yang sangat di kenalinya itu.

Setelah dia merasa kalau memang dugaannya betul, barulah dia memberitahukan apa yang di lihatnya ke pada Wendi.

Setelahnya mereka langsung menghampiri meja tersebut.

Saat mereka sampai ke meja tersebut, Keysa dapat melihat wajah remaja itu terlihat murung sesaat setelah dia membaca sesuatu dari handphonenya.

"Rel" panggil Keysa saat remaja yang merupakan Aurel itu sama sekali tidak menyadari keberadaan mereka berdua.

Wajah murung Aurel seketika tergantikan oleh wajah kaget saat melihat Keysa dan Wendi yang berada di hadapannya.

"Lohh kalian ko-"

"Cafe sebelah mejanya udah penuh semua, dari pada pulang dengan perut kosong, jadi kita pergi ke cafe ini" Ucap Keysa memotong perkataan Aurel. Setelah mengatakan itu Keysa dan Wendi kemudian langsung melipat tangannya di atas dada, kemudian menatap Aurel penuh selidik.

"Jelasin!" ucap mereka berdua bersamaan

"Emmm, anuu. Jadi gini...-

****

Jujur aja, niatnya gak bakal update sampe tanggal 7 januari, eh tapi malah keterusan sampe sekarang.

Tinggalkan jejak👇👇👇

antagonistic fiancéजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें