3 - {𝐃𝐞𝐦𝐨𝐧 𝐬𝐥𝐚𝐮𝐠𝐡𝐭𝐞𝐫 𝐜𝐨𝐫𝐩𝐬}

Start from the beginning
                                    

Jigoro yang mendengar itu hanya tersenyum dan keluar dari ruangan yang ditempati (Y/n).

(Y/n) diam sembari mencoba mengingat apa yang terjadi beberapa hari lalu.

"Tou-san, Kaa-san, Haruka Nee-san.." lirih (Y/n) dengan air mata yang sudah menetes.

(Y/n) menangis dalam diam. (Y/n) hanya meneteskan air matanya, tidak ada suara yang keluar dari mulut kecilnya itu.

"Aku berjanji.. ini terakhir kalinya aku akan menangis.." ucap (Y/n) sambil menghapus air matanya.

SREK!

Jigoro masuk sambil membawa mapan dan diletakkan di samping
(Y/n). Jigoro bahkan tidak sadar bahwa (Y/n) baru saja menangis.

"Nak (Y/n), ayo makanlah dulu kau belum makan karena pingsan selama 2 hari." Ucap jigoro menawarkan (Y/n) untuk segera makan

(Y/n) menatap Jigoro diam dan akhirnya mengangguk. (Y/n) makan dengan pelan sambil melamun.

"Nak (Y/n)." Panggil Jigoro. (Y/n) yang merasa terpanggil pun mengalihkan pandangannya ke Jigoro

"Apa yang sebenarnya terjadi?"

(Y/n) diam "saat aku pulang, rumah ku sudah penuh dengan darah di mana-mana. Tou-san, Kaa-san dan Haruka Nee-san sudah penuh dengan darah." ucap (Y/n) sedikit bercerita

"Apa kau melihat orang yang ada di rumahmu saat itu?"

"2 orang. Pria dengan jas bertopi, mungkin umurnya 30an, sedangkan yang satu lagi, seorang berkimono ungu dengan pedang di pinggangnya." jelas (Y/n)

"Apakah memakai seragam sama sepertiku saat menyelamatkan mu?"

"Tidak." Singkat (Y/n) dan kembali diam menatap kosong ke depan. Jigoro hanya mengangguk dan kembali menatap (Y/n) yang diam melihat makanannya

JIGORO POV

Anak ini menjadi pendiam sejak terbangun tadi. Apalagi aku menemukan nya sedang menangis sambil memeluk tubuh seseorang yang sepertinya itu kakaknya.

"Nak (Y/n)." Panggil ku. Dia hanya menatapku diam. Tatapan matanya seakan bertanya "ada apa?"

"Kau mau menjadi pemburu iblis?" Tawarku padanya.

".... Akan kupikir kan." Ucapnya

"Baiklah kalau begitu. Beristirahat nak (Y/n), aku harus pergi karena ada urusan" ucapku dan diangguki oleh (Y/n).

JIGORO POV END

***

Setelah Jigoro pamit, (Y/n) berusaha untuk menghubungi Kuro.

"Kuro.... Kau mendengar suara ku?"

"Tenang saja (Y/n). Aku mendengar mu"

"Syukurlah. Kuro, aku ingin bertanya. Apa itu pemburu iblis?"

pemburu iblis bertugas untuk memburu iblis yang gemar memakan manusia. Dalam dunia ini, para iblis sering berkeliaran dan memakan manusia. Maka dari itu, Korps Pemburu Iblis didirikan untuk melindungi manusia dari ancaman iblis."

"Souka.. lalu, bagaimana dengan Jigoro? Siapa dia di pemburu iblis?"

"Kuwajima Jigoro, salah satu dari sembilan pendekar terkuat di Korps pemburu iblis. Peringkat tertinggi nya adalah seorang Hashira."

"Peringkat?"

"Benar, Korps pemburu iblis juga memiliki peringkat. Dimulai dari yang terendah hingga yang tertinggi
Mizunoto
Mizunoe
Kanoto
Kanoe
Tsuchinoto
Tsuchinoe
Hinoto
Hinoe
Kinoto
•Kinoe
Itu peringkat nya"

"Ah.. aku mengerti terima kasih Kuro."

"Sama-sama jika kau ingin bertanya, katakan saja."

(Y/n) menatap Keluar, ternyata sudah malam hari. (Y/n) bangkit dari futon nya dan berjalan ke arah jendela di dekatnya.

"Bulan nya indah bukan Nee-san?" Ucap (Y/n) bermonolog sendiri.

"Aku merindukan mereka bertiga..." Tambah (Y/n) sambil melihat bulan

Tiba-tiba dia terpikir untuk menjadi pemburu iblis, mungkin sedikit mengubah alur itu tidak apa-apa bukan?

"Kuro."

"Ya?"

"Aku ingin menjadi seorang pemburu iblis. Aku juga ingin tau alur cerita yang terjadi disini."

"Tidak apa-apa. Kau jawablah tawaran Jigoro padamu. Dia akan melatih mu tentang teknik pernafasan."

"Teknik pernafasan?"

"Teknik pernafasan adalah teknik pernapasan sadar untuk meningkatkan aliran oksigen dan sirkulasi darah. Peningkatan ini akan berpengaruh pada kekuatan fisik dan mental mereka, sehingga teknik penggunaan pedang -sebagai alat utama pemusnah iblis− pun bisa dicapai dengan maksimum."

"Naruhodo."

"Iya. Beristirahat lah (Y/n)."

"Wakatta, oyasumi Kuro."

"Oyasumi (Y/n)."

Keesokan harinya (Y/n) pergi mencari Jigoro untuk menerima tawaran yang diberikan Jigoro kepada (Y/n).

Setelah berkeliling di kediaman besar milik Jigoro, (Y/n) menemukan Jigoro yang sedang duduk sambil memberi makan ikan.

"Sumimasen."

"Oh! Nak (Y/n)! Ada apa?" Tanya Jigoro.

"Aku menerima tawaran untuk menjadi pemburu iblis."

"Kau yakin? Latihannya itu benar-benar sangat sulit bahkan kau bisa muntah darah jika tidak sanggup." ucap Jigoro mencoba menakut-nakuti (Y/n). Namun sayang (Y/n) mempunyai tekad yang kuat

"Aku sangat yakin." Ucap (Y/n) tegas. Jigoro yang melihat itu diam tersenyum dan tertawa.

"Hahahaha. Tekad yang bagus nak!. Aku akan mengangkat mu sebagai muridku!"

"Ha'i mohon bimbingannya Shisou." ucap (Y/n) sambil membungkukkan badannya

TBC~
Tinggalkan jejak

【𝐄𝐍𝐃】 𝐓𝐬𝐮𝐤𝐢 𝐧𝐨 𝐇𝐚𝐬𝐡𝐢𝐫𝐚 [𝐊𝐧𝐘 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]Where stories live. Discover now