9.protagonis pria

37.8K 4.1K 186
                                    

Vote nya di pencet dong, jangan di anggurin aja, biar aku makin semangat ngetik nyaa😘

tandai typonya

#Menerima kritikan

tapi kalau ngekritik jangan lupa pake saran juga, yaa( ˘ ³˘)♥︎
              
 
                happy reading

"Omg Azka ganteng banget"
"duh Arga berdamage banget, jadi pengen nikahin Reza"
"Duh Bara, makin hari makin ganteng aja"
"kiw abang ganteng"
"Senyum dongg sayang"

dan masih banyak lagi

Keysa reflek menoleh ke arah siswa yang tengah menjadi pusat perhatian, matanya seketika membola.

"protagonis pria" gumam nya

༄༄༄༄༄༄

seorang remaja menyugar rambutnya ke belakang kemudian berkata
"nasib jadi orang ganteng, mau kemana aja bakal jadi pusat perhatian"
y
"dihh, wajah kayak blobfish aja belagu" cibir remaja yang berdiri di sampingnya

"Dihhh, gak usah body swiming lo Bara api"

"BODY SHAMING, REZANJING" Koreksi Remaja yang di panggil Bara api itu.

"Yamaap, mulut gue kalau ngomong emang suka typo"Balas remaja yang di panggil Rezanjing itu.

Bara hanya mengelus dada sabar, kemudian mulai mengedarkan pandangannya ke penjuru kantin
"gak ada lagi meja yang kosong" ucap bara

"Eh, di meja nya Aurel tuh, kayaknya muat buat kita ber 4" Arga menunjuk meja yang di tempati oleh Aurel DKK.

"kesana aja yuk, dari pada gak dapat tempat duduk"

"Kuy lah"

di meja Aurel dan kawan kawannya

"Gebetan lo tuh, Rel" Wendi menunjuk ke arah Azka dan teman teman nya berada

Aurel yang hendak memasukan mie ayam nya ke mulutpun reflek menoleh ke arah yang Wendi tunjuk. Matanya seketika membola kala melihat Azka dan teman teman nya berjalan ke arah mereka.

Perempuan itu buru buru merapikan rambut nya, kemudian menatap Wendi
"gimana penampilan gue?" Wendi mengangguk dan mengacungkan jempol sebagai jawabannya.

"Bedak gue luntur gak?"tanya nya lagi,
Wendi menggeleng.

"Okeh, bagus" ucap Aurel tersenyum puas.

Sedangkan Keysa, dia terus menatap wajah tampan Azka tanpa berkedip, Wajah Azka benar benar tampan seperti yang di drskripsikan di novel, tak heran mengapa Aurel sampai tergila gila kepadanya.

Setelah puas memandangi wajah tampan Azka, Keysa kembali memfokuskan pandangan nya ke arah bakso miliknya. Kuah merah nya dengan tambahan mie bihun di dalamnya, dan jangan lupakan bola bola daging yang begitu menggugah selera. Keysa sudah tak tahan, makanan di hadapannya terlalu nggugah selera, tanpa basa basi dia langsung memakan bakso itu dengan lahap.

"Hai, kita boleh duduk di sini gak?" Tanya Bara yang sudah sampai di meja Aurel DKK.

"Iyaa, boleh kok, boleh banget malahan"jawab Aurel semangat, tak lupa dia memberi kode agar Wendi yang duduk di samping kursi nya untuk segera pindah tempat duduk, Wendi yang paham dengan kode Aurel pun segera berpindah tempat duduk.

"Azka duduk di sini" ucap Aurel sambil menepuk nepuk kursi di sebelahnya yang sebelumnya di duduki oleh Wendi.

Azka yang sedang malas berdebat pun langsung mendudukan bokong nya di kursi di samping Aurel itu.

"Rez, pesen makanan"titah Azka

"LAH KOK GUE"protes Reza.

Azka mengeluarkan 2 lembar uang berwarna merah, kemudian memberikannya ke Reza
"Nasi goreng sama es teh, kembaliannya ambil aja"

"SIAP, PAK BOS" Ucap Reza dan langsung bergegas memesan makanan.

Setelah kepergian Reza suasana di meja itu langsung hening, sampai terdengar suara sendawa keras milik Keysa.

Semua orang di meja itu reflek menoleh ke arah Keysa yang saat ini tengah bersandar di kursi sambil mengelus perutnya yang sedikit buncit.

"Kenapa?" Tanya Keysa dengan polosnya

"ga, gapapa" ucap Wendi sambil tersenyum paksa.

"ohhh" Keysa hanya mengangguk anggukan kepala.

Keysa menyerngitkan dahi saat merasa perutnya tiba tiba terasa sakit.

"kenapa lo?" tanya Aurel saat melihat raut wajah Keysa yang tiba tiba berubah.

"Gue-

BbRruUt

"Sshh, sorry sorry, Gue ke toilet bentar"ucap Keysa langsung berlari ke luar kantin meninggalkan para sahabatnya dan Azka DKK yang tengah menahan mual di sana.

(kecuali Reza, yang saat ini sedang memesan makanan milik Azka)

                 ❁❁❁❁❁❁❁

Saat ini Keysa sedang berjalan melewati koridor kelas 10, tadi dia menggunakan toilet kelas 10 untuk menuntaskan panggilan alam nya, karena toilet untuk kelas nya sedang ada kerusakan.

Tak jauh dari tempatnya berada dia dapat melihat punggung seorang perempuan yang sedang merengek ke seorang pria yang wajahnya kurang jelas di penglihatan Keysa.

sayup sayup Keysa dapat mendengar percakapan dua manusia itu.

"ihhh, kaka jangan galak galak dong"regek perempuan itu dengan suara di buat se imut mungkin

"minggir"ucap pria itu singkat, tapi dari suara nya sudah sangat jelas dia tengah menahan emosi. Keysa menyerngitkan dahinya, dia merasa familiar dengan suara ini.

"Gamau ihh"ucap perempuan itu lagi dengan kaki yang di hentak hentakan ke lantai.
  
"Minggir!" kali ini suara pria itu meninggi, sehingga keysa yang berada tak jauh dari mereka dapat mendengar suara pria itu dengan jelas.

Keysa melebarkan matanya, dia mengenali siapa salah satu pemilik suara ini.

Keysa mempercepat langkahnya, semakin dekat dengan kedua orang itu, semakin jelas dia melihat wajah pria itu.

"WOY, JANGAN DEKAT DEKAT COWO GUE, ANJING"teriak Keysa yang sudah berada di belakang perempuan, yang ternyata adik kelasnya itu.

                  𑁍᪥𑁍᪥𑁍᪥𑁍

YEAY, gelud. HAJAR KEY!!

btw, maaf tadi kepencet publish padahal belum kelar ngetik nya. Gatau kenapa hp ku layarnya suka gerak sendiri😖

dan maaf juga kemarin gak update

Ohh iya, jangan lupa tekan vote nya😡👇✰

antagonistic fiancéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang