Awal dari pembalasan

52.5K 6.1K 188
                                    

Sebelum baca usahakan untuk vote terlebih dahulu ya 🌟

Banyak typo bersebaran, dimohon untuk hati-hati dalam membaca 🌚

H A P P Y~R E A D I N G . . .

[BAGIAN:5]

Pagi ini begitu indah dan cerah, pagi-pagi saja matahari sudah bersinar terang menyinari negara B.

Seperti sang surya yang bersinar terang, begitu pula yang di rasakan oleh wanita cantik satu ini.

Felichia Alexandra Valazquez, wanita cantik dengan sejuta pesona dan kecantikan yang ia miliki kini sedang duduk di meja rias melihat penampilannya.

Felichia Alexandra Valazquez, wanita cantik dengan sejuta pesona dan kecantikan yang ia miliki kini sedang duduk di meja rias melihat penampilannya

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.


"Permainan ini baru saja di mulai." Gumamnya.

Felichia bangkit dari duduknya untuk membangunkan putranya yang masih tertidur pulas, membawa Gara ke kantor mungkin sedikit kesusahan karena ia juga baru pertamakali nya menginjakkan kakinya di perusahaannya.

Tapi Felichia tidak akan merasa aman jika tidak membawa Gara bersamanya, ia bisa saja menitipkan Gara dengan pelayan di mansion ini untuk menjaganya. Tapi Felichia belum sepenuhnya percaya dengan para pelayan ini, karena ia masih yakin 100% masih banyak pelayan yang juga menjadi mata-mata musuh nya.

"Gara, ayo bangun sayang. Ini udah pagi loh." Ucap Felichia sembari mengelus surai anaknya dengan lembut.

"Enghhh."

Dengan gemas Felichia mengecup pipi chubby anaknya berulang kali membuat Gara tertawa geli.

"Anak mom sudah bangun hmm." Felichia sambil menggesekkan hidungnya dengan hidung kecil milik Gara.

"Pagi mom." Sapa Gara dengan senyuman tak pernah lepas dari bibir mungilnya.

"Pagi juga sayang, gimana tidurnya nyenyak tidak?"

Dengan antusias Gara mengangguk, tidur di kasur lembut dengan pelukan hangat dari ibunya itu adalah hal yang sangat mustahil ia dapatkan dulu. Jika dulu ia hanya bisa tidur di lantai dingin dengan selimut tipis dan sobek-sobek, sekarang sudah tidak lagi.

"Kalau begitu sekarang mandi ya, kan mau ikut mom kerja." Felichia sambil menggendong tubuh mungil Gara membawanya ke kamar mandi.

Tidak lama kemudian, Felichia keluar dari kamar mandi dengan Gara yang sudah memakai baju rapi. Kemeja putih kecil yang membalut tubuh mungilnya,di padukan dengan celana panjang hitam dan sneaker putih.

Sangat tampan nan imut, itulah yang dapat di simpulkan ketika melihat Gara sekarang.

Felichia mengambil tasnya di atas meja yang sudah ia siapkan.

"Mau mommy gendong?" Tawarnya pada sang putra.

"Tidak usah mom, Gala kan sudah besal." Jawab Gara dengan senyuman lima jari.

Perfect MomNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ